SuaraJogja.id - Dewan Pengurus Daerah (DPD) PAN menilai banyak yang harus dikritisi dalam masa pemerintahan di bawah kepemimpinan Bupati Sunaryanta dan Wakil Bupati Heri Susanto yang telah berlangsung selama 3 bulan ini.
Ketua DPD PAN Gunungkidul Arief Setiadi menuturkan, beberapa hal yang perlu dikritisi adalah pencanangan Pariwisata Gunungkidul Mendunia, banyak investor masuk ke Gunungkidul dan segitiga emas pertanian perikanan dan kelautan menjadi penopang ekonomi rakyat Gunungkidul ke depan. Ketiganya menurut PAN belum ada dasar tolok ukurnya.
"Jadi belum ada data mendasar yang disebut sebagai penguat," ujar dia, Sabtu (5/6/2021) di kantor DPD PAN Gunungkidul.
Arief mencontohkan, pencanangan Pariwisata Gunungkidul Mendunia masih perlu dievaluasi. Karena apakah mungkin pariwisata Gunungkidul mendunia dengan kondisi sekarang ini. Infrastruktur pariwisata yang masih minim juga menjadi kendala sehingga menurutnya Pariwisata Gunungkidul mendunia adalah target yang terlalu tinggi.
Baca Juga: Tunggu Nama Wamen dari Jokowi, Tjahjo Kumolo: Sebagai Pembantu Siap Jalankan Tugas
Belum lagi klaim tentang banyak investor yang masuk ke Gunungkidul. PAN menyangsikan hal tersebut apalagi di tengah pandemi Covid-19 seperti sekarang ini. Terlebih data dari pemerintah menunjukkan jika kecenderungan investasi mengalami penurunan.
"Jika memang banyak investor masuk itu faktanya apa dan jumlahnya berapa, harus ada angka pasti. Apalagi belum ada angka target berapa besaran investasi investasi yang akan digaet. Itu nanti akan jadi tolok ukur kinerja investasi di Gunungkidul," tambahnya.
Sementara pencanangan Pertanian, perikanan dan kelautan menjadi penopang kehidupan Gunungkidul di masa yang akan datang juga harus dipertanyakan. Karena sampai saat ini belum terlihat kontribusi signifikan dari pemerintah terhadap sektor yang digadang-gadang jadi andalan tersebut.
Berkaitan dengan seringnya Bupati dan Wakil Bupati yang sering turun ke lapangan bertemu langsung dengan warga, Arif mengaku PAN mengapresiasinya. Hanya saja, menurutnya, jangan terlalu sering seperti sekarang ini, sehingga hal-hal yang penting justru terlewatkan akibat terlalu sering melakukan kunjungan.
"Seharusnya Bupati sekarang fokus pada RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah)," paparnya.
Baca Juga: 3 Bulan sejak Terpilih, Bupati Gunungkidul Sunaryanta Fokus ke Pariwisata dan UMKM
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
-
Dari Sinetron ke Senayan: Verrel Bramasta Tampil Cemerlang di Rapat Naturalisasi Timnas
-
Sial di Malaysia, Kim Pan-gon Malah Berprestasi Juara Liga Korea
-
Zita Anjani jadi Utusan Prabowo, Posisinya di DPRD Bakal Digantikan Adik Ipar Zulhas
-
Beralih Jadi Menteri Koperasi, Ini Target 100 Hari Kerja Budi Arie
-
Estafet Kepemimpinan Reformasi Birokrasi: Rini dan Purwadi Fokus pada Program Prioritas Presiden
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Pindad Segera Produksi Maung, Ini Komponen yang Diimpor dari Luar Negeri
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
Terkini
-
PR Poros Maritim Prabowo: Belajar dari Ketahanan ala Jenderal Soedirman
-
Fokus Isu Anak dan Perempuan, Calon Bupati Sleman Kustini Bahas Pembangunan Nonfisik dengan DPD RI
-
Dari Rumah Sakit Hingga Penggergajian Kayu: Reka Ulang Pengeroyokan Remaja Bantul Ungkap Fakta Mengerikan
-
Ferry Irwandi vs Dukun Santet: Siapa Surasa Wijana Asal Yogyakarta?
-
Terdampak Pandemi, 250 UMKM Jogja Ajukan Hapus Hutang Rp71 Miliar