SuaraJogja.id - Kasus Covid-19 di Kota Yogyakarta menunjukkan terjadinya peningkatan. Karena itu, selter OTG yang berada di Rusunawa Bener, Tegalrejo hampir penuh dengan pasien. Dari total kapasitas yang bisa menampung 84 pasien, data terakhir menunjukkan hanya tersisa enam ranjang saja.
Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan bahwa saat ini di selter hanya tersisa enam ranjang saja. Untuk mengantisipasi adanya lonjakan pasien, ia mengaku akan kembali mengaktifkan selter wilayah yang sebelumnya sudah pernah ada. Selama beberapa hari ini, ia mulai menghubungi pemerintah desa untuk kembali mengaktifkan selter wilayah.
"Yang ada di wilayah sudah sejak kemarin saya minta untuk mulai menghidupkan kembali," kata Heroe saat ditemui Selasa (15/6/2021).
Ia khawatir selter Bener akan lekas penuh jika semua pasien dilarikan ke sana, mengingat saat ini sedang terjadi peningkatan kasus. Jika selter lama tetap tidak memenuhi kebutuhan, maka akan ditambah selter baru. Heroe berharap agar selter di wilayah yang pernah ada bisa kembali beroperasi.
Saat ini, Heroe mengatakan, belum ada antrean pasien yang akan masuk. Namun, sudah pasti ada konfirmasi pasien baru. Tidak semua pasien tersebut masuk ke dalam selter. Sejauh ini, Heroe menyebutkan bahwa peningkatan kasus berasal dari keluarga dengan berbagai sebab. Mulai dari perjalanan luar kota hingga menerima tamu dari luar kota.
Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengungkapkan, pihaknya akan menggelar rapat bersama pihak-pihak terkait, untuk mengantisipasi lonjakan ini. Ia tidak menampik, rata-rata pasien yang menjalani perawatan, memang meningkat.
Meski demikian, dari laporan terakhir, ruang perawatan yang dimiliki fasilitas kesehatan masih mampu menampung tambahan pasien Covid-19. Namun, ketersediaan selter khusus pasien tanpa gejala saat ini wajib jadi perhatian pemerintah, untuk menjamin akses warga.
"Sampai semalam ketersediaan tempat tidur, yang ICU itu baru dipakai 77 persen, terus yang non ICU 65 persen. Kita mau rapat, antisipasi bagaimana pertumbuhan sekarang. Kebanyakan memang OTG itu," ungkapnya.
Heroe menambahkan bahwa kapasitas yang ada di rumah sakit tidak hanya menampung pasien dari dalam kota saja, melainkan juga dari seluruh wilayah di DIY. Sedangkan untuk selter yang ada di Tegalrejo memang dikususkan untuk warga Kota Yogyakarta saja.
Baca Juga: Dipanggil Jokowi Gara-gara Kasus Covid-19 Meroket, Anies Disuruh Turun ke Lapangan
Wakil Wali Kota Yogyakarta tersebut menandaskan, jika lonjakan kasus masih terjadi dan selter wilayah tidak mencukupi, Pemkot akan menambah selter isolasi bagi warga yang terpapar Covid-19. Namun, mengenai lokasi, dirinya belum dapat menjabarkan sekarang.
"Kalau misalnya kasus meningkat, mau tidak mau, kita harus menambah selter. Kita bisa mengembangkan selter-selter wilayah, yang kemarin sempat terhenti karena kasusnya rendah, kita dorong lagi," tuturnya.
Berita Terkait
-
Dipanggil Jokowi Gara-gara Kasus Covid-19 Meroket, Anies Disuruh Turun ke Lapangan
-
1.300 Orang Terpapar Virus Covid-19 di Kota Semarang, PPKM Mikro Diperketat
-
Desak Belajar Tatap Muka Dibatalkan, Fadli Zon: Bahaya, RI Belum Bisa Kendalikan Pandemi
-
Covid-19 Tersebar di Lapas Narkotika Sleman, Diduga dari Petugas yang Pulang Kampung
-
275 Orang di Lapas Narkotika Sleman Positif Covid-19
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Eks Parkir ABA di Jogja Disulap Jadi RTH, Ini Target & Kapasitas Parkir Pengganti
-
Seleb TikTok Gunungkidul Diduga Tipu Puluhan Juta, Bisnis Celana Boxer Berujung Penjara?
-
Revisi KUHAP: Dosen UGM Ungkap Potensi Konflik Akibat Pembatasan Akses Advokat
-
5 Rekomendasi Hotel di Penang yang Dekat dengan RS Gleneagles
-
DIY Genjot Sertifikasi Dapur MBG: Cegah Keracunan Massal, Prioritaskan Kesehatan Anak