SuaraJogja.id - Koordinator Bidang Penegakan Hukum Satgas Covid-19 DIY Noviar Rahmad meminta semua pihak tidak ragu dalam menegur warga yang memang melanggar protokol kesehatan. Terkhusus bagi para penegak prokes yang berada di tingkat desa hingga RT.
Noviar menilai, selama ini masih banyak penegak prokes, baik dari satgas tingkat desa hingga RT, masih merasa sungkan untuk menegur warga yang kedapatan tidak patuh protokol kesehatan.
Padahal teguran yang dilayangkan tersebut juga sebagai upaya bersama agar tidak terjadinya penularan Covid-19 di lingkungan tersebut.
"Pola-pola seperti itu [sungkan menegur] kami coba hilangkan. Memang kebanyakan seperti itu. Mereka [Satgas Covid-19] masih sungkan untuk menegur di sebuah kegiatan masyarakat misalnya saja takziah" kata Noviar yang juga menjabat sebagai Kepala Satpol PP DIY tersebut, saat dihubungi awak media, Rabu (16/6/2021).
Baca Juga: Kasus Covid-19 di Kantor Dispar Kulon Progo Bertambah, Total 19 Pegawai Terpapar Corona
Jika menilik Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki oleh Satpol-PP DIY, kata Noviar, pihaknya telah secara rutin memberikan pembekalan-pembekalan. Baik terhadap anggota Linmas atapun kepada Jagawarga yang bertugas sebagai penegak prokes di tingkat desa atau RT.
Noviar merinci secara jumlah hingga saat ini setidaknya ada 1024 kelompok Jagawarga. Jumlah tersebut tersebar di seluruh padukuhan yang ada di DIY.
"Dari jumlah itu sudah mulai kami lakukan pembinaan sejak Januari 2021 ini. Perbulan setidaknya ada 84 anggota Jagawarga yang dilakukan pembinaan," ujarnya.
Lebih lanjut, terkhusus untuk Satlinmas sendiri pihaknya juga melakukan hal serupa yakni pembinaan. Bedanya pembinaan ini dilakukan oleh Satpol PP DIY setiap bulannya ini menyasar sebanyak setiap enam kalurahan.
Peran Satlinmas sendiri, disebutkan Noviar, akan turut berkoordinasi dengan pemerintah desa untuk melakukan pengawasan terkait dengan penerapan protokol kesehatan penanganan Covid-19.
Baca Juga: Direktur AIIMS: Perilaku Manusia Berdampak Besar pada Sebaran Virus Corona
"Khusus untuk Satlinmas itu, mereka membantu lurah dan ketua RT untuk melakukan pengawasan," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan kasus COVID-19 di DIY terus saja mengalami kenaikan yang signifikan. Beberapa hari terakhir, penambahan pasien baru rata-rata di atas 400 kasus per harinya.
Menanggapi persoalan ini, Gubernur DIY Sri Sultan HB X meminta masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dalam menerapkan protokol kesehatan. Apalagi pandemi COVID-19 ini benar-benar nyata adanya dan sudah memakan korban banyak orang.
"Bagaimana kita perlu kesadaran bahwa corona itu riil (nyata-red). Orang harus hati-hati," ungkap Sultan.
Diketahui juga bahwa Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) resmi memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Berbasis Mikro. Perpanjangan tersebut berlaku terhitung mulai tanggal 15-28 Juni 2021.
Berita Terkait
-
COVID-19 Tinggi di Negara Tetangga, Komisi IX Imbau Masyarakat Tak Perlu Panik
-
COVID-19 di Singapura dan Malaysia Naik Drastis, Kemenkes Minta Tetap Terapkan Prokes
-
Menkes Buat Protokol 6M 1S Untuk Hadapi Polusi Udara, Apa Itu?
-
Meninggal karena Covid-19, Pemakaman Eeng Saptahadi Dilakukan dengan Protokol Kesehatan
-
Kasus Covid Naik Hingga 2.000, Kemenkes Tegaskan Untuk Kembali Perketat Protokol Kesehatan
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
Terkini
-
Membuka Mata tentang Pendidikan Inklusif Lewat Film 'Bird of a Different Feather'
-
Tragis, Kakek Asal Bantul Tewas Dihantam Mobil Saat Menyeberang Ring Road Selatan
-
Takaran Tera Tak Sesuai, Empat SPBU di Jogja Ditutup
-
Logistik Pilkada Sleman sudah Siap, Distribusi Aman Antisipasi Hujan Ekstrem
-
Seharga Rp7,4 Miliar, Dua Bus Listrik Trans Jogja Siap Beroperasi, Intip Penampakannya