SuaraJogja.id - Pengurus Ikatan Kamar Dagang Indonesia (Kadin) di daerah banyak yang mati suri. Tidak banyak kegiatan dilakukan, termasuk dalam pemulihan ekonomi di masa pandemi Covid-19 ini.
"Kadin daerah seolah mati suri, terutama luar Jawa. Kadin di kabupaten/kota hanya aktif ketika akan ikut serta dalam musyawarah nasional saja," ujar Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Pengembangan Pengusaha Nasional Arsyad Rasjid usai bertemu Ketua Kadin DIY, GKR Mangkubumi di Royal Ambarrukmo, Minggu (23/05/2021).
Menurut calon ketua Kadin tersebut, pengurus Kadin di daerah seharusnya ikut menciptakan banyak pengusaha di Indonesia pada masa pandemi ini. Dengan demikian organisasi tersebut dapat menaikkan level pengusaha dan bersinergi dengan pemerintah.
Sebab para pengusaha yang menjadi anggota Kadin berperan penting dalam membangkitkan perekonomian yang lumpuh akibat pandemi Covid-19. Peran inin penting karena pandemi dirasa memperparah perang ekonomi dunia meski seluruh negara mengalami kesulitan yang sama.
Baca Juga: Harga Vaksin Gotong Royong Dinilai Mahal, Begini Penjelasan Kadin
Namun diyakini Arsyad, Indonesia memiliki daya tawar lebih tinggi. Negara ini mempunyaii lumbung pangan tersendiri yang bisa memenuhi kebutuhan dalam negeri.
“Sekarang, semua negara punya masalah [pandemi Covid-19]. Tapi indonesia punya SDA (sumber daya alam-red) kaya sekali, kita punya semuanya juga makanan pertanian, kelautan, kita negara archipelago. Kalau populasi kita punya pasar begitu besar 260 juta. Ditambah kita siap menyambut demografi, formula ini tak dimiliki negara lain,” tandasnya.
Arsyad menambahkan, kemajuan teknologi informasi diharapkan menjadi peluang besar bagi Indonesia untuk pulih dari pandemi. Apalagi seluruh piranti penggerak teknologi membutuhkan baterai yang mineralnya dihasilkan oleh Indonesia.
Karenanya para pengusaha di Kadin perlu mengubah pola pikir. Kadin harus menjadi perusahaan yang sahamnya dimiliki Kadin Daerah dan Asosiasi di dalamnya.
"Dengan pola pikir itu Kadin bisa memberikan deviden pada pemegang sahamnya dan tanpa midset itu kultur dari Kadin Indonesia tak sesuai dengan yang dipikirkan. Kadin harus berkolaborasi dengan pemerintah, baik di pusat maupun daerah dan sekarang sudah berjalan, harus dioptimalkan kedepan,” ungkapnya.
Baca Juga: Soal Vaksin Gotong Royong, Pemerintah Tegaskan Tak Jadi Barang Dagangan
Sementara Mangkubumi mengungkapkan, Kadin DIY sepakat harus ada sinergi yang apik antara pusat, provinsi dan kabupaten/kota. Apalagi, diketahui perusahaan letaknya di kabupaten/kota sehingga daerahlah yang paling tahu kondisi serta problematika dihadapi.
"Kalau kita bicara kewilayahan, yang punya perusahaan kan wilayah jadi bagaimana wilayah diperkuat dan pendataan juga permasalahan ada di kabupaten/kota. Kadin provinsi jadi fasilitator dan pusat jadi regulator. Namun siapa yang akan kita dukung, masih akan ada mekanisme nanti dan kita lihat saja,” imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Duduk Perkara Gadis Remaja di Padangsidimpuan Jadi Tersangka Gegara Video Asusila
-
Gadis Remaja di Padangsidimpuan Jadi Tersangka Gegara Video Asusila, Ahmad Sahroni Colek Kapolri
-
Ironis! Siswi SMP Dijadikan Tersangka usai Terima Video Syur dari Anak Ketua Kadin Padangsidempuan: Kami Korban...
-
Prabowo Dapat Investasi USD10 Miliar dari Lawatannya ke China
-
Kadin Mau Bantu Prabowo-Gibran Capai Target Pertumbuhan Ekonomi 8%
Terpopuler
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Beda Respons Ariel NOAH dan Raffi Ahmad Kunjungi Patung Yesus Sibea-bea
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Innalillahi, Elkan Baggott Bawa Kabar Buruk Lagi H-1 Timnas Indonesia vs Jepang
Pilihan
-
Penyerangan Brutal di Muara Komam: Dua Korban Dibacok, Satu Tewas di Tempat
-
Kata Irfan Setiaputra Usai Dicopot Erick Thohir dari Dirut Garuda Indonesia
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Spek Gahar, Terbaik November 2024
-
Lion Air Bikin Aturan Baru Mulai 1 Desember: Bawa Kardus Besar, Siap-Siap Rogoh Kocek Lebih Dalam!
-
Emiten Leasing Boy Thohir PHK Ribuan Pekerja dan Tutup Kantor
Terkini
-
Warga Cerme Kulon Progo Kembangkan Biofarmaka Jadi Produk Herbal
-
Jogja Uji Coba Program Makan Siang Gratis, Mahasiswa Perhotelan Siap Diterjunkan ke Sekolah
-
Masih Ada Bangunan Masjid Berdiri di Area Proyek Tol Jogja-Solo-YIA, Begini Penjelasan Kontraktor
-
Penemuan Mayat di Ring Road Kentungan Sleman Ternyata Korban Tabrak Lari, Polisi Amankan Dua Pelaku
-
Amankan Lima Terduga Pelaku Pembacokan di Jambusari, Polisi Pastikan Sleman Tetap Kondusif