SuaraJogja.id - Kasi Surveilans dan Imunisasi Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Dinkes Bantul, Abednego Dani Nugroho menjelaskan akan muncul beberapa efek setelah masyarakat menerima vaksin. Namun hal itu biasa terjadi dalam dan masuk dalam Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).
"Biasanya (efek) timbul di 24 jam pertama. Itu bisa saja terjadi," terang Abednego, dihubungi wartawan, Sabtu (12/6/2021).
Abednego menjelaskan, ada sejumlah efek yang biasa terjadi, seperti demam hingga pusing. Namun hal itu tidak akan bertahan lama.
"Itu bervariasi, jika dari studi statistik yang paling sering ya demam, kemeng (pegal-pegal) di lengan. Setelah itu akan berangsur hilang," terang dia.
Baca Juga: Ikut Vaksinasi di Pasar Bantul, Satu Pedagang Dilaporkan Sempat Demam
Kendati menimbulkan efek dan gejala, kata Abednego hal itu tak perlu menjadi kekhawatiran warga. Terlebih para pedagang di Pasar Bantul sudah menerima vaksin AstraZeneca.
Ia tak menampik bahwa memang muncul KIPI saat vaksinasi dilakukan kepada pedagang. Salah seorang pedagang dilaporkan mengalami demam.
"Kemarin ada laporan masuk dari rekan Dinas Perdagangan. Ada satu orang pedagang usai vaksin merasa gembreges seperti demam," jelas dia.
Dinkes mengarahkan agar pedagang dibawa ke puskesmas terdekat untuk mendapat obat.
"Kami arahkan untuk lapor ke puskesmas. Selanjutnya diberikan obat simptomatis yaitu parasetamol. Saat ini kondisinya sudah membaik," kata dia.
Baca Juga: Berita Kesehatan Terpopuler: Efek Samping Baru Vaksin AstraZeneca Hingga Obat Ivermectin
Terpisah Kepala Dinkes Bantul, Agus Budi Raharja meminta warga tak perlu khawatir dengan vaksin AstraZeneca. Hal itu juga sudah dijamin oleh Kementrian Kesehatan melalui Badan POM bahwa vaksin tersebut aman.
"Tidak perlu khawatir, vaksin ini aman dan sudah melalui uji teknis dan klinis dari tim yang menangani soal vaksin," jelas dia.
Berita Terkait
-
AstraZeneca Indonesia Diakui Sebagai Best Places to Work
-
AstraZeneca Indonesia Komitmen Tingkatkan Kesadaran Deteksi Dini dan Pengelolaan Penyakit Pernapasan
-
AstraZeneca Luncurkan Kampanye #AndHerTogether Perkenalkan Kanker Payudara HER2-Rendah
-
AstraZeneca Pertegas Keberlanjutan Komitmen Dekarbonisasi Sektor Kesehatan Lewat 500 Kendaraan Listrik
-
AstraZeneca Meluncurkan Inisiatif E-Labeling, Komitmen Dukung Kesehatan Berkelanjutan
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
-
Investigasi Kekerasan di Paser: Polisi dan Tokoh Adat Serukan Kedamaian
Terkini
-
Seharga Rp7,4 Miliar, Dua Bus Listrik Trans Jogja Siap Beroperasi, Intip Penampakannya
-
Skandal Kredit Fiktif BRI Rp3,4 Miliar Berlanjut, Mantri di Patuk Gunungkidul Mulai Diperiksa
-
Pakar Ekonomi UMY Minta Pemerintah Kaji Ulang Terkait Rencana Kenaikan PPN 12 %
-
DIY Perpanjang Status Siaga Darurat Bencana hingga 2 Januari 2025
-
Tips Merawat Pakaian Berbahan Dasar Ramah Lingkungan