"Kata 'ber' menunjukkan kata kerja, artinya Pancasila dijadikan praktik nyata dalam berbangsa dan bernegara,” tegasnya.
Selain itu, Haedar menyampaikan, perumusan Pancasila sudah seharusnya diperuntukkan menjadi bahan sosialisasi dalam kehidupan bernegara.
Bukan justru untuk secara sadar atau tidak sadar menyimpangkan Pancasila dari sila-silanya yang substansial menjadi hal-hal indoktrinatif di luar substansi seobjektif mungkin dari nilai-nilai Pancasila itu sendiri. Hal-hal yang telah terjadi di masa lalu tersebut diharapkan tidak terulang kembali.
Haedar juga mengimbau untuk menjauhkan politiasi Pancasila untuk kepentingan apa pun. Sebab berdasarkan pengalaman sejarah setiap reduksi, penyimpangan, dan politisasi Pancasila akan menimbulkan ketikdapercayaan pada Pancasila itu sendiri.
Baca Juga: Peringatan Hari Lahir Pancasila di Batas Negeri, Sederhana Bikin Merinding
“Serta kebijakan-kebijakan negara yang berkaitan dengan Pancasila. Semuanya memerlukan ketulusan, kejujuran, jiwa negarawan, wawasan yang luas dan semangat kebersaaman dalam mewujudkan Pancasila sebagai ideologi negara. Jangan membawa pancasila menjadi sesuatu yg sempit dan jangan juga membawa Pancasila melebihi dirinya itu lah Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara,"
Menurut Haedar sama halnya dengan agama, Pancasila juga mempunyai tempat masing-masing. Begitu juga dalam konteks kebudayaan bangsa.
"Sehingga kita menempatkan Pancasila secara proporsoional sebagai dasar dan ideologi negara,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Benarkah Muhammadiyah Pelopor Modernisasi Halal Bihalal di Indonesia? Ini Faktanya
-
Adab Sambut Salat Idul Fitri, Berhias hingga Pakai Wangi-wangian
-
Promo Alfamart Spesial Idulfitri, Dapatkan Minyak Goreng dengan Harga Murah
-
Temui Pramono, Petinggi Muhammadiyah Curhat Mau Bangun Kampus Baru di Jakbar
-
Cara Menentukan Lebaran Idul Fitri Versi NU, Muhammadiyah, dan Pemerintah
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
-
Harga Emas Terbang Tinggi Hingga Pecah Rekor, Jadi Rp1.889.000
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
Terkini
-
BI Yogyakarta Catat Penurunan Drastis Peredaran Uang Tunai saat Lebaran, Tren Transaksi Berubah
-
Kantongi Lampu Hijau dari Pusat, Pemkab Sleman Tancap Gas Isi Kursi Kosong OPD
-
Polisi Ciduk Arena Judi Terselubung di Sleman, Sabung Ayam Hingga Dadu Ditemukan
-
Warga Jogja Bingung Buang Sampah, Kebijakan Pemkot Tutup TPS Bikin Resah
-
Petani Majalengka Gigit Jari? Ahli Pertanian Sebut Jurus Burung Hantu Prabowo Tak Efektif, Ini Solusi Jitu Basmi Tikus