SuaraJogja.id - Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih mulai menjalani vaksinasi tahap pertama. Pria yang sebelumnya sempat terkonfirmasi Covid-19 pada 22 Januari 2021 itu memenuhi kriteria untuk divaksinasi.
"Harapan saya imunitas saya akan meningkat, sehingga lebih kebal terhadap serangan virus Covid-19 setelah divaksin ini," terang Halim ditemui usai vaksinasi di Puskesmas Bantul 1, Senin (17/5/2021).
Abdul Halim Muslih sebelumnya harus menjalani isolasi mandiri setelah dinyatakan Covid-19. Sebelum diketahui positif, politikus PKB ini tengah bertemu sejumlah pejabat saat rapat pleno penetapan Bupati Bantul terpilih yang digelar KPU di Ros In Hotel.
Halim juga mengaku sempat tak bisa mencium wangi parfum. Tak hanya itu, Halim juga kehilangan indera perasanya dan memutuskan memeriksakan diri. Hasil dari Swab Antigen, dirinya dinyatakan positif Covid-19.
Tidak hanya Halim, istrinya, Emi Masruroh juga tak luput dari paparan dan terkonfirmasi Covid-19 dari Halim.
Halim dinyatakan sembuh dari Covid-19 dan mulai kembali bertugas di Pemkab Bantul pada 5 Februari 2021.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Bantul Agus Budi Raharjo menyebutkan, hingga kini banyak penyintas Covid-19 yang sudah divaksinasi.
"Intinya semua penyintas yang masuk kategori pelayan publik, tokoh masyarakat, tenaga kesehatan semua kita review setelah tiga bulan," kata Agus ditemui di Puskesmas Bantul 1.
Jika masuk dalam kategori sasaran vaksinasi dari kalangan tenaga kesehatan, pelayan publik dan lansia, penyintas akan mendapatkan vaksinasi. Agus menuturkan, penyintas tersebut harus sudah menjalani tahap peninjauan dan pemeriksaan pasca tiga bulan terpapar.
Baca Juga: Tenaga Pendidik di Kota Tangerang Akan Divaksin Dalam Waktu Dekat
"Kecuali yang memang belum masuk kriteria itu sesuai dengan ketentuan pemerintah, kapan dia melakukan vaksinasi sesuai tahapannya. Tapi jika yang jatahnya nakes penyintas, tokoh masyarakat penyintas, Bupati penyintas, pelayan publik yang harusnya sekarang dapat, ya kami panggil," terangnya.
Meski sudah banyak penyintas yang divaksinasi, Agus mengaku belum mendapat laporan adanya Kasus Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) berat dari kalangan penyintas yang sudah divaksinasi.
"Sejauh ini tidak ada laporan KIPI yang berarti pada vaksinasi penyintas. Belum kami temukan," kata dia.
Berita Terkait
-
Tenaga Pendidik di Kota Tangerang Akan Divaksin Dalam Waktu Dekat
-
Pedoman CDC Terkait Izin Lepas Masker Setelah Vaksin Dinilai Membahayakan
-
Hingga Medio Mei, 238.402 Warga Sumsel Divaksinasi COVID 19 Dosis II
-
Libur Lebaran, Vaksinasi COVID 19 di Bandung Dilanjutkan Hari Ini
-
WHO Bereaksi Keras, Sejumlah Negara Mulai Beri Vaksin Covid-19 pada Anak
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- Patrick Kluivert Dipecat, 4 Pelatih Cocok Jadi Pengganti Jika Itu Terjadi
Pilihan
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
Terkini
-
Sri Sultan HB X Ungkap Strategi Jitu Atasi Pengurangan Dana Pusat: Daerah Lain Wajib Tahu
-
Waspada! Kebakaran di Jogja Melonjak Drastis, Korsleting Listrik Jadi Biang Kerok Utama
-
Petani Gunungkidul Kaya Raya Panen Bawang Merah & Semangka Raup Untung Gede Berkat Lumbung Mataraman
-
Bantul Perangi Sampah Liar: 2 Warga Kena Tipiring, Efek Jera Mulai Diberlakukan
-
Keterbatasan Bukan Halangan! Ilmuwan UGM Buktikan Bisa Mendunia dengan Inovasi Berkelanjutan