Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Mutiara Rizka Maulina
Selasa, 18 Mei 2021 | 17:58 WIB
Suasana TPST Piyungan Yogyakarta, Rabu (8/4/2020). - (SuaraJogja.id/Julianto)

"Kami sudah menyampaikan beberapa, tapi belum ada suatu solusi yang semuanya bisa nyaman," imbuhnya.

Dengan berbagai permasalahan yang belum menemukan solusi, Maryono menegaskan jangan sampai pembangunan pabrik pengolahan sampah akan menambah masalah. Tahap pertama penolakan, dilakukan dengan pengumpulan tandatangan yang akan diserahkan ke kelurahan sebagai bukti penolakan.

Sebelumnya, Maryono dan perwakilan warga juga sudah dua kali melakukan mediasi dengan pihak kalurahan namun belum menemukan solusi. Jika setelah aksi tersebut tidak ada titik temu, Maryono berencana melanjutkan aksinya le Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan bahkan sampai ke Sultan HB X selaku Gubernur DIY.

Baca Juga: Sentil Isu Sampah di Piyungan Lewat Lagu, Ini Alasan BEM KM UGM

Load More