SuaraJogja.id - Forum Pemantau Independen (Forpi) Kota Yogyakarta melakukan pantauan ke Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) untuk melihat proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) hari pertama. Dalam kegiatan tersebut, justru ditemui banyak wali murid yang mencari informasi mengenai proses PPDB tingkat SMA/SMK.
Saat ini, jalur PPDB yang dibuka adalah untuk bibit unggul, yakni bagi siswa lulusan SD yang ingin melanjutkan ke jenjang SMP. Kuota yang diberikan yakni sebesar 10 persen, atau mencakup sekitar 340 siswa. Sedangkan junlah peserta dari jalur ini ada 740 anak. Dari pantauan hari pertama, Rabu (9/6/2021) pukul 10.52 WIB susah ada 553 siswa yang memilih sekolah.
Anggota Forpi Kota Yogyakarta, Baharuddin Kamba mengatakan bahwa dari pantauan hari pertama dinyatakan proses PPDB berlangsung dengan lancar. Tidak ada masalah yang berarti. Beberapa kendala yang dihadapi sudah bisa diantasipasi oleh pihak Disdikpora. Masalah yang ditemukan tadi, juga disebut terjadi pada pendaftaran tahun sebelumnya.
"Dari hasil pantauan kami hari ini yaitu untuk proses bibit unggul itu berjalan dengan lancar," kata Kamba saat ditemui usai pantauan di Kantor Disdikpora Kota Yogyakarta.
Baca Juga: Pendaftaran PPDB Sumut 2021 Diperpanjang
Proses PPDB jalur bibit unggul akan berlangsung selama dua hari sampai Kamis (10/6/2021). Kamba menyebutkan bahwa pihaknya akan melakukan pantauan sampai selesai. Bukan hanya di jalur ini tapi juga jalur lainnya seperti zonasi dan afirmasi. Kedepannya, Forpi juga akan melakukan pantauan sekolah, khususnya ke SMP 15 dengan jumlah kuota dan peminat tinggi.
Kedatangan Forpi ke Disdikpora sendiri dilatarbelakangi fakta, bahwa meskipun pendaftaran dilakukan secara daring namun pasti ada orangtua yang datang untuk mencari informasi. Seperti salah satu wali murid dan putrinya yang datang karena tidak bisa log in
Sementara kesempatan masuk ke sekolah impian melalui jalur bibit unggul sayang untuk dilewatkan.
Selanjutnya Kamba berpesan agar informasi terkait PPDB bisa disosialisasikan secara masif. Jangan sampai masyarakat dibuat bingung. Dari pantauannya, kebanyakan orangtua yang hadir ke posko PPDB Disdikpora adalah wali untuk jenjang SMA dan SMK. Kemudian diarahkan untuk mengunjungi posko Disdikpora DIY.
"Memang informasi soal PPDB tingkat SMA-SMK itu jadi penting ya. Jangan sampai nanti masyarakat bingung," katanya.
Kamba menambahkan agar peraturan untuk PPDB tingkat menengah ke atas segera diselesaikan dan disosialisasikan dengan baik. Jangan sampai, peraturan baru selesai dalam tenggat waktu yang mepet. Namun, ia juga bersyukur dengan keberadaan Perwal No 37 tahun 2021 yang mengatur PPDB untuk jenjang SD dan SMP.
Baca Juga: Mulai Berjalan, PPDB Jalur Bibit Unggul Banyak Ditanyakan Wali Murid di Posko Disdikpora
Bukan hanya di posko milik Disdikpora. Dari posko PPDB yang dimiliki Forpi juga ditemukan kesamaan. Sejak dibuka Senin (7/6/2021) lalu, sudah ada sepuluh orang yang datang berkunjung. Semuanya menanyakan tentang informasi PPDB tingkat SMA/SMK. Ia sendiri tidak melarang masyarakat untuk melapor. Namun akan diarahkan ke Disdikpora DIY.
Berita Terkait
-
PPDB Resmi Berganti Jadi SPMB, Ini Tindak Lanjut Pemda
-
SPMB Andalkan Sekolah Negeri, PSPK Ingatkan Dikdasmen Masih Ada 310 Daerah Kekurangan SMAN
-
Perubahan Sistem Zonasi SPMB, Menteri Dikdasmen: Murid Bisa Sekolah Lintas Provinsi, Asalkan Dekat Rumah
-
SPMB 2025 Apa Ada Zonasi? Penerimaan Siswa Jalur Baru Sistem Pengganti PPDB
-
PPDB Diganti SPMB! Apa Bedanya? Cek Selengkapnya di Sini!
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
-
Minuman Berkemasan Plastik Berukuran Kurang dari 1 Liter Dilarang Diproduksi di Bali
-
Nova Arianto: Ada 'Resep Rahasia' STY Saat Timnas Indonesia U-17 Hajar Korea Selatan
-
Duh! Nova Arianto Punya Ketakutan Sebelum Susun Taktik Timnas Indonesia U-17 Hadapi Yaman
-
Bukan Inter Milan, Dua Klub Italia Ini Terdepan Dapatkan Jay Idzes
Terkini
-
Arus Balik Lebaran 2025: BRI Hadirkan Posko BUMN di Tol dan Bandara untuk Kenyamanan Pemudik
-
Prabowo Didesak Rangkul Pengusaha, Tarif Trump 32 Persen Bisa Picu PHK Massal di Indonesia?
-
Viral, Mobil Digembosi di Jogja Dishub Bertindak Tegas, Ini Alasannya
-
Tanggapi Langkah Tarif Trump, Wali Kota Jogja: Kuatkan Produk Lokal!
-
Masa WFA ASN Diperpanjang, Pemkot Jogja Pastikan Tak Ganggu Pelayanan Masyarakat