SuaraJogja.id - R (63), perempuan asal Pedukuhan Suru, Kalurahan Kampung, Kapanewon Ngawen, Kabupaten Gunungkidul ini, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di salah satu kamar rumahnya, Sabtu (22/5/2021) malam.
Aksi R mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri ini menambah daftar panjang kasus bunuh diri di Bumi Handayani, Gunungkidul. Dalam catatan kepolisian setidaknya sudah belasan warga Gunungkidul yang mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
Kapolsek Ngawen AKP Parliska mengatakan, aksi bunuh diri yang dilakukan R terjadi ketika sang suami pamitan kepada korban untuk menghadiri arisan rutin yang digelar warga setempat, Sabtu sekitar pukul 19.30 WIB. Saat itu korban seorang diri di rumah.
"Pasangan ini memang hanya tinggal berdua. Anak-anaknya pergi bekerja di tempat lain," ujar Parliska, Minggu (23/5/2021).
Baca Juga: Sebelum Bunuh Diri, Guru Honorer Tinggalkan Pesan Menyentuh: Titip Anak
Sekitar pukul 21.00 WIB, pertemuan arisan kampung tersebut selesai digelar hingga akhirnya suami korban pulang, tetapi mendapati rumahnya dalam keadaan sepi dan gelap gulita. Padahal ketika suami korban pergi, lampu rumah dalam keadaan menyala.
Suami korban penasaran kemudian menxari wanita yang telah menjadi belahan jiwamya puluhan tahun tersebut. Ia berusaha memanggil-manggil korban usai menyalakan lampu, namun tak ada jawaban. Suami korban langsung masuk ke dalam kamar, tetapi tidak mendapati wanita yang ia cintai itu.
"Suami korban lantas mendapati korban meninggal dengan cara gantung diri. Korban tergantung di emperan belakang rumahnya," tambahnya.
Karena kaget, secara spontan suami korban langsung menurunkan R dengan melepas jeratan tali yang melilit tubuh korban. Suaminya langsung meletakkan tubuh korban di ranjang dekat titik gantung diri. Setelah itu, suami korban lantas mendatangi tetangganya untuk meminta tolong.
Tetangga yang didatangi suami korban langsung histeris dengan berteriak meminta tolong kepada warga lain. Seketika itu juga warga berdatangan ke rumah korban dan ada yang melaporkan peristiwa tersebut ke polisi. Sejurus kemudian polisi bersama petugas puskesmas mendatangi TKP.
Baca Juga: Pesan Terakhir Guru SMK Sebelum Tewas Gantung Diri di Sekolah
"Kami langsung melakukan pemeriksaan terhadap jasad korban," ujarnya.
Dari hasil pemeriksaan petugas puskesmas ternyata tidak ditemukan bekas penganiayaan kecuali bekas lilitan tali di leher. Dubur korban mengeluarkan kotoran dan inilah yang membuat polisi serta petugas kepolisian membenarkan jika korban meninggal karena bunuh diri.
Jasad korban langsung diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan. Polisi belum mengetahui secara pasti penyebab korban nekat gantung diri. Namun dari informasi para tetangga, korban cukup lama menderita penyakit sesak napas.
Catatan Redaksi: Hidup sering kali sangat berat dan penuh tekanan, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecenderungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau rumah sakit terdekat.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
-
Perwira Israel Bunuh Diri Setelah Dipanggil Tugas Aktif, Picu Kekhawatiran Lonjakan Kasus Serupa
-
Detik-Detik Ibu dan 2 Anak Lompat dari Air Terjun Niagara, Rekaman CCTV Terungkap?
-
Novel Second Sister: Penyelidikan Dugaan Bunuh Diri Akibat Cyber Bullying
-
Novel Awan-Awan di Atas Kepala Kita: Bunuh Diri saat Ulang Tahun ke-19
-
Ibu dan Anak di Karawang Tewas Gantung Diri, Suami Baru Pulang Kerja Langsung Syok Berat
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Pindad Segera Produksi Maung, Ini Komponen yang Diimpor dari Luar Negeri
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
Terkini
-
PR Poros Maritim Prabowo: Belajar dari Ketahanan ala Jenderal Soedirman
-
Fokus Isu Anak dan Perempuan, Calon Bupati Sleman Kustini Bahas Pembangunan Nonfisik dengan DPD RI
-
Dari Rumah Sakit Hingga Penggergajian Kayu: Reka Ulang Pengeroyokan Remaja Bantul Ungkap Fakta Mengerikan
-
Ferry Irwandi vs Dukun Santet: Siapa Surasa Wijana Asal Yogyakarta?
-
Terdampak Pandemi, 250 UMKM Jogja Ajukan Hapus Hutang Rp71 Miliar