SuaraJogja.id - Pemerintah Kalurahan Dengok, Kapanewon Playen, Kabupaten Gunungkidul memutuskan untuk menerapkan lockdown di Pedukuhan Dengok 2, tepatnya di RT 08. Kebijakan ini ditempuh mengingat belasan orang di RT 08 terpapar Covid-19.
Lurah Dengok Suyanto menuturkan, lockdown ini dilaksanakan agar aktivitas warga mulai berkurang karena jumlah pasien Covid-19 sudah cukup banyak. Penularannya pun tidak hanya satu jalur dari orang yang meninggal positif Covid-19, tetapi juga karena reinfeksi.
"Kami batasi kegiatan warga. Tidak boleh ada kegiatan sosial terlebih dahulu dan kegiatan keagamaan juga terbatas," paparnya, Rabu (9/6/2021).
Selasa kemarin jumlah pasien konfirmasi dalam pemantauan dari Puskesmas Playen II ada 32 orang. Untuk Pedukuhan Dengok II RT 8/RW 2, ada 11 orang dan isolasi mandiri 1 orang karena reinfeksi Covid pada Februari.
Di Pedukuhan ini ada 8 rumah yang melakukan isolasi mandiri dan merupakan hasil tracing kontak erat konfirm meninggal.
"Kita batasi sementara waktu," ujarnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul Dewi Irawaty mengakui bahwa selain klaster pabrik tas, juga ada klaster baru di Dengok. Pihaknya masih terus melakukan tracing kontak erat dari warga yang sebelumnya dinyatakan positif Covid-19.
Lonjakan pasien positif Covid-19 memang terjadi di Kapanewon Playen. Di Dengok II RT 08 jumlahnya cukup banyak. Kemudian di Dengok II RT 07/RW 02, dengok ada 6 orang dan isolasi mandiri di 5 rumah karena kontak erat dari konfirm meninggal. Dengok III RT 09/RW 03 ada 1 orang swab pcr positif karena kontak erat dari konfirm meninggal.
"Di Dengok III RT 10/RW 03 ada 1 orang dari RS Panti Rahayu," terangnya.
Baca Juga: Mengenal Kepemimpinan Silveria Jacobs yang Sukses Atasi Pandemi Covid-19
Di Dengok I RT 2/RW 01 ada 1 orang isolasi di rumah. Dengok II RT 05/RW 02 ada 4 orang isolasi dalam 1 rumah. Di Pedukuhan Gedad RT 8/RW 7 Kalurahan Banyusoco ada 1 orang harus isolasi mandiri karena antigen positif. Pedukuhan Kepek 1 RT 2/RW 01 Kalurahan Banyusoco ada 1 orang isman dan kiriman dari RS Panti Rahayu
Pedukuhan Klepu RT 03/RW 06, banyusoco ada 1 orang kiriman dari RS Nur Rohmah. Pedukuhan Ngrunggo RT 33/RW 06 ada 1 orang isman dari hasil tracing pabrik tas. Pedukuhan Tanjung RT 21/RW 04 Kalurahan Getas ada 1 orang isman. Pedukuhan Papringan RT 12/RW 03 ada 3 orang hasil tracing dari ke konfirmasi pabrik tas.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
-
Mengenal Kepemimpinan Silveria Jacobs yang Sukses Atasi Pandemi Covid-19
-
Dua RT di Karawaci Lockdown, Buntut Puluhan Warga Positif Covid-19 Dari Kluster Mudik
-
Lockdown Satu RT di Kabupaten Bondowoso, 14 Warga Terpapar Covid-19 Usai Pesta Hajatan
-
3 RT di Sumur Batu Micro Lockdown, Diduga dari 3 Klaster
-
Selain Klaster Pabrik Tas, Jumlah Pasien Covid-19 di PLayen Melonjak dari Klaster Takziah
Terpopuler
- Selamat Tinggal Jay Idzes, Mohon Maaf Pintu Klub Sudah Ditutup
- Resmi! Thijs Dallinga Pemain Termahal Timnas Indonesia 1 Detik Usai Naturalisasi
- Makin Menguat, Striker Cetak 3 Gol di Serie A Liga Italia Dinaturalisasi Bersama Mauro Zijlstra
- Thijs Dallinga Ogah Bahas Peluang Bela Belanda, Sepakat Perkuat Timnas Indonesia?
- 1 Detik Naturalisasi 9 Pemain Keturunan Ini Harga Pasaran Timnas Indonesia Tembus Rp 1 Triliunan!
Pilihan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
-
Tarif Trump 19% Berlaku 7 Agustus, RI & Thailand Kena 'Diskon' Sama, Singapura Paling Murah!
-
Pemerintah Dunia dan Tenryuubito: Antagonis One Piece yang Pungut Pajak Seenaknya
-
Persija Jakarta Bisa Lampaui Persib di Super League 2025/2026? Eks MU Beri Tanggapan
-
Tiga Hari Merosot Tajam, Harga Saham BBCA Diramal Tembus Segini
Terkini
-
Target PAD Pariwisata Bantul Terlalu Ambisius? Ini Strategi Dinas untuk Mengejarnya
-
Marak Pembangunan Abaikan Lingkungan, Lanskap Ekosistem DIY Kian Terancam
-
Status Kedaruratan Ditingkatkan Pasca Kasus Leptospirosis, Pemkot Jogja Sediakan Pemeriksaan Gratis
-
Bosan Kerja Kantoran? Pemuda Ini Buktikan Keripik Pisang Bisa Jadi Bisnis Menguntungkan di Kulon Progo
-
PSBS Biak 'Kuasai' Maguwoharjo, Pemkab Sleman Beri Lampu Hijau, Bagaimana Nasib PSIM?