Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Muhammad Ilham Baktora
Rabu, 19 Mei 2021 | 20:42 WIB
Wisatawan bermain air di Pantai Parangtritis, Bantul, DI Yogyakarta, Minggu (16/5/2021). [ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah]

SuaraJogja.id - Pascalibur lebaran 1442 H/2021 M di destinasi wisata Kabupaten Bantul terjadi peningkatan produksi sampah mencapai 20 persen. Jumlah tersebut paling banyak ditemukan di Pantai Selatan wilayah Bantul.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bantul, Ari Budi Nugroho menjelaskan peningkatan terjadi menyusul meningkatnya kunjungan wisatawan ke obyek wisata.

"Kunjungannya kan mencapai ribuan, memang wisata seperti pantai Parangtritis, Pantai Depok saat itu dipilih warga sekitar DIY untuk libur lebaran," ungkap Ari dihubungi wartawan, Rabu (19/5/2021).

Ia mengatakan produksi sampah yang dibuang di TPS Parangtritis dalam satu pekan sebelum lebaran, biasanya cukup dikerjakan oleh tenaga manusia. Satu pekan, ada dua kali pengambilan sampah dan langsung habis.

Baca Juga: Nekat Terjun ke Sungai, Gadis Asal Bantul Tewas Tenggelam

"Pekan kemarin (setelah lebaran) kami harus evakuasi sampah (di TPS Parangtritis) dengan alat berat. Jadi volumenya bertambah banyak, dua kali diambil tidak akan selesai. Indikatornya (kenaikan) sampah di obyek wisata dilihat dari pengambilan sampahnya" jelas dia.

Ia menjelaskan jika di obyek wisata jumlah sampah meningkat sebanyak 20 persen, satu wilayah Kabupaten Bantul meningkat 10 persen saat libur lebaran kemarin. 

"Naiknya sekitar 10 persen. Dalam sehari biasanya jumlah sampah yang masuk ke TPST itu kan 90 ton. Jadi saat libur lebaran kemarin mencapai 100 ton," terang dia.

Jumlah tersebut, lanjut Ari didominasi sampah di perkotaan, dimana sampah rumah tangga yang paling banyak dikirim ke TPST Piyungan.

"Ada dua pemasok sampah yang cukup banyak hingga libur lebaran kemarin. Pertama di obyek wisata dan kedua di wilayah perkotaan," jelasnya.

Baca Juga: Menyeberang di Simpang Paseban Bantul, Pemotor Retak Tulang Dihantam Pickup

Load More