SuaraJogja.id - Dinas Perdagangan (Disdag) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul berkomitmen menyelesaikan vaksinasi pada masyarakat terutama pedagang pasar. Pemerintah berupaya agar 6.150 pedagang di Bantul segera mendapat vaksin.
Kepala Disdag Bantul Sukrisna Dwi Susanta menerangkan, hingga saat ini ada 6.762 pedagang yang dimohonkan kepada Dinkes Bantul untuk segera mendapat vaksin. Pada vaksinasi pedagang pertama di Pasar Bantul sudah menyasar ke 612 orang pedagang.
“Data pedagang pasar (di Bantul) yang dimohonkan ke Dinkes 6.762 orang. Nah 612 orang diantaranya sudah selesai divaksin sehingga kurang 6.150 orang lagi,” terang Sukrisna dihubungi wartawan, Selasa (15/6/2021).
Sukrisna melanjutkan, Disdag akan menyasar tiga pasar besar di Bumi Projotamansari untuk vaksinasi pedagang. Diantaranya Pasar Imogiri, Niten dan Piyungan.
Baca Juga: Pedagang di Pasar Bantul Sudah Divaksin, Dinas Perdagangan Lanjutkan ke 3 Pasar Besar Ini
"Pasar Niten, Piyungan dan Imogiri rencananya seperti itu. Pasar tersebut kan cukup besar. Setelah Pasar Bantul, nanti kita ke sana sambil mendata kembali," terang Sukrisna.
Pihaknya belum bisa memastikan kapan penyelesaian vaksinasi pedagang dilakukan. Kendati begitu, pihaknya berharap semua pedagang mendapat jatah vaksinasi
Terlebih lagi, kata Sukrisna potensi pedagang untuk tertular Covid-19 cukup besar. Pasalnya para pedagang bertemu dengan orang lain dengan kondisi kesehatan yang berbeda-beda.
“Harapannya vaksinasi kita bisa segera selesai, (pekan ini) belum ada pemberitahuan dari Dinkes untuk vaksinasinya. Penyelesaian atau memulai kembali tergantung ketersediaan vaksin,” jelas dia.
Sementara Kasi Surveilans dan Imunisasi Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Dinkes Bantul, Abednego Dani Nugroho mengaku Pasar Bantul baru menjadi sasaran untuk vaksinasi pedagang.
Baca Juga: Miris Vaksinasi Massal Tangerang Dihadiri Maruf Amin Timbulkan Kerumunan Massa
“Sudah kami vaksin daftar nama yang ada di Pasar Bantul, selanjutnya kami koordinasi kepada Disdag Bantul untuk kelanjutannya. Kami masih menunggu dari Disdag,” terang Abednego.
Berita Terkait
-
Pedagang Pasar Khawatir Omzet Bisa Anjlok Gegara Kebijakan Kemasan Rokok Polos
-
Menko Zulhas Dianggap Gagal Total MinyaKita Disunat, Pedagang Pasar Murka dan Tuntut Pertanggungjawaban
-
Pedagang Pasar Menjerit ke Prabowo Pendapatannya Bisa Anjlok Imbas Aturan Kemasan Rokok Polos
-
Ikappi Anggap Ucapan Viral Gus Miftah Lukai Perasaan Pedagang Kecil
-
Kenaikan PPN 12 Persen di Era Prabowo Buat Rakyat Miskin Susah, Pedagang Pasar Tanah Abang: Harusnya buat Orang Kaya
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
Terkini
-
Kisah Udin Si Tukang Cukur di Bawah Beringin Alun-Alun Utara: Rezeki Tak Pernah Salah Alamat
-
Dari Batu Akik hingga Go Internasional: Kisah UMKM Perempuan Ini Dibantu BRI
-
Pertegas Gerakan Merdeka Sampah, Pemkot Jogja Bakal Siapkan Satu Gerobak Tiap RW
-
Lagi-lagi Lurah di Sleman Tersandung Kasus Mafia Tanah, Sri Sultan HB X Sebut Tak Pernah Beri Izin
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan