SuaraJogja.id - Pengelola Terminal Giwangan telah menyediakan layanan GeNose gratis bagi penumpang. Baik yang akan berangkat ke luar daerah maupun yang baru datang ke Yogyakarta. Dalam tes yang dilakukan secara acak tersebut, ditemukan dua orang penumpang yang hendak melakukan perjalanan ke luar kota dinyatakan positif.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Terminal Giwangan Bekti Zunanta menyampaikan, ada dua orang penumpang yang dinyatakan positif dari hasil tes GeNose selama dua hari berturut-turut, yakni satu orang penumpang Minggu (16/5/2021) dan satu lainnya Senin (17/5/2021).
Bekti juga menyebutkan, salah satu penumpang yang dinyatakan positif sebelumnya diduga lantaran baru saja mengkonsumsi petai. Pihaknya sendiri telah meminta calon penumpang tersebut untuk menunggu selama tiga jam sebelum melakukan tes GeNose ulang.
Karena penumpang memiliki jadwal perjalanan yang panjang, selanjutnya memilih melakukan Rapid Tes Antigen untuk mendapatkan hasil yang lebih pasti dan dinyatakan negatif. Bekti menambahkan jika setelah mengkonsumsi petai atau merokok cenderung menghasilkan hasil GeNose positif.
Baca Juga: Solo Keras Lur! Semua Warga Positif Covid-19 Langsung Dibawa ke Donohudan
"Karena yang bersangkutan mau pergi, akhirnya gak diulang. Terus langsung rapid ke laboratorium terdekat, tapi malah ternyata negatif," kata Bekti saat dihubungi wartawan.
Sementara, untuk penumpang yang diketahui positif hari ini langsung disarankan untuk melakukan Rapid Tes Antigen. Penumpang tersebut diketahui akan melakukan perjalanan ke Solo. Bekti menambahkan jika GeNose tidak efektif jika calon penumpang baru saja menyantap makanan menyengat seperti petai ataupun merokok.
Diberikan secara gratis sejak pertengahan April lalu, layanan GeNose yang menyasar penumpang secara acak tersebut akan terus diberikan di Terminal Giwangan. Selama masa layanan gratis tersebut sendiri, baru ditemukan dua orang yang dinyatakan positif. Sementara setiap harinya ada kuota 50 orang untuk mengikuti GeNose gratis.
"Kalau rapid kan rencana kami mulai besok, tapi ini kan dari Dinas Kesehatan belum ada jawaban," terangnya.
Kedepannya, selain GeNose deteksi dini di terminal akan ditambah dengan layanan Rapid Tes Antigen gratis yang juga diberikan secara acak kepada penumpang. Namun, sampai saat ini pihak terminal masih menunggu jawaban dari Dinas Kesehatan mengenai ketersediaan tenaga medis untuk melakukan layanan tersebut.
Baca Juga: Dinkes Bintan Catatkan Penambahan 8 Pasien Positif Covid-19, dari Jakarta?
Surat sudah dikirimkan sejak awal Mei lalu untuk menggelar Rapid Tes Antigen di Terminal Giwangan. Bekti menyebutkan jika pihaknya mendapatkan bantuan alat dari pusat. Namun untuk tenaga kesehatan, pibak terminal meminta kerjasama baik dari Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta maupun provinsi.
"Rencananya Rapid Tes Antigen dari tanggal 18 sampai tanggal 23," imbuhnya.
Usai berakhirnya kebijakan larangan mudik pada 6 hingga 17 Mei, Bekti memperkirakan akan ada peningkatan jumlah penumpang kira-kira 10 sampai 12 persen. Bekti memperkirakan akan ada peningkatan penumpang dari dan ke Surabaya maupun Jakarta.
Mulai malam nanti, bus-bus dari Surabaya juga diperkirakan akan mulai operasional, sehingga secara otomatis akan ada peningkatan kendaraan yang ada di terminal maupun penumpang di terminal. Selama larangan mudik sendiri, Bekti mengakui jarang ada kendaraan masuk dan keluar, termasuk bus dengan stiker resmi.
Berita Terkait
-
Atalia Praratya Positif COVID-19, Ridwan Kamil Lolos dari Penularan?
-
Sempat Antar Suami Daftar Pilgub Jakarta Lalu Batuk Pilek, Atalia Positif Covid-19, Ridwan Kamil Minta Doa
-
Bikin Pangling saat Pakai Kebaya, Amel Carla Dibilang Mirip Krisdayanti sampai Angela Gilsha
-
Terjadi 271 Kasus Positif Covid-19 Dalam Sepekan, Dua Pasien Meninggal Dunia di Bulan Desember
-
Nia Ramadhani Si Sporty Moms: Marathon Hingga Tenis
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Jordi Onsu Terang-terangan Ngaku Temukan Ketenangan dalam Islam
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
Pilihan
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
-
Review DADOO: Nostalgia Game Ular Tangga yang Bisa Main Multiplayer Secara Online
-
Lucky Hakim Sebut Indramayu Daerah Termiskin & Bupatinya Terkaya di Jabar, Cek Faktanya
Terkini
-
Pakar hukum UGM Usul Bawaslu Diberi Kewenangan seperti KPK
-
Ini Perbedaan Alergi Susu dan Intoleransi Laktosa pada Anak
-
Bahlil Bantah Jokowi Masuk Golkar: Beliau Berdiri di Atas Semua Partai
-
Donald Trump Kembali Terpilih Sebagai Presiden Amerika, Ini Implikasinya ke Indonesia di Bidang Ekonomi dan Politik
-
Keraton Yogyakarta Gugat PT KAI, Nominalnya hanya Rp1.000?