SuaraJogja.id - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sleman memastikan semua lulusan siswa jenjang pendidikan Sekolah Dasar (SD) akan mendapatkan sekolah pada jenjang berikutnya. Pasalnya daya tampung untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) jauh lebih besar dibanding angka kelulusan.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sleman Ery Widaryana menjelaskan, setidaknya ada sekitar 16.800 orang lulusan SD di Kabupaten Sleman. Jumlah itu sudah termasuk Madrasah dan Paket A.
"Lulusan SD di Kabupaten Sleman termasuk Madrasah termasuk paket A yang usia sekolah SD yang kemarin mengikuti ASPD itu sekitar 16.800 orang," kata Ery kepada awak media, Kamis (10/6/2021).
Lebih lanjut, kata Ery, daya tampung untuk SMP Negeri di Bumi Sembada mencapai 7.904 siswa. Sedangkan untuk SMP Swasta sebanyak 6.112 siswa.
Baca Juga: Tahapan, Jalur, Daya Tampung dan Jadwal Pendaftaran PPDB Bekasi 2021
Untuk Madrasah Negeri sendiri daya tampung mencapai 1.600 siswa dengan ditambah Madrasah Swasta sebanyak 2.576 siswa.
Jika ditotal semua jumlah daya tampung semua sekolah sejenjang tingkat SMP itu terdapat 18.192 siswa.
"Jadi jumlah lulusan pasti mendapatkan sekolah karena daya tampung jauh lebih besar dari lulusan yang ada," tegasnya.
Ery mengharapkan orang tua tidak perlu panik anaknya tidak mendapatkan sekolah.
Sedangkan terkait dengan kesulitan para orang tua mengenai sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Ery menyebut orang tua dapat langsung datang ke sekolah terdekat untuk meminta bantuan.
Baca Juga: Jadi Korban Pecah Kaca, Dua Laptop dan Berkas Penting Pegawai Dindik Banten Raib
"Nanti sekolah akan membantu secara penuh. Karena kita, sekarang SD pun dituntut online. Mungkin orang tua belum familiar dengan IT silakan datang ke sekolah. Nanti yang mengonlinekan data admin sekolahnya," tuturnya.
Sementara itu Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menyatakan bahwa Pemkab Sleman siap mendukung tercapainya sekolah untuk anak-anak di Sleman. Pihaknya berharap pendidikan di Bumi Sembada dapat dinikmati secara merata.
"Kebijakan bupati bahwa anak-anak di Sleman sekolah terendah adalah SMA. Dimana apabila tidak mampu atau mengajukan nanti akan dibantu oleh pemerintah kabupaten Sleman," kata Kustini.
Kustini meminta seluruh pihak terkait khususnya di tingkat desa untuk bisa membantu mendukung program itu. Artinya jika memang masih ada anak di wilayahnya yang belum sekolah bisa langsung dicarikan informasi lebih lanjut.
"Kalau tidak mau sekolah kita sekolahkan dengan paket baik A, B dan C. Harapannya tetap sekolah hingga SMA walaupun dengan paket. Sehingga ini memang diperlukan kerjasama untuk para perangkat desa yang tahu apabila memang ada anak yang tidak mampu dan mau," tegasnya.
Meskipun kewenangan SMA berada di tangan Pemerintah Provinsi, kata Kustini, bantuan tetap akan disalurkan bagi anak-anak yang membutuhkan.
"Walaupun SMA sekarang memang ada di provinsi tapi sebagai warga Sleman kita akan [membantu] memberikan dana untuk sekolah anak-anak kita," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Cara Cek Daya Tampung SNBP 2025 Seluruh Kampus di Portal SNPMB
-
Cek Daya Tampung SNBP 2025 di snpmb.bppp.kemdikbud.go.id, Cara Mudah Lihat Saingan di Semua PTN!
-
Syarat Penerima KJP di Jakarta Bakal Ditambah, Nilai Rapor Siswa Minimal 70
-
Cara Cek Daya Tampung SNBP 2025 dan Jadwal Pendaftarannya
-
Mau Cek Daya Tampung Universitas dalam SNBP 2025? Ikuti Langkah Berikut
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Diduga Keletihan, Kakek Asal Playen Ditemukan Tewas Tertelungkup di Ladang
-
Berhasrat Amankan Tiga Poin, Ini Taktik Arema FC Jelang Hadapi PSS Sleman
-
Para Kepala Daerah Terpilih Jalani Cek Kesehatan Jelang Pelantikan, Kemendagri Ungkap Hasilnya
-
Gali Potensi Buah Lokal, Dinas Pertanian Kulon Progo Gelar Heboh Buah
-
Bawa Celurit di Jalanan, 3 Remaja di Bantul Diamankan Warga