SuaraJogja.id - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sleman Joko Hastaryo menyatakan bahwa Kabupaten Sleman menduduki peringkat ke tiga tercepat secara nasional untuk program vaksinasi bagi kelompok masyarakat lanjut usia (lansia). Bumi Sembada hanya tertinggal oleh Jakarta Selatan dan Kabupaten Bandung dalam pelaksanaannya.
"Kita [vaksinasi] lansia sudah menjadi rangking ke tiga secara nasional. Jadi kecepatan kita untuk vaksin lansia paling [cepat] urutan ke tiga. Pertama itu Jakarta Selatan, dua Kabupaten Bandung, ketiga Sleman," kata Joko, kemarin.
Joko menjelaskan hingga saat secara keseluruhan Dinkes Kabupaten Sleman mencatat sebanyak 158 ribu warga sudah mendapat suntikan vaksin Covid-19 dosis pertama. Sedangkan untuk dosis kedua mencapai 115 ribu orang.
"Di antara itu lansia sudah sebanyak 82 ribu untuk dosis pertama. Lalu untuk dosis kedua yakni 45 ribu. Masuk ke jumlah [keseluruhan] tadi," ujarnya.
Berdasarkan jumlah itu, kata Joko, maka di Sleman masih menyisakan 11 ribu warga yang masuk dalam kategori lansia. Kendati begitu, pihaknya tetap akan membuka pendaftaran lagi untuk para lansia yang terlewat dalam pendataan sebelumnya.
"Lansia tinggal [menyisakan] 11 ribu tapi karena kita menyadari banyak juga lansia yang belum mendaftar kita buka lagi pendaftaran," tuturnya.
Ditanya mengenai trik Dinkes Sleman bisa menduduki peringkat ketiga dalam percepatan proses vaksinasi Covid-19 bagi lansia, Joko menyampaikan itu bagian dari strategi internal.
Jika penanganan Covid-19 hingga vaksinasi itu merupakan bagian dari ketugasan di bidang Pengendalian dan Penularan Penyakit (P2P) saja. Maka pihaknya memilih untuk memecah tugas vaksinasi Covid-19 itu kepada seluruh bidang yang ada di Dinkes Sleman.
"Begini, baik Covid-19 maupun vaksinasi ini kalau di Dinas Kesehatan hanya di satu bidang yaitu P2P bidangnya Bu Novi [Kepala Bidang P2P Dinkes Sleman]. Nah karena Bu Novi konsentrasi untuk penanggulangan Covid-19 maka vaksinasinya kita pecah. Jadi statusnya vaksinasi ini kerjaannya dinas kesehatan," terangnya.
Baca Juga: Prediksi Lonjakan Kasus Covid-19 Meleset, Dinkes Sleman: Antisipasi hingga Awal Juni
Langkah tersebut yang merupakan bagian dari strategi internal dari Dinkes Sleman untuk program vaksinasi khususnya bagi para lansia. Secara khusus kelompok masyarakat lansia akan diserahkan kepada bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas).
Sebab disebutkan Joko, Bidang Kesmas memang sudah akrab dengan para lansia dengan program-program sebelumnya. Kemudian ada juga petugas pariwisata hingga transportasi publik yang diserahkan ke Bidang Pelayanan Medis serta bekerja sama dengan pihak-pihak terkait.
Kompetisi internal di Dinkes Sleman yang membuat semua bidang yang ada bekerja dengan lebih cepat. Sehingga program vaksinasi Covid-19 bukan hanya menjadi urusan satu bidang saja melainkan semua bidang.
"Sehingga yang lansia dikejar oleh Bidang Kesmas ini bisa cepat sekali. Nah ini internal kita menciptakan kompetisi saja, cepet-cepetan gitu. Iya saling membantu dan ini memang pekerjaannya Dinas Kesehatan, kalau hanya pekerjaannya Bidang P2P saja wah ya nggak selesai-selesai," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Siap Divaksinasi, Pelaku UKM Ini Tak Masalah Disuntik Vaksin AstraZeneca
-
Satgas Covid-19 Tegaskan Kematian Usai Vaksinasi Tak Berhubungan dengan Vaksin
-
Marak Korban Meninggal Usai Vaksinasi Covid-19, Kominfos dan Dinkes Bali Bersuara
-
Jepang Vaksinasi Atlet Olimpiade Awal Juni 2021
-
Benarkah Vaksin AstraZeneca dan Pfizer Sebabkan Efek Samping Nyeri Kaki? Ini Kata PHE
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
- 10 Mobil Terbaik untuk Pemula yang Paling Irit dan Mudah Dikendalikan
Pilihan
-
KGPH Mangkubumi Akui Minta Maaf ke Tedjowulan Soal Pengukuhan PB XIV Sebelum 40 Hari
-
Haruskan Kasus Tumbler Hilang Berakhir dengan Pemecatan Pegawai?
-
BRI Sabet Penghargaan Bergengsi di BI Awards 2025
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
Terkini
-
Haruskan Kasus Tumbler Hilang Berakhir dengan Pemecatan Pegawai?
-
Gagal Pindah! Lahan Sekolah Pengganti SD Nglarang Ternyata Lahan Sawah Dilindungi
-
Program Barter Sampah Rumah Tangga di Jogja: Dapat Sembako dari Beras hingga Daging Segar
-
Kesuksesan BRI Raih Penghargaan di Ajang Global Berkat Program BRInita dan BRILiaN
-
Viral! Makan Bareng Satu Kampung Gegara Lolos PPPK di Gunungkidul, Publik Auto Heboh