SuaraJogja.id - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, masih menunggu hasil swab PCR dari 75 warga Desa Hargomulyo dan Kalirejo, Kecamatan Kokap, yang merupakan Klaster Sangon.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kulon Progo Baning Rahayujati di Kulon Progo, Minggu (16/5/2021) mengatakan perkembangan Klaster Sangon pada Sabtu (15/5/2021) bertambah 45 pasien, sekarang masih menunggu 75 hasil swab warga Kokap yang belum keluar.
"Sampai saat ini, Klaster Sangon yang masih menunggu hasil swab PCR sebanyak 75 orang. Sehingga total Klaster Sangon sebanyak 107 orang di dua desa, yakni Desa Kalirejo dan Hargomulyo, Kecamatan Kokap," katanya.
Adapun hasil swab massal pada Jumat (14/5) di Dusun Kadigunung sebanyak 119 orang, yakni dua positif rapid antigen, 53 positif PCR, dan 64 negatif PCR. Klaster Sangon swab PCR 75 orang, menunggu hasil laboratorium.
Lebih lanjut, Baning mengimbau masyarakat melaksanakan protokol kesehatan dengan ketat, menggunakan masker dengan benar, selalu menjaga jarak satu sama lain dan sesering mungkin cuci tangan. Bila merasakan gejala demam, kehilangan indera penciuman atau pengecapan, tidak enak badan agar segera berobat dan melakukan karantina mandiri di rumah, serta meningkatkan stamina dengan makanan bergizi, istirahat cukup dan selalu gembira.
Menurut dia, kerja sama yang baik antara gugus tugas dan masyarakat akan mampu memutus rantai penularan COVID-19. Laporan dan penemuan yang terlambat akan mempercepat penularan.
"Kami juga mengharapkan masyarakat mengikuti arahan petugas, termasuk bersedia diambil swab dan melakukan karantina dengan tertib, meningkatkan partisipasi dan peran tokoh masyarakat untuk menjadi contoh dalam melaksanakan 3M dan 3 T bagi masyarakat. Jangan lupa melaporkan bila ada pendatang dari luar wilayah kepada satgas," kata Baning.
Awal klaster tersebut diketahui terjadi pada Jumat (30/4) lalu, setelah sebagian warga mengeluhkan gejala COVID-19 usai menghadiri sebuah kegiatan di salah satu mushalla.
Dari penelusuran gugus tugas di wilayah setempat, Baning menyatakan Klaster Sangon juga tidak hanya ditemukan pada jamaah yang ikut dalam kegiatan ibadah, namun juga telah menyebar ke masyarakat sekitar.
Baca Juga: Diduga Berawal dari Kegiatan Musala, Klaster Sangon Kulon Progo Tembus 107
"Sehingga kami ingatkan kepada masyarakat agar melaksanakan protokol kesehatan dengan ketat," ujarnya.
Dinas Kesehatan Kulon Progo, total kasus COVID-19 di wilayah itu mencapai 5.512 kasus, dengan rincian 37 isolasi rumah sakit, 703 isolasi mandiri, 4.139 selesai isolasi, 531 sembuh dan 102 meninggal dunia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ayah Brandon Scheunemann: Saya Rela Dipenjara asal Indonesia ke Piala Dunia
- Di Luar Prediksi! 2 Pemain Timnas Indonesia Susul Jay Idzes di Liga Italia
- Berbalik 180 Derajat, Mantan Rektor UGM Sofian Effendi Cabut Pernyataan Soal Ijazah Jokowi
- Erika Carlina Bikin Geger, Akui Hamil 9 Bulan di Luar Nikah: Ini Kesalahan Terbesarku
- Tak Perlu Naturalisasi, 4 Pemain Keturunan Jebolan Akademi Top Eropa Bisa Langsung Bela Timnas
Pilihan
-
Hasil Timnas Indonesia U-23 vs Filipina: Lemparan Robi Darwis Bawa Garuda Muda Unggul 1-0 di Babak I
-
Jens Raven Cadangan! Ini Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-23 vs Filipina
-
Kebijakan Kuota Ugal-ugalan Pemain Asing Dinilai Hambat Transformasi Sepak Bola Indonesia
-
Kaesang Pangarep Bisa Kalah di Pemilu Raya PSI, Jokowi Ucap Pesan Ini
-
Saham COIN Andrew Hidayat Meroket 337 Persen dalam Sekejap, Bikin Heboh Pasar!
Terkini
-
98 Ribu Pelajar Yogyakarta Dapat Cek Kesehatan Gratis, Ini Jadwal dan Jenis Pemeriksaan
-
KUD vs Kopdes Merah Putih: Bantul Ungkap Strategi Kolaborasi Demi Kesejahteraan Desa
-
Terjebak di Kamboja: Kisah Pilu Puspa, PMI Ilegal yang Dipaksa Jadi Scammer dan Korban Kekerasan Seksual
-
10 Pilar Tol Jogja-Solo 'Diputar' di Atas Ring Road, Ini Canggihnya Teknologi Sosrobahu
-
Jangan Klik Sembarangan! BRI Tegaskan Ancaman Phishing Makin Nyata, Waspadai Keamanan Transaksi