SuaraJogja.id - Belum lama ini Putri Gus Dur, Alissa Wahid, menuliskan keresahannya mengenai pengaturan gerak penjemputan yang membingungkan di Bandara Yogyakarta International Airport (YIA).
Cuitan yang ditulis melalui akun media sosial twitter @AlissaWahid pada Rabu (19/5/2021) lalu itu, diungkapkan bahwa ia merasa tidak paham dengan masalah penjemputan di Bandara YIA tersebut.
"Benar2 tidak mudeng dg pengaturan gerak penjemputan di bandara Yogyakarta. Dari exit gate muter2 ndak perlu. Nyebrang 500m, di pickup point tidak bisa pickup. Mobil parkir di lantai bawahnya, tanpa poin. Kalau mau ke pickup point, harus keluar lalu masuk lagi naik. Ampun," kicau @AlissaWahid.
Alissa Wahid menambahkan bahwa yang menjadi poin utama dalam kebingungannya tersebut terkait dengan perencanaan layanan publik. Menurutnya terlalu banyak layanan yang tidak efisien di bandara yang berada di Kabupaten Kulon Progo itu.
Baca Juga: Wimar Witoelar Meninggal, Memori dengan Gus Dur Jadi Kenangan Alissa Wahid
"Poin saya pada perencanaan layanan publik. Kok layanan yang inefisien buanyak banget ya. Seperti Akses ke busway dll. Apakah memang telah memperhitungkan Ilmu Gerak & Waktu? Apakah sdh memperhitungkan kwbutuhan publik dg prinsip No One Left Behind?," ujar dia.
Pelaksana Tugas Sementara General Manager PT Angkasa Pura I Bandara YIA, Agus Pandu Purnama angkat bicara mengenai persoalan tersebut.
Disampaikan Pandu, bahwa Angkasa Pura I telah menjalankan operasional bandar udara sesuai dengan standar operasional yang berlaku. Termasuk dalam pengaturan flow penjemputan penumpang di Bandara YIA.
"Angkasa Pura I telah menjalankan operasional bandar udara, termasuk di Bandara Internasional Yogyakarta sesuai dengan standar operasional dan standar keselamatan yang berlaku," kata Pandu saat dihubungi awak media, Sabtu (22/5/2021).
Lebih lanjut Pandu menjelaskan Bandara YIA sendiri telah tersedia signage atau rambu penunjuk jalan. Mulai dari toll gate hingga area-area yang dituju seperti area keberangkatan, kedatangan, gedung parkir, hingga gedung-gedung penunjang bandara.
Baca Juga: Alissa Wahid Sebut TWK KPK Mbelgedes, Publik Sindir Bawa Nama Gus Dur
"Hal itu bertujuan untuk meningkatkan kelancaran arus lalu lintas kendaraan dan kenyamanan seluruh pengguna jasa bandara," ucapnya.
Berita Terkait
-
Jadi Salah Satu Bandara Tersibuk Saat Periode Lebaran, Begini Kekuatan Konstruksi YIA
-
Peringatan Dini Tsunami di Underpass Bandara YIA, BNPB: Supaya Masyarakat Waspada, Bukan Menakuti
-
Mirip UU Ciptaker, Alissa Wahid Curiga RUU TNI Digeber Jelang Lebaran: Kalau Diam-diam, Itikad Apa?
-
Revisi UU TNI Bisa Legalkan Penggunaan Senjata di Ruang Sipil, Alissa Wahid: Ini Berbahaya!
-
Kasih Cak Imin Nilai Minus Satu, Putri Sulung Gus Dur Beri Jawaban Tak Terduga
Tag
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
Pilihan
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
-
8 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
Terkini
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan