SuaraJogja.id - Kasus COVID-19 di Sleman dan Bantul terus saja bertambah seiring dengan munculnya sejumlah klaster Covid-19 baru. Setiap hari kedua kabupaten tersebut mencatatkan banyak kasus baru yang mengakibatkan kasus COVID-19 di DIY mencapai lebih dari 44 ribu kasus.
DIY pun saat ini mendapat rapor merah dalam penanganan COVID-19 di Indonesia. Kementerian Kesehatan mencatat, DIY masuk 23 provinsi di Indonesia yang mendapatkan nilai D dalam penanganan COVID-19.
Karenanya Gubernur DIY, Sri Sultan HB X mengirim surat kepada bupati di dua kabupaten tersebut. Melalui surat tersebut, Sultan meminta bupati Sleman dan Bantul fokus dalam penanganan COVID-19.
"Sleman dan bantul sejak beberapa waktu ini selalu pertumbuhan kasus positif [covid-19]. Perlu perhatian dari satgas di tingkat rt/rw, kecamatan bahwa di dua daerah dapat perhatian lebih," ujar Sekda DIY, Baskara Aji di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Jumat (28/05/2021).
Baca Juga: Pasien Positif COVID-19 di DIY yang Sembuh Bertambah 281 Orang
Menurut Aji, dua kabupaten tersebut tidak boleh ragu-ragu untuk me-lockdown dusun atau RT/RW jika ditemukan banyak kasus baru. Hal ini sesuai aturan gubernur yang mengharuskan dusun atau RT/RW yang masuk zona merah penularan COVID-19 menutup akses keluar masuk warganya dalam rangka memutus mata rantai penularan COVID-19.
Apalagi klaster baru yang muncul lebih banyak terjadi antartetangga. Karenanya satgas COVID-19 di tingkat RT/RW harus lebih tegas dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes).
"Kerumunan [di rt/rw] kan ada karena ada kegiatan seperti hajatan, takjiah atau pengajian, bisa yang lain. Ini yang harus ditegakkan betul [prokes] karena namanya berkerumun ya tidak ada protokol kesehatan. Kalau ada kasus ya bisa langsung lockdown. Satu rt kalau [masuk zona merah], ada lima rumah yang terpapar covid-10 ya harus segera ditutup," tandasnya.
Aji menambahkan, dari sisi penerapan prokes, masih banyak warga DIY yang tidak menggunakan masker dengan benar. Banyak warga yang sering mencopot masker saat mereka berkerumun.
"Sebaiknya masker selalu dipakai, tidak boleh lepas. Karena salah satu unsur tidak tertular covid-19 ya pakai masker," ujarnya.
Baca Juga: Jumlah Pasien Covid-19 di DIY yang Sembuh Tambah 290, Total 30.526 orang
Sebelumnya Kepala Satpol PP DIY, Noviar Rahmad mengungkapkan pihaknya akan kembali menegakkan aturan pemakaian masker di ruang-ruang publik. Noviar meminta satgas di kabupaten/kota hingga RT/RW secara tegas menerapkan prokes di masing-masing wilayah.
"Mulai tanggal 1 juni kita akan tegakkan aturan pemakaian masker dan kerumunan. Kami nanti mengawasi dalam tiga shift sehari di tempat-tempat umum, bukan di tempat yang sama," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Shin Tae-yong Malu Banget, 8 Pemain Timnas Indonesia Dapat Rapor Merah Dibantai Australia
-
Rapor Merah Shin Tae-yong di 5 Laga Terakhir Timnas Indonesia, Pantas Dipecat?
-
Darurat Polusi Udara! Punjab Pakistan Lockdown, Sekolah dan Aktivitas Luar Ruangan Dilarang
-
10 Tahun Jokowi, Indonesia Menjadi Negara yang Berhasil Menangani Pandemi Covid-19
-
SMPN 8 Tangerang 'Lockdown' Dua Minggu Buntut Puluhan Siswa Sakit Cacar, Ketua IDI Ingatkan Hal Ini
Tag
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
-
Harga Emas Terbang Tinggi Hingga Pecah Rekor, Jadi Rp1.889.000
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
Terkini
-
BI Yogyakarta Catat Penurunan Drastis Peredaran Uang Tunai saat Lebaran, Tren Transaksi Berubah
-
Kantongi Lampu Hijau dari Pusat, Pemkab Sleman Tancap Gas Isi Kursi Kosong OPD
-
Polisi Ciduk Arena Judi Terselubung di Sleman, Sabung Ayam Hingga Dadu Ditemukan
-
Warga Jogja Bingung Buang Sampah, Kebijakan Pemkot Tutup TPS Bikin Resah
-
Petani Majalengka Gigit Jari? Ahli Pertanian Sebut Jurus Burung Hantu Prabowo Tak Efektif, Ini Solusi Jitu Basmi Tikus