SuaraJogja.id - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama memutuskan untuk kembali menunda pemberangkatan haji tahun 2021. Penundaan ini merupakan yang kedua kalinya selama masa pandemi.
Disampaikan langsung oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, penundaan tersebut kembali terjadi lantaran belum ada kepastian kuota yang dikirimkan pemerintah Arab Saudi. Sementara waktu untuk melakukan persiapan juga semakin pendek.
Menanggapi keputusan tersebut, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta Nur Abadi menyampaikan bahwa pihaknya sudah menyampaikan keputusan tersebut kepada calon jemaah haji di wilayahnya.
Dari tahun sebelumnya, Nur menyampaikan bahwa sudah ada 320 jemaah yang sudah melakukan pelunasan biaya haji. Sementara untuk seluruh wilayah DIY, diperkirakan ada 3.000 lebih calon jemaah haji.
Baca Juga: Pemberangkatan Haji 2021 Batal, Ribuan Calhaj dari Solo dan Sukoharjo Gigit Jari
"Yang tertunda kalau di tahun 2020 yang sudah melunasi itukan mestinya ada 320 kalau di Kota Yogyakarta," kata Nur saat dikonfirmasi Sabtu (5/6/2021).
Selanjutnya, untuk jumlah jemaah yang seharusnya diberangkatkan tahun 2021 berkurang tiga orang lantaran mengundurkan diri dan sudah ditarik dananya, sehingga saat ini ada 317 orang yang seharusnya berangkat ibadah di tanah suci.
Ke depannya, akan ada pemberitahuan resmi dari Kementerian Agama bahwa tahun ini tidak ada pemberangkatan haji. Berkaitan dengan kondisi kesehatan jemaah dan juga kasus covid-19 yang dinilai masih tinggi.
"Sebelas negara yang biasanya mengikuti haji itukan masih tinggi-tinggi semua. Termasuk di Arab Saudi kan perkembangannya satu hari masih seribu lebih," ujar Nur.
Khawatir hal tersebut akan berdampak ke kesehatan jemaah. Nur menambahkan, jika dipaksakan berangkat tahun ini juga banyak aktivitas yang dibatasi. Seperti untuk masuk ke masjidil haram dibatasi hanya tiga kali.
Baca Juga: Gandeng Penganut Kepercayaan, Kesbangpol Peringati Hari Pancasila
Ketika jemaah tiba di Arab Saudi juga harus melakukan karantina mandiri selama lima hari, yang berdampak pada tambahan biaya. Jemaah juga diperkirakan hanya bisa tinggal di Madinah selama tiga hari saja.
"Nanti disana cuma tiga hari, kemudian sebelum pulang juga karantina dulu, cek kesehatan. Baru nanti dipulangkan ke tanah air masing-masing," terangnya.
Bagi jemaah yang semestinya berangkat tahun ini, Nur menyampaikan bahwa pemerintah secara prinsip mengijinkan masyarakat untuk mengambil kembali dana hajinya.
Namun, Nur juga sangat berharap agar para jemaah tidak menarik kembali dananya. Sebab, tindakan tersebut kedepannya dikhawatirkan akan menimbulkan kerepotan berlebih.
Dua kali pembatalan pemberangkatan haji, tidak memiliki dampak serius untuk minat ibadah haji. Nur menyebutkan, pendaftaran haji sampai saat ini masih tinggi. Dari data terakhir pada akhir Mei lalu, masa tunggunya selama 28 tahun.
"Khusus kota itu jemaah yang sudah mendaftar tapi belum berangkat itu ada 11.700-an orang," kata Nur.
Ia mengatakan bahwa setiap hari pihaknya masih terus melayani pendaftaran jemaah haji. Setiap harinya ada 3 sampai lima orang calon jemaah. Mayoritas pendaftar adalah generasi muda dan beberapa yang sudah berusia.
Berita Terkait
-
Pemberangkatan Haji 2021 Batal, Ribuan Calhaj dari Solo dan Sukoharjo Gigit Jari
-
Gandeng Penganut Kepercayaan, Kesbangpol Peringati Hari Pancasila
-
1.140 Calon Jamaah Haji di Sleman Gagal Berangkat Tahun Ini, Masa Tunggu Menjadi 31 Tahun
-
Muncul Seruan SBY Turun Tangan Lobi Arab Saudi karena Pemberangkatan Haji 2021 Batal
-
Haji 2021 Resmi Dibatalkan, Kemenag Kota Bogor: Belum Ada Putusan Resmi
Tag
Terpopuler
- 3 Tempat Netral yang Lebih Cocok Jadi Tuan Rumah Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Drawing Round 4 Kualifikasi Piala Dunia: Timnas Indonesia Masuk Pot 3, Siapa Lawannya?
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Berdesain Mewah: Harga Mulai Rp 60 Jutaan
- Striker Langganan STY Tak Dipanggil Patrick Kluiver Berakhir Main Tarkam
- 5 Mobil Bekas buat Touring: Nyaman Dalam Kabin Lapang, Tangguh Bawa Banyak Orang
Pilihan
-
Timnas Indonesia Dilumat Jepang, Media Korsel: Penak Jaman STY Toh?
-
Update Ranking FIFA Timnas Indonesia, Turun Usai Dibantai Jepang!
-
4 Motor Baru QJMotor Meluncur Sekaligus Minggu Ini di Indonesia, Ada Pesaing Yamaha Aerox?
-
Eksklusif dari Jepang: Tifo Suporter Timnas Indonesia Banjir Tepuk Tangan
-
Perang Harga Mobil di China, Geely Ungkit Kasus Tangki Bensin Bermasalah BYD
Terkini
-
Dikritik Seknas Fitra, Jogja Usulkan Pengembangan Empat Kampung Nelayan Merah Putih
-
Helm Jatuh Picu Tabrakan di Sleman, Ini Tips Aman Berkendara di Situasi Ramai
-
BSU Efektif Dongkrak Ekonomi? Ekonom UGM Ungkap Fakta Mengejutkan Soal Dampak Jangka Panjang
-
PSIM Liga 1, Sultan Izinkan Stadion Maguwoharjo jadi Homebase
-
Sidang Ijazah Palsu Jokowi: Mediasi Berjalan, UGM Tolak Mentah-Mentah Serahkan Ijazah?