SuaraJogja.id - Berawal dari keluhan warganet mengenai harga pecel lele di Jalan Perwakilan yang dinilai mahal, muncul juga keluhan lainnya mengenai biaya parkir di Malioboro yang juga dinilai tak wajar. Keluhan-keluhan tersebut disampaikan warganet di media sosial. Akun Instagram resmi Pemerintah Kota Yogyakarta sendiri turut menerima berbagai komentar bernada keluhan.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Yogyakarta, Tri Hastono mengaku menerima dengan baik kritik yang disampaikan masyarakat. Ia juga meminta masyarakat untuk bisa menyampaikan kritik secara langsung melalui platform yang disediakan agar kasus yang disampaikan mudah ditangani.
Salah satu akun Instagram @azizah2291 sempat menyampaikan pengalamannya yang tidak menyenangkan ketika berkunjung ke Malioboro. Ia mengatakan jika saat itu dirinya tidak jadi membeli barang di salah satu lapak lantaran proses tawar menawar tidak berjalan dengan lancar. Pemilik akun itu mengaku jika dirinya menerima perlakuan tak menyenangkan secara fisik oleh salah satu oknum pedagang laki-laki.
Menanggapi hal tersebut, Tri mengatakan jika pihaknya telah melakukan konfirmasi kepada yang bersangkutan. Salah satu admin, sudah mencoba menghubungi, namun akun @azizah2291 mengatakan tidak akan memperpanjang persoalan tersebut. Ia berterimakasih atas respon cepat Pemkot dalam menanggapi keluhannya di media sosial.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Jogja Hari Ini, Jumat 4 Juni 2021
"Ada rekan admin yang sudah mencoba menanggapi, dan dijawab oleh pihak bersangkutan bahwa dirinya sudah tidak akan memperpanjang lagi," kata Tri Jumat (4/6/2021).
Lantaran yang bersangkutan tidak akan memperpanjang masalah tersebut, sehingga pemerintah kota juga tidak akan mencari oknum pedagang yang dimaksud. Tri menyebutkan, pemerintah kesulitan mencari pelaku jika dari pengunjung tidak memberikan keterangan secara lengkap, kapan, dimana dan oleh siapa peristiwa itu dilakukan.
Ia menambahkan, kepada pengunjung yang mengalami hal tidak menyenangkan bisa melakukan laporan di layanan-layanan yang tersedia. Ada kanal-kanal yang memungkinkan laporan diterima lebih cepat. Baik melalui posko yang tersedia atau aplikasi Jogja Smart Service. Namun, Tri juga menegaskan jika pihaknya tidak antipati dengan kritik yang disampaikan oleh masyarakat.
"Ukuran pelayanan kami adalah pada respon masyarakat," ujar Tri.
Pemerintah kota sendiri tidak akan melakukan tindakan hanya karena suatu hal menjadi viral. Menurut Tri yang paling penting adalah keluhan atau aduan tersebut tersampaikan ke pemerintah. Jika yang menjadi keresahan tersampaikan langsung ke pemerintah, maka bisa segera dilakukan penindakan.
Baca Juga: Wisatawan Wajib Mampir, 8 Tempat Makan Murah di Jogja Ini Punya Menu Lezat
Dalam situasi pandemi saat ini, Tri mengatakan jika agenda bersama baik pemerintah bersama dengan masyarakat adalah pemulihan ekonomi. Sehingga persepsi masyarakat apakah Jogja siap untuk melakukan agenda tersebut menjadi sangat penting. Ia menekankan, jika dalam situasi saat ini yang sangat dibutuhkan adalah kearifan dari semua pihak.
"Sehingga yang dibutuhkan saat ini adalah kearifan dari semua pihak," ungkapnya.
Sebelumnya, Ketua Koperasi Tridharma, Rudiarto berpesan kepada masyarakat untuk tidak perlu takut berkunjung ke Malioboro. Senada dengan Kepala Diskominfo, Rudi juga menegaskan agar keluhan atau aduan yang dialami bisa segera disampaikan kepada petugas yang berada di lapangan atau posko tersedia agar bisa segera dilakukan tindakan.
"Dsri perwakilan komunitas berharap kepada pengunjung untuk jangan takut. Tunjukan dapat perlakuan dari siapa dimana posisinya, sehingga dalam kita melakukan tindakan juga tepat sadaran," ujar Rudi.
Jika laporan yang disampaikan tidak jelas dilakukan oleh siapa dan dimana, justru dikhawatirkan tindakan yang diberikan menjadi salah sasaran. Pihaknya sudah bekerjasama dengan pemerintah untuk menjadikan Malioboro sebagai lokasi yang nyaman dihuni dan nyaman dikunjungi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
Pilihan
-
Aura Farming Anak Coki Viral, Pacu Jalur Kuansing Diklaim Berasal dari Malaysia
-
Breaking News! Markas Persija Jakarta Umumkan Kehadiran Jordi Amat
-
Investor Ditagih Rp1,8 Miliar, Ajaib Sekuritas Ajak 'Damai' Tapi Ditolak
-
BLT Rp600 Ribu 'Kentang', Ekonomi Sulit Terbang
-
Usai Terganjal Kasus, Apakah Ajaib Sekuritas Aman Buat Investor?
Terkini
-
Duh! Ricuh dengan Pelanggan di Sleman, Mobil Polisi Dirusak Ratusan Driver ShopeeFood
-
Kronologi Amuk Massa Ojol di Sleman, Dari Pesanan ShopeeFood Telat hingga Perusakan Mobil Polisi
-
Terjadi Kericuhan di Jalan Godean, Massa Rusak Satu Buah Mobil di Sleman
-
Liburan Sekolah, Sampah Menggila! Yogyakarta Siaga Hadapi Lonjakan Limbah Wisatawan
-
Duh! Dua SMP Negeri di Sleman Terdampak Proyek Jalan Tol, Tak Ada Relokasi