SuaraJogja.id - Kasus COVID-19 di DIY terus saja mengalami kenaikan yang signifikan. Beberapa hari terakhir, penambahan pasien baru rata-rata di atas 400 kasus per harinya.
Menanggapi persoalan ini, Gubernur DIY Sri Sultan HB X meminta masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dalam menerapkan protokol kesehatan. Apalagi pandemi COVID-19 ini benar-benar nyata adanya dan sudah memakan korban banyak orang.
"Bagaimana kita perlu kesadaran bahwa corona itu riil (nyata-red). Orang harus hati-hati," ungkap Sultan di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Senin (14/06/2021).
Menurut Sultan, tingginya angka kasus COVID-19 baru ini membuat Pemda mengurangi Bed Occupation Ratio (BOR). Namun Pemda belum mengetahui seberapa besar pengurangan BOR di rumah sakit .
Baca Juga: Formasi CPNS Dianggap Merugikan, Tenaga Honorer Puskesmas Mengadu ke DPRD DIY
Pemda DIY baru akan memutuskan pada 15 Juni 2021 besok. Hal ini dilakukan dalam kebijakan perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis mikro.
"Nanti perpanjangan pada tanggal 15 Juni," tandasnya.
Sementara Sekda DIY, Baskara Aji mengungkapkan Pemda berupaya menjaga BOR di rumah sakit agar tidak lebih dari 60 persen. Diantaranya dengan menambah tempat tidur baru dan meningkatkan kapasitas shelter bagi pasien COVID-19 untuk isolasi mandiri.
"Dengan penambahan [kasus] yang cukup signifikan maka shelter cepat terisi. Kita ubah mekanisme isolasi mandiri di rumah, kita perketat agar tidak ada interaksi," ungkapnya.
Aji menambahkan, Satlinmas dan Jaga Warga di RT/RW, desa dan kalurahan akan dievaluasi. Tugas-tugas mereka akan diperketat agar dapat melakukan pengawasan pada masing-masing wilayah.
Baca Juga: PHRI DIY: Work from Jogja Bisa Jalan asal Kebijakan Pemerintah Tak Berubah-ubah
"Nanti kita evaluasi tugas teman-teman di rt/rw, desa dan kalurahan," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Atalia Praratya Positif COVID-19, Ridwan Kamil Lolos dari Penularan?
-
Sempat Antar Suami Daftar Pilgub Jakarta Lalu Batuk Pilek, Atalia Positif Covid-19, Ridwan Kamil Minta Doa
-
Ketum Golkar Bahlil Lahadalia Sebut-sebut Soal Raja Jawa, Begini Respon Sri Sultan HB X
-
Gustilantika Marrel, Cucu Sultan Jogja Angkat Bicara: Darurat Sampah & Peran Gen Z Selamatkan Jogja!
-
Bantul dan Yogyakarta Sepakat Olah Sampah Bersama dengan Membangun Pengolahan Sampah Terpadu
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Jordi Onsu Terang-terangan Ngaku Temukan Ketenangan dalam Islam
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
Pilihan
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
Terkini
-
AI Ancam Lapangan Kerja?, Layanan Customer Experience justru Buat Peluang Baru
-
Dampak Kemenangan Donald Trump bagi Indonesia: Ancaman Ekonomi dan Tantangan Diplomasi
-
Pengawasan Miras di DIY sangat Lemah, Sosiolog UGM Tawarkan Solusi Ini
-
Pakar hukum UGM Usul Bawaslu Diberi Kewenangan seperti KPK
-
Ini Perbedaan Alergi Susu dan Intoleransi Laktosa pada Anak