SuaraJogja.id - Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) DIY, Gusti Ayu Putu Suwardani menegaskan penerapan protokol kesehatan menjadi evaluasi yang paling disoroti setelah terjadinya penularan Covid-19 di lingkungan Lapas Narkotika Kelas IIA Yogyakarta, Pakem, Sleman.
"Jadi kemarin saya langsung keluarkan surat perintah untuk melaksanakan protokol kesehatan (prokes) ketat dan mengaktifkan kembali saran dan prasarana prokesnya," kata Ayu saat dihubungi awak media, Senin (14/6/2021).
Perintahkan prokes ketat
Ayu menyampaikan selama ini ternyata didapati sejumlah sarana dan prasarana pendukung prokes di lingkungan lapas tidak berfungsi atau justru diabaikan begitu saja.
Salah satu yang menjadi sorotannya adalah kotak steril di pintu masuk lapas. Ia menilai sejumlah petugas dimungkinkan tidak melewati kotak sterilisasi itu sebelum masuk ke area lapas. Begitu juga dengan mencuci tangan ketika bepergian dari luar.
Melihat hal tersebut, kata Ayu, pihaknya sudah melakukan rapat koordinasi sebagai tindaklanjut penyebaran tersebut. Pada intinya, ia mengajak seluruh pihak di lapas narkotika untuk kembali menerapkan prokes ketat termasuk lagi kotak sterilisasi tadi.
"Siapapun tanpa terkecuali sebelum masuk ke kantor harus melalui box steril itu, cuci tangan pakai sabun lalu hand sanitizer dan mengukur suhu baru bisa masuk dengan masker tanpa terkecuali. Walaupun itu pimpinan tinggi sekalipun," tegasnya.
Ayu menyebut dimungkinkan selama ini petugas yang terkhusus berdinas saat malam tidak begitu mengindahkan prokes itu.
Pasalnya jika melihat dari penularan kasus tersebut, kata Ayu, terjadi akibat dari petugas yang sehabis pulang dari kampung.
Baca Juga: Kasus Kematian Akibat Covid-19 di Sleman Melonjak, di Bulan Juni Ada 27 Pasien Meninggal
"Jadi salah satunya dari mereka [petugas] itu pulang kampung, istilahnya dari rumahnya. Lalu yang satu lagi itu justru petugas kantin dari luar juga. Jadi mungkin itu ya, karena barang-barang di kantin itu kan sudah terpapar gitu ya. Makanya langsung kita lockdown," bebernya.
Berdasarkan tracing yang dilakukan dari salah satu orang petugas yang dinyatakan positif tadi, ditemukan ada tiga warga binaan yang ternyata juga mengalami gejala demam.
Setelah dilakukan tes swab PCR ternyata benar tiga warga binaan tersebut turut dinyatakan terpapar corona. Bahkan ada petugas lain yang juga terkonfirmasi positif Covid-19.
"Jadi dari situ kita coba langsung isolasi ternyata ada tiga pegawai dan tiga warga binaan yang itu terdeteksi oleh dokter [terkonfirmasi positif Covid-19]," ujarnya.
Ditanya terkait dimana tepatnya kampung dari salah seorang petugas tersebut, Ayu mengaku belum menggali hingga sejauh itu.
"Tapi yang jelas dari tiga orang itu yang kita prediksi kita duga mereka yang jadi penyebab utamanya gitu. Sekarang masih dalam pendalaman," tuturnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Seharga NMax yang Jarang Rewel
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini Turun Lagi! Antam di Pegadaian Jadi Rp 2.657.000, UBS Stabil
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
Terkini
-
'Indonesia Sengsara': BEM KM UGM Rilis Laporan Pedas 1 Tahun Prabowo-Gibran
-
3 Link DANA Kaget: Amplop Digital Gratis? Buruan Klaim sebelum Habis
-
Makan Bergizi Gratis Diteruskan Meski Ratusan Siswa Keracunan, DIY Beri Pelatihan Penjamah Makanan
-
Borobudur Highland Siap Jadi "Luar Biasa"': Kemenpar Dorong Event Kelas Dunia Pacu Sport Tourism
-
Rp8,6 Miliar untuk Beasiswa, Sleman Buka Peluang Kuliah bagi Ribuan Keluarga Miskin