SuaraJogja.id - DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DIY mendukung sikap DPP PKS untuk menyelamatkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). PKS menolak pelemahan KPK dengan menolak tes wawasan kebangsaan (TWK) pegawai KPK.
"TWK telah menimbulkan kegaduhan pro dan kontra di masyarakat. Tidak hanya menghambat upaya pemberantasan korupsi," ujar Ketua DPW PKS DIY, Agus Mas'udi di kantor DPW PKS DIY, Selasa (01/06/2021).
Menurut Agus, TWK yang dilakukan bermasalah dalam konten dan metodologinya. Sebab ada materi yang ingin membenturkan Pancasila dan ajaran agama.
Padahal Pancasila dan konstitusi menjamin seluruh warga negara menjalankan ajaran agamanya. Karena itu TWK tersebut dinilai hanya akan menghambat pemberantasan korupsi.
"TKW seolah-olah membenturkan sila satu dengan sila ketiga pancasila," tandasnya.
Terkait rekruitmen KPK di daerah sebagai ASN oleh Badan Kepegawaian Daerah (BKD), PKS meminta DPRD di kabupaten/kota mengawasi pemilihan tersebut. Jangan sampai terjadi kegaduhan yang sama seperti di KPK.
"Kami tidak ingin pancasila jadi alat pemecah belah bangsa ini [dengan adanya twk]," ujarnya.
Sementara Anggota DPW PKS DIY, Anggita Sofyan Dharmawan mengungkapkan alih-alih membenturkan agama dengan Pancasila, semua pihak diminta meningkatkan semangat persatuan dalam menghadapi semua persoalan bangsa. Perbedaan suku, bahasa, agama dan pilihan politik adalah sebuah keniscayaan.
"Semua perbedaan itu dirajut dengan semangat saling menghormati dan saling menghargai yang dilandasi oleh semangat persatuan dan persatuan adalah ruh dari Pancasila," tandasnya.
Baca Juga: Busyro Muqoddas dkk Gelar Aksi Gebuk Kentongan di DPD DIY, Pertanda Prihatin Pelemahan KPK
Karenanya DPW PKS berharap Hari Lahirnya Pancasila menjadi momentum bersatunya seluruh komponen bangsa dalam mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara . PKS tidak ingin Pancasila hanya menjadi jargon semata, bahkan menjadi alat untuk memukul komponen bangsa yang berbeda pendapat.
"Kami juga meminta pemerintah pusat dan daerah untuk kembali fokus dan lebih serius mengurai keruwetan persoalan bangsa. Mulai dari penanganan COVID-19 yang belum mereda hingga persoalan ekonomi dan dampak sosialnya," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Doa Pegawai KPK Tak Lolos TWK: Mudah-mudahan Firli Dikategorikan Masuk Surga
-
Dilarang Polisi Masuk KPK, Puluhan Mahasiswa Pendemo Firli Bahuri Bubar Jalan
-
Tetap Lantik 1.271 Pegawai Jadi ASN, Sujanarko: Selamat Firli, Kabar Baik untuk Oligarki
-
Wagub DKI: Jadikan Pancasila Alat Pemersatu, Bukan Alat Palu Pemecah Belah
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Ragnar Oratmangoen Ujung Tombak, Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
BREAKING NEWS! Tanpa Calvin Verdonk, Ini Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
Terkini
-
Radiasi Cesium-137 di Cikande Bisa Bertahan 30 Tahun, Pakar Ingatkan Bahayanya
-
Skema Baru Prabowo: Dana Rp200 T Siap Cair, Kampus Jogja Jadi 'Problem Solver' Industri
-
Bukan Asal Manggung! Ini 7 Spot Resmi Pengamen di Malioboro, Ada Lokasi Tak Terduga
-
Nataru 2025: Pemerintah Gercep Benahi Infrastruktur, AHY Janjikan Libur Aman dan Nyaman!
-
Pasca Tragedi Ponpes Al-Khoziny, AHY Minta Pemda Perketat Pengawasan Bangunan Pesantren