SuaraJogja.id - SD Negeri Karangmloko 1 tetap melayani secara langsung di sekolah para orang tua calon siswa yang kebingungan dalam mengikuti Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Pasalnya masih ada orang tua yang kurang paham jika harus melalui pendaftaran sistem online.
Ketua Panitia PPDB SD Negeri Karangmloko 1 A Endah Wulandari mengatakan, sebenarnya orang tua memang tidak harus datang ke sekolah untuk melakukan pendaftaran PPDB. Kendati begitu, pihaknya tetap bersiap untuk memberikan pelayanan bagi orang tua yang kebingungan dalam pelaksanaannya.
"Kalau misalkan ada yang mendaftar online ini kan masuk datanya ke sini. Jadi sebenarnya orang tua itu bisa online sendiri di rumah tapi kalau tidak bisa baru kita bantuin [di sekolah]," kata Endah kepada wartawan, Selasa (15/6/2021).
Endah menjelaskan PPDB untuk jalur zonasi SD sejatinya memang sudah dimulai sejak Senin (14/6/2021) kemarin. Pendaftaran itu dibuka hingga tanggal 18 Juni 2021 mendatang.
Baca Juga: Catat! Ini Jadwal, Persyaratan, dan Alur Pendaftaran PPDB SMP Kabupaten Trenggalek 2021
Setelah PPDB dengan jalur zonasi ditutup, nantinya akan dilanjutkan dengan jalur yang lainnya. Mulai dari jalur afirmasi dan pindah tugas orang tua.
Untuk kuota jalur zonasi sendiri, kata Endah telah disediakan 22 kuota siswa dari 28 total siswa secara keseluruhan nantinya. Sedangkan 6 kuota sisanya diberikan kepada jalur afirmasi baik itu disabilitas dan peserta KK miskin serta jalur perpindahan tugas orang tua.
"Sebenarnya online nanti bisa dibantuin dari TK. Jadi nanti di TK akan dibuatkan akun. Kalau bingung nanti akun itu dibawa bersama Kartu Keluarga (KK) dan akta ke sini [sekolah] lalu kita bantu untuk daftar," tuturnya
Endah menuturkan sebenarnya ada cara lain agar orang tua tidak perlu harus datang ke sekolah termasuk untuk verifikasi. Orang tua yang bersangkutan hanya perlu mengirimkan foto saja kepada pihak sekolah terkait berkas-berkas yang dibutuhkan.
Bahkan, disampaikan Endah, pihaknya juga sudah melakukan mekanisme tersebut bagi orang tua calon siswa yang tidak bisa hadir karena masih menjalani isolasi mandiri di rumah setelah terpapar Covid-19.
Baca Juga: Top 5 SuaraJogja: Keluarga Purnawirawan TNI Tetap Lanjut Proses Hukum Penolakan Pemakaman
"Kebetulan tadi udah online, udah masuk tapi memang perlu untuk verifikasi data. Tapi ternyata dia [orang tua yang bersangkutan] belum datang. Setelah dihubungi ternyata keluarga yang bersangkutan itu positif Covid-19 lalu isolasi di rumah. Terus ya proses verifikasi hanya tinggal foto-foto berkas saja nanti kita setuju dari sini," bebernya.
Endah mengakui mayoritas pertanyaan datang dari orang tua calon siswa yang berasal dari luar daerah Sleman.
Sedangkan kendala lain khusunya untuk orang tua yang mendaftarkan anaknya melalui jalur zonasi adalah terkait verifikasi dan mengunggah berkas-berkas yang diperlukan.
"Biasanya yang masih bingung itu karena ini PPDB zonasi ini kan satu Sleman saja. Nah kalau yang dari luar Sleman itu bisa tidak, itu mereka bingung bisa daftar tidak. Jawabannya ya bisa," ucapnya.
Hingga saat ini di SD Negeri Karangmloko 1 tercatat sudah ada 15 orang siswa yang melakukan pendaftaran melalui jalur zonasi. Ditambah dengan 4 orang siswa yang berasal dari luar daerah Sleman.
"Masih ada kuota sampai tanggal 18 Juni 2021 nanti. Kalau masih bingung dengan prosesnya memang bisa datang ke sekolah," terangnya.
Berdasarkan pantauan SuaraJogja.id di sekolah, hanya terdapat beberapa orang tua calon siswa saja yang memang memilih datang ke sekolah. Kebanyakan para orang tua hanya menanyakan terkait verifikasi data.
Terkait penerapan protokol kesehatan pun terlihat sudah dilakukan secara disiplin. Para orang tua datang dengan memakai masker, mencuci tangan dan tetap tidak berkerumun selama di sekolahan.
Ketika sudah selesai dengan urusan PPDB tersebut para orang tua pun langsung bergegas meninggalkan sekolah untuk pulang. Guru dan panitia yang berjaga di sekolah juga selalu menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19 dengan baik.
Sebelumnya Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sleman membuka tiga jalur dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Dasar (SD) tahun ajaran 2021/2022. Tiga jalur itu meliputi jalur zonasi, afirmasi dan pindah tugas orang tua.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sleman Ery Widaryana mengatakan setiap jalur itu memiliki prosentase yang berbeda-beda.
"Untuk jalur zonasi minimal 75 persen. Lalu afirmasi 20 persen dan pindah tugas orang tua 5 persen," ucap Ery.
Pada jalur afirmasi pun masih terdapat pembagian lagi yakni bagi peserta Kartu Keluarga (KK) miskin sebesar 15 persen serta untuk penyandang disabilitas sebesar 5 persen.
Ditegaskan Ery, ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan pada PPDB kali ini tidak berlaku bagi sekolah swasta. Begitu juga dengan pengecualian SD negeri yang ternyata kedapatan masih kekurangan murid.
Mengenai pendaftaran sendiri tiap jalur juga memiliki waktu yang berbeda. Bagi jalur zonasi, pendaftaran akan dimulai pada 14-17 Juni 2021 mendatang. Saat pendaftaran berlangsung akan dilanjutkan validasi.
Kemudian untuk jalur afirmasi pendaftaran langsung ke sekolah yang dituju pada 14-15 Juni 2021 mendatang dengan validasi yang diselenggarakan pada 16 Juni.
Sementara untuk jalur perpindahan orang tua, pendaftaran langsung ke sekolah yang dituju pada 15-16 Juni 2021.
Nantinya sesuai jadwal penerimaan peserta didik baru bakal diumumkan pada 18 Juni 2021 pukul 08.00 di sekolah tujuan atau pilihan masing-masing.
Berita Terkait
-
Surat Keluhan Saat Jadi Wali Kota Solo Dicueki Nadiem, Gibran Blak-blakan Carut-marut Sistem Zonasi
-
BRI Liga 1: PSS Sleman Jalani Laga Uji Coba, Ini Tujuan Mazola Junior
-
Dari Sekda ke Bupati: Harda Kiswaya dan Visi Sleman yang Maju dan Berkeadaban
-
Tantangan Terbuka Hokky Caraka untuk Wataru Endo: Saya Ingin Tahu!
-
Pecah Telur di Kandang Persis Solo, Danilo Alves Berharap Terbukanya Pesta Gol
Terpopuler
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Beda Respons Ariel NOAH dan Raffi Ahmad Kunjungi Patung Yesus Sibea-bea
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Innalillahi, Elkan Baggott Bawa Kabar Buruk Lagi H-1 Timnas Indonesia vs Jepang
Pilihan
-
Penyerangan Brutal di Muara Komam: Dua Korban Dibacok, Satu Tewas di Tempat
-
Kata Irfan Setiaputra Usai Dicopot Erick Thohir dari Dirut Garuda Indonesia
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Spek Gahar, Terbaik November 2024
-
Lion Air Bikin Aturan Baru Mulai 1 Desember: Bawa Kardus Besar, Siap-Siap Rogoh Kocek Lebih Dalam!
-
Emiten Leasing Boy Thohir PHK Ribuan Pekerja dan Tutup Kantor
Terkini
-
Warga Cerme Kulon Progo Kembangkan Biofarmaka Jadi Produk Herbal
-
Jogja Uji Coba Program Makan Siang Gratis, Mahasiswa Perhotelan Siap Diterjunkan ke Sekolah
-
Masih Ada Bangunan Masjid Berdiri di Area Proyek Tol Jogja-Solo-YIA, Begini Penjelasan Kontraktor
-
Penemuan Mayat di Ring Road Kentungan Sleman Ternyata Korban Tabrak Lari, Polisi Amankan Dua Pelaku
-
Amankan Lima Terduga Pelaku Pembacokan di Jambusari, Polisi Pastikan Sleman Tetap Kondusif