SuaraJogja.id - Larangan takbir keliling dari pemerintah tampaknya dilanggar oleh sebagian masyarakat Gunungkidul. Pasalnya, pada malam Idulfitri, Rabu (12/5/2021), sejumlah warga Gunungkidul melakukan aksi takbir keliling dengan membawa mobil dan sepeda motor.
Rabu malam, belasan rombongan takbir terpantau berkeliling ke sejumlah titik dengan mobil bak terbuka yang diisi sound system berkapasitas besar dan dihiasi lampu warna-warni. Mereka menggemakan takbir dengan iringan musik yang cukup keras.
Di belakangnya tampak belasan hingga puluhan sepeda motor mengikuti. Mereka berkeliling hingga larut malam dan memenuhi beberapa ruas jalan. Bahkan mereka berusaha merangsek ke Kota Wonosari dengan sasaran utama di Kompleks Alun-Alun Pemda.
Ryan, salah seorang peserta rombongan takbir keliling asal seputaran Pantai Ngeden, menuturkan, beserta teman-teman sekampungnya mereka berkeliling memeriahkan malam takbiran dengan pawai menggunakan mobil dan sepeda motor.
Baca Juga: Bagi Jemaah Salat Id 7 Titik, Masjid Gedhe Kauman Berhasil Pecah Kerumunan
"Rasanya kalau malam takbiran tidak takbir keliling itu gimana gitu. Ada yang kurang rasanya," tutur Ryan, Rabu malam.
Menurutnya, euforia takbiran harus dinikmati kendati di beberapa titik masih ada yang terpapar Covid-19. Ia yakin tidak terpapar Covid-19 karena selalu menggunakan masker dan jaga jarak serta rajin cuci tangan dan tak lupa menggunakan hand sanitizer untuk mencegah pemaparan Covid-19.
Hal yang sama juga dituturkan oleh Kismoyo, warga Wareng, Kapanewon Wonosari. Sebagai pencinta sound system, tidak afdol menurut dia jika malam takbiran tidak membunyikan musik lewat sound system yang mereka miliki. Terlebih sebagian besar di kampungnya telah memiliki sound system kapasitas cukup besar.
"Ya harus dibunyikan. Eman-eman," ujarnya.
Kasat Lantas Polres Gunungkidul AKP Martinus mengakui masih ada kelompok masyarakat yang melakukan takbir keliling meskipun sudah ada larangan atau imbauan dari pemerintah. Mereka berkeliling di sejumlah ruas jalan di seputaran Kota Wonosari.
Baca Juga: Garebeg Syawal Digelar Terbatas, Keraton Jogja Bagi-bagi Ribuan Rengginang
"Mereka kebanyakan justru dari daerah pinggiran," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Menjelajahi Desa Wisata Nglanggeran: Desa Wisata Terbaik Dunia
-
Liburan ke Gunungkidul? Jangan Sampai Salah Pilih Pantai! Ini Dia Daftarnya
-
3 Gempa Berkekuatan Lebih dari Magnitudo 5 Guncang Indonesia Kurang dari Sehari
-
Kenali Ciri-Ciri Rip Current, Arus Kuat Pantai Drini yang Seret Belasan Siswa SMP Mojokerto
-
Daftar Nama Korban Siswa SMP 7 Mojokerto yang Terseret Ombak Pantai Drini Gunungkidul
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
Terkini
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan
-
Dari Perjalanan Dinas ke Upah Harian: Yogyakarta Ubah Prioritas Anggaran untuk Berdayakan Warga Miskin
-
PNS Sleman Disekap, Foto Terikat Dikirim ke Anak: Pelaku Minta Tebusan Puluhan Juta
-
Tendangan Maut Ibu Tiri: Balita di Sleman Alami Pembusukan Perut, Polisi Ungkap Motifnya yang Bikin Geram
-
Ribuan Umat Padati Gereja, Gegana DIY Turun Tangan Amankan Paskah di Jogja