SuaraJogja.id - Jajaran Satresnarkoba Polres Sleman berhasil mengamankan empat orang pelaku pengedar narkoba jenis sabu dengan barang bukti seberat 4 kilogram. Diduga keempat pelaku tersebut terlibat dalam sindikat pengedar narkoba internasional.
"Iya jaringan internasional masih kita kembangkan. Kalau ini jaringan dari China turun ke Malaysia terus turun ke Jawa," kata Kasat Resnarkoba Polres Sleman, AKP Ronny Prasadana kepada awak media, Kamis (3/6/2021).
Ronny menyebut bahwa barang bukti narkotika jenis sabu itu memang diketahui berasal dari China. Saat ini pihaknya masih terus melakukan pengembangan terhadap peredaran sabu khususnya di Jawa.
"Untuk Jawa ini masih kami kembangka. Iya sabunya [dari Cina]," imbuhnya.
Berdasarkan pemeriksaan yang telah dilakukan kepada para pelaku diketahui bahwa pelaku FH (42) menjadi otak peredaran atau penyuplai barang haram tersebut. Sabu seberat 4 kilogram lebih itu dikirimkan langsung kepada tiga pelaku untuk diedarkan.
Tiga pria yang diduga berperan sebagai kurir sabu tersebut adalah WDP (26), warga Gondang Rejo, Karanganyar, dan MA (32) serta RYA (28) yang merupakan warga Malang, Jawa Timur.
Berdasarkan hasil penyidikan yang telah dilakukan oleh pihaknya, para pelaku tersebut mendapat imbalan sebesar Rp.25 juta ketika melakukan pengiriman. Jika sabu-sabu itu sudah bisa diedarkan para kurir itu dijanjikan upah tambahan.
"Dari hasil introgasi dan penyidikan, terhadap para pelaku ini diberikan uang imbalan ketika melakukan pengiriman sebesar Rp.25 juta untuk awal. Apabila sabu-sabu itu sudah bisa diedarkan nanti akan diberikan tambahan," bebernya.
Diberitakan sebelumnya Jajaran Satresnarkoba Polres Sleman berhasil mengungkap kasus tindak pidana penyalahgunaan narkotika jenis sabu. Tidak tanggung-tanggung barang bukti sabu yang diamankan seberat 4 kilogram.
Baca Juga: Dinkes Sleman Klaim Tak Ada Kelurahan Berstatus Zona Merah Covid-19
Anton menuturkan bahwa nilai sabu seberat 4 kilogram tersebut mencapai Rp. 4,8 miliar. Dengan perhitungan bahwa 1 gram sabu saja sudah bernilai Rp. 1,2 juta.
"Total nilai sabu kalau dirupiahkan itu Rp. 4,8 Miliar. 1 gram itu Rp. 1,2 juta," kata Anton.
Selain mengamankan pelaku, dari tangan salah satu pelaku yakni FH petugas turut menyita alat hisap atau bong dengan sabu yang sudah digunakan di dalamnya. Ditambah juga air gun dan senjata rakitan.
Disebutkan Anton, para pelaku bukan kali ini saja melakukan perbuatannya. Melainkan mereka sudah beberapa kali melakukan pengiriman sabu ke berbagai wilayah tidak hanya di Jawa Tengah dan DIY.
"Berdasarkan keterangan bahwa memang para pelaku sudah beberapa kali bukan hanya ini saja satu kali tapi sering. Bukan hanya wilayah Jateng DIY tapi juga ke wilayah Jakarta," ungkapnya.
Anton tidak menutup kemungkinan masih ada pelaku lain yang berada di balik layar dengan barang bukti yang lebih besar juga. Namun hingga saat ini pihaknya masih terus mengembangkan informasi tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Eks Parkir ABA di Jogja Disulap Jadi RTH, Ini Target & Kapasitas Parkir Pengganti
-
Seleb TikTok Gunungkidul Diduga Tipu Puluhan Juta, Bisnis Celana Boxer Berujung Penjara?
-
Revisi KUHAP: Dosen UGM Ungkap Potensi Konflik Akibat Pembatasan Akses Advokat
-
5 Rekomendasi Hotel di Penang yang Dekat dengan RS Gleneagles
-
DIY Genjot Sertifikasi Dapur MBG: Cegah Keracunan Massal, Prioritaskan Kesehatan Anak