SuaraJogja.id - Pemerintah Kota Yogyakarta menggelontorkan 5.000 vaksin untuk guru tingkat SMA dan SMK yang ada di Yogyakarta. Vaksinasi guru diberikan menyusul kebijakan pemerintah untuk segera menyelenggarakan pembelajaran tatap muka (PTM).
Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Emma Rahmi Aryani menyampaikan, ada sekitar 5.000 guru SMA dan SMK di wilayahnya yang mendapatkan vaksin dosis kedua, Rabu (19/5/2021). Selain itu, ada juga beberapa peserta tambahan dari pelayanan publik maupun lansia yang sebelumnya belum mendapatkan vaksin.
"Dijadwalkan dua hari, 5.000-an, mungkin ada tambahan-tambahan yang lain. Bisa jadi dadi lansia dan lain-lain," kata Emma.
Pemberian vaksin dosis kedua untuk ribuan guru tersebut direncanakan akan berlangsung selama dua hari. Jumlah dosis vaksin yang ada di Kota Yogyakarta berkisar 60.000 dosis. Dimana 28.000 di antaranya digunakan untuk dosis kedua. Sejauh ini, jenis vaksin yang digunakan juga masih merek Sinovac.
Baca Juga: Tips Jaga Kondisi Tubuh Usai Divaksin Covid-19
Ketua Harian Gugus Tugas Penanganan Covid Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan bahwa 70 persen lansia di wilayahnya sudah mendapatkan vaksin. Heroe berharap, jika masih ada lansia yang belum menerima vaksin untuk bisa segera mengunjungi fasilitas kesehatan yang menyediakan layanan vaksinasi.
"Kita tambah terus fasilitas untuk vaksinasi maupun fasilitasnya," kata Heroe.
Selanjutnya, Heroe mengaku tengah mendorong tokoh-tokoh masyarakat seperti ketua RT, RW, kampung, dan PKK yang sudah didata oleh kelurahan masing-masing. Ia menambahkan pihaknya akan mulai meningkatkan kembali program vaksinasi pasca libur lebaran.
Saat ini, sudah ada 180 ribu dosis tahap dua vaksin yang diberikan kepada masyarakat. Heroe berharapa masyarakat terus menjalankan aktivitasnya bersamaan dengan menjalankan protokol kesehatan. Sehingga jika kedepannya ada kebijakan untuk pembelajadan tatap muka, baik guru maupun sekolah sudah siap melaksanakannya.
Baca Juga: Pekerja Industri Otomotif Grup Astra Vaksinasi Covid-19 Gotong Royong
Berita Terkait
-
Pentingnya Vaksinasi Influenza Ibu Hamil, Bisa Jadi Garda Terdepan Lindungi Antibodi Bayi?
-
Tragis! Siska Bocah 10 Tahun Derita Kanker Ganas Pasca Vaksinasi di Sekolah, Keluarga Minta Bantuan
-
Peran Vaksinasi Dewasa dalam Meningkatkan Kesehatan dan Mengurangi Biaya Medis Jangka Panjang
-
Ngeri, Ternyata Ini yang Terjadi Kalau Dari Lahir Anak Tidak Diimunisasi
-
Siswa Rentan Tertular Penyakit, Ketua IDAI Minta Pelaksanaan Vaksinasi di Sekolah Terus Diperkuat
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
-
Pantang Kalah! Ini Potensi Bencana Timnas Indonesia U-17 Jika Kalah Lawan Yaman
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaik April 2025
-
Kurs Rupiah Selangkah Lagi Rp17.000 per Dolar AS, Donald Trump Biang Keroknya
Terkini
-
Kualitas dan Quality Control Jadi Andalan UMKM Gelap Ruang Jiwa dalam Sediakan Produk
-
Update Tol Jogja-Solo usai Lebaran: Pilar Tol Mulai 'Nampak', Tapi Pembebasan Lahan Masih Jadi PR
-
Jadi Binaan BRI, UMKM Unici Songket Silungkang Mampu Tingkatkan Skala Bisnis
-
Arus Balik Lebaran 2025: BRI Hadirkan Posko BUMN di Tol dan Bandara untuk Kenyamanan Pemudik
-
Prabowo Didesak Rangkul Pengusaha, Tarif Trump 32 Persen Bisa Picu PHK Massal di Indonesia?