SuaraJogja.id - Sebaran kasus Covid-19 dari klaster halalbihalal di Dusun Nglempong, Kalurahan Umbulmartani, Kapanewon Ngemplak, Sleman kembali bertambah. Hingga saat ini total sudah ada 62 warga yang terpapar corona.
Informasi ini disampaikan langsung oleh Kepala UPT Puskesmas Ngemplak I, Seruni Anggreni Susila saat dihubungi awak media, Rabu (2/6/2021).
Penambahan kasus tersebut didapat dari hasil pemeriksaan tracing kontak erat yang telah dilakukan pihaknya pada Senin (31/5/2021) kemarin.
"Ada tambahan 10 kasus positif. Total 62 kasus," kata Seruni.
Seruni menjelaskan 10 kasus baru itu didapatkan setelah pemeriksaan swab PCR kepada 42 orang yang masuk dalam kontak erat pasien positif sebelumnya.
"Kemudian dari tambahan kasus itu ada yang dievakuasi ke Asrama Haji," ujarnya.
Berdasarkan tambahan kasus hasil tracing ini, kata Seruni, pihaknya telah menyelesaikan tracing dari klaster halalbihalal di Dusun Nglempong. Saat ini para pasien positif dengan kondisi tanpa gejala dan tinggal menyelesaikan isolasi atau karantina.
"Semua tanpa gejala. Untuk tracing sepertinya sudah tidak karena dari awal kasus mereka sudah langsung karantina," ungkapnya.
Kendati begitu Seruni menyatakan dari satgas akan senantiasa memantau setiap perkembangan kasus dari klaster halalbihalal pada Lebaran kemarin itu.
Baca Juga: Jalani Swab PCR, 42 Orang Kontak Erat Kasus Positif Covid-19 di Dusun Nglempong
Ditanya terkait kondisi dari 52 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sebelumnya dari Dusun Nglempong itu, disebutkan Seruni semuanya dalam kondisi baik. Artinya tidak ada perburukan dalam kondisi setelah dinyatakan positif beberapa waktu lalu.
Selain itu sebagian besar dari warga terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut sudah akan menyelesaikan masa isolasi mandirinya besok.
Diberitakan sebelumnya ratusan warga di Dusun Nglempong, Kalurahan Umbulmartani, Kapanewon Ngemplak menjalani pemeriksaan Covid-19 secara massal pada Kamis (27/5/2021).
Pemeriksaan tersebut sebagai tindaklanjut dari temuan 12 warga yang sebelumnya terkonfirmasi positif Covid-19 setelah menggelar kegiatan silaturahmi pada saat Lebaran lalu.
Hasilnya jumlah warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Dusun Nglempong bertambah.
Berdasarkan data terakhir jumlah kasus terkonfirmasi positif dari tracing kasus awal di Dusun Nglempong tercatat sebanyak 52 kasus. Dengan rincian sebanyak 47 kasus positif dari Dusun Nglempong dan Dusun Degolan ada 5 kasus positif.
Berita Terkait
-
Jalani Swab PCR, 42 Orang Kontak Erat Kasus Positif Covid-19 di Dusun Nglempong
-
Klaster Pesta Ultah, 11 Orang di Kabupaten Tegal Positif Covid-19
-
Astaga! Klaster Perkantoran Muncul di Kecamatan Gantiwarno Klaten
-
Klaster Perkantoran Muncul di Klaten, Kantor Kecamatan Gantiwarno Lockdown
-
Jadi Klaster Covid-19, Lapas Rajabasa Butuh Ribuan Alat Rapid Tes
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Mengulik Festival Angkringan Yogyakarta 2025, Dorong Transformasi Digital Pasar dan UMKM Lokal
-
Ironi Distribusi Sapi: Peternak NTT Merugi, Konsumen Jawa Bayar Mahal, Kapal Ternak Jadi Kunci?
-
Rejeki Nomplok Akhir Pekan! 4 Link DANA Kaget Siap Diserbu, Berpeluang Cuan Rp259 Ribu
-
Petani Gunungkidul Sumringah, Pupuk Subsidi Lebih Murah, Pemkab Tetap Lakukan Pengawasan
-
Makan Bergizi Gratis Bikin Harga Bahan Pokok di Yogyakarta Meroket? Ini Kata Disperindag