SuaraJogja.id - Warung Bakmi Bu Sugi di Tegallayang, Pandak, Bantul, Yogyakarta terlihat ramai, pada Minggu siang, 23 Mei 2021. Belasan bangku berjajar rapi, puluhan orang duduk berhadapan. Namun, kali ini bukan sedang bersantap mie seperti biasa. Kehadiran puluhan orang ini ini untuk bertanding catur “Warkaban 21” yang diselenggarakan Paguyuban Warkaban (Warga Kabupaten Bantul) Korcab Pandak.
Sedikitnya 22 regu dari berbagai klub catur di Bantul dan 20 peserta perorangan mengikuti lomba ini. Untuk beregu, masing-masing regu 3 orang sehingga jumlah peserta total mencapai 86 peserta. Meski peserta cukup banyak, panitia lomba catur menggelar kegiatan sesuai protokol kesehatan. Baik jarak, hingga wajib menggunakan masker.
Ketua Umum Warkaban, Didik Akhmadi mengatakan, lomba catur diselenggarakan sebagai upaya mengenalkan paguyuban ke masyarakat Bantul, sehingga masyarakat mengetahui program organisasi Warkaban, termasuk bidang seni, budaya dan olahraga. “Selain dikenal, kami berharap kehadiran Warkaban semakin bermanfaat bagi masyarakat Bantul,” kata Didik Akhmadi.
Ketua Bidang Seni Budaya dan Olahraga Warkaban, Sigit Mustofa Nurudin mewakili Ketua Umum Warkaban membuka kegiatan ini. Sigit berharap kegiatan ini merupakan awal dari program lain yang lebih besar dan bisa menjadi agenda tahunan “Warkaban Cup”.
Baca Juga: Paguyuban Warkaban Go Nasional di HUT Ke-39, Ini Daftar 115 Pengurusnya
Keluar sebagai pemenang 1-3 dan harapan 1-2, kategori beregu adalah Klub Kuda Kencana A, PB Sicilia, BBC Alfa, NCC Arjuna dan PB Ruy Lopez. Sedangkan untuk perorangan keluar sebagai pemenang pertama hingga kelima, Surahmat, Agus Suwardi, Sumardi, Sudiharjo dan Subantosi.
Paguyuban Warkaban adalah organisasi warga Bantul, Yogyakarta, baik yang berada di perantauan maupun tinggal di Bantul. Saat ini memiliki anggota sekitar 3000 orang yang tersebar di seluruh Indonesia hingga luar negeri. Memiliki jaringan kepengurusan di 17 propinsi di seluruh Indonesia dan 17 koordinator cabang yang merupakan pengelompokan para perantau berdasarkan asal mereka dari 17 kecamatan di Bantul.
Selain berjejaring, Paguyuban Warkaban melakukan gerakan sosial kemasyarakatan, dengan semangat guyup rukun dan gotong royong sesama anggota. Keberadaan Warkaban juga dimanfaatkan untuk pengembangan kegiatan kepariwisataan dan pemberdayaan UMKM.
Program yang dikembangkan paguyuban meliputi kegiatan layanan sosial dan pemberdayaan masyarakat, kegiatan pelestarian seni budaya dan olahraga, pengembangan kegiatan usaha, dan kegiatan diskusi dan tukar pengalaman dalam bidang ilmu pengetahuan.
Baca Juga: Pentas Wayang Ki Seno Nugroho Bakal Meriahkan HUT ke-39 Paguyuban Warkaban
Berita Terkait
Terpopuler
- Jelang Lawan Timnas Indonesia, Pemain China Emosi: Saya Lihat Itu dari Kamar Hotel
- 9 Mobil Bekas Murah Sekelas Alphard Mulai Rp 60 Juta: Captain Seat Nyaman Selonjoran
- 5 Rekomendasi Moisturizer untuk Usia 50 Tahun ke Atas: Wajah Jadi Lembap dan Awet Muda
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 7 Mobil Bekas Toyota-Suzuki: Harga Mulai Rp40 Jutaan, Cocok buat Keluarga Kecil
Pilihan
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
-
Hadapi Jepang, Patrick Kluivert Akui Timnas Indonesia Punya Rencana Bagus
-
Usai Tepuk Pundak Prabowo Subianto, Kini Handphone Ole Romeny Disita
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Jumbo Terbaru Juni 2025
Terkini
-
KPK Dapat Kekuatan Super Baru? Bergabung OECD, Bisa Sikat Korupsi Lintas Negara
-
Pemkab Sleman Pastikan Ketersediaan Hewan Kurban Terpenuhi, Ternak dari Luar Daerah jadi Opsi
-
8 Tersangka, 53 Miliar Raib: KPK Sikat Habis Mafia Pungli TKA di Kemenaker
-
Dapur Kurban Terbuka, Gotong Royong Warga Kauman Yogyakarta di Hari Idul Adha
-
Masjid Gedhe Kauman Sembelih Puluhan Hewan Kurban, Ada dari Gubernur DIY