SuaraJogja.id - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menggelar acara Sosialisasi Inpres Nomor 3 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Persepak Bolaan Nasional di Yogyakarta di Royal Ambarrukmo Hotel, Yogyakarta, Jumat-Sabtu (11-12/6/2021).
Hadir langsung dalam acara itu, Menpora Zainudin Amali, Wakil Ketua Umum PSSI iwan Budianto, serta perwakilan Asosiasi Provinsi (Asprov) maupun Asosiasi Kabupaten/Kota (Askot) PSSI di DIY-Jawa Tengah.
Dalam penerapan Inpres itu, Zainudin menegaskan, bergulirnya kompetisi berjenjang kelompok usia mulai bawah hingga menuju level junior jadi perhatian penuh pemerintah bersama PSSI.
"Dalam Inpres itu, yang menjadi perhatian salah satunya pembinaan usia dini secara berjenjang. Itu jadi salah satu fokus utama," kata Zainudin kepada wartawan.
Untuk itu, dirinya menegaskan jika pihaknya akan mempercayakan implementasi Inpres tersebut kepada federasi, termasuk implementasi sepak bola usia dini.
"Untuk teknisnya nanti seperti apa,menjadi kewenangan PSSI. Kami akan mendukung bahwa satu tugas itu bisa dilakukan dengan baik," paparnya.
Menpora mengungkap tahun ini pihaknya melakukan koordinasi serius dengan seluruh stakeholder sepakbola di Indonesia untuk mempercepat pembangunan sepakbola. Menurut dia, sinergi yang tercipta diharapkan bisa memaksimalkan butir-butir amanat dalam Inpres tersebut.
“Kami berharap dari pertemuan ini muncul masukan yang bagus dari tingkat provinsi dan kabupaten. Harapannya sinergi terbangun baik dan apa yang dicita-citakan Pak Presiden (Jokowi) bisa terwujud. Kita punya target Olimpiade 2032 karena Indonesia ingin jadi tuan rumah dan sepakbola jadi salah satu cabang olahraga yang ditargetkan mengingat ini digemari masyarakat,” ungkapnya.
Kemenpora menyatakan menyerahkan seluruh peta langkah kepada PSSI selaku federasi. Namun kementrian akan membantu secara lebih detail terkait koordinasi antar lembaga dan dukungan infrastruktur serta pendanaan yang diperlukan.
Baca Juga: PSSI: Dokumen Alih Status Pemain Persib Ezra Walian Diproses FIFA
“Kita diskusi dengan Kemendikbud juga Kemendagri. Teknis dijalankan federasi tapi dukungan agar kelembagaan maksimal jadi tugas kami. Semoga akan jalan karena sebelumnya Kemenpora jalan sendiri, PSSI juga sendiri. Kita mulai sekarang,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum PSSI Iwan Budianto menyambut baik perhatian khusus yang diberikan kepada sepak bola usia muda.
Dia memaparkan, PSSI mengajukan pembinaan pemain di usia sekolah yang nantinya disinergikan dengan turnamen tahunan yang sudah ada, yaitu Piala Soeratin.
"Usulan dari PSSI ialah menggelar kompetisi yang ujungnya nanti akan disambut oleh turnamen usia dini yang digelar setiap tahun, yakni Piala Soeratin U-17 dan U-19," pungkas Iwan.
Berita Terkait
-
PSSI: Dokumen Alih Status Pemain Persib Ezra Walian Diproses FIFA
-
PSSI Tak Mengakui Klub Atta Halilintar AHHA PS Pati
-
Hadapi UEA, Shin Tae-yong Dipastikan Absen Dampingi Timnas Indonesia
-
Timnas Indonesia Dibantai 4 Gol Tanpa Balas, Ketum PSSI Minta Pelatih Evaluasi
-
Dibantai Vietnam, Timnas Indonesia Diminta Bersedih Secukupnya
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
-
Seluruh Gubernur Wajib Umumkan Kenaikan UMP 2026 Hari Ini
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
Terkini
-
Pastikan Keamanan Ibadah Natal 2025, Polda DIY Sterilisasi Puluhan Gereja
-
Tak Ada Larangan Kembang Api di Jogja, Masyarakat Diminta Rayakan Tahun Baru dengan Bijak
-
Tren Arus Libur Nataru Meningkat Tajam: 371 Ribu Kendaraan Masuk DIY
-
UMP DIY Diketok Rp2,4 Juta, Gunungkidul Tetap Terendah
-
Konser Solidaritas Jogja Hanyengkuyung Sumatra Kumpulkan Rp836 Juta, Donasi Masih Dibuka