SuaraJogja.id - Sejumlah lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM) berkolaborasi dan melahirkan aplikasi telemedisin Lekasehat. Kolaborasi tersebut dilakukan oleh Dede Candra Permanda, Guntur Surya Alam, dan Banu Hermawan.
Direktur Lekasehat Dede Candra Permanda mengatakan, berada dalam naungan PT Lekas Sehat Indonesia, platform besutan Jogja ini diharapkan bisa memberikan sumbangsih besar untuk seluruh Nusantara, khususnya di era pandemi Covid-19 saat ini.
"Di masa pandemi Covid-19 ini, masyarakat dituntut untuk saling menjaga diri, baik melalui cuci tangan, jaga jarak, sampai pada menjaga diri dalam berinteraksi sosial," kata Dede, Sabtu (19/6/2021).
Dede menambahkan, dalam masa pandemi ini fasilitas pelayanan kesehatan hampir penuh, bahkan muncul kekhawatiran bila melakukan berobat secara tatap muka. Namun dalam kenyataannya, apabila sakit, maka terpaksa pasien harus periksa ke dokter.
Dari kondisi tersebut, aplikasi Lekasehat hadir memberikan kemudahan dan keamanan bagi masyarakat untuk melakukan konsultasi medis secara daring, dengan dokter-dokter yang kompeten di bidangnya.
Konsultasi daring lewat aplikasi Lekasehat ini dilakukan melalui tatap muka virtual secara video panggilan maupun percakapan dalam satu Aplikasi Lekasehat.
Masyarakat akan dimudahkan untuk mendapatkan layanan kesehatan, seperti periksa secara langsung di fasilitas pelayanan kesehatan dengan tatap muka bersama dokter.
"Melalui video panggilan, dokter akan mampu melakukan pemeriksaan secara virtual dan melihat kondisi klinis pasien secara langsung," tambahnya.
Dengan demikian, pasien tidak perlu antre panjang maupun berinteraksi dengan banyak orang.
Baca Juga: Jalur Mandiri UGM 2021: Jadwal, Cara Daftar, Syarat, Biaya
Kemudahan lain dari Lekasehat yakni, setelah pemeriksaan dengan anamnesis dan diagnosis, dokter mencatat rekam medis digital dalam aplikasi Lekasehat, yang kerahasiaannya terjamin.
"Selanjutnya, dokter akan memberikan resep digital kepada pasien yang berkonsultasi, untuk mendapatkan obat untuk dibeli di apotek terdekat," ucapnya.
Banu Hermawan menjelaskan, aplikasi Lekasehat ini memiliki sistem layaknya praktik dokter secara langsung.
"Mutu layanan dokter dijamin karena dokter yang tergabung dalam Lekasehat merupakan dokter yang wajib memiliki
Surat Tanda Registrasi (STR) dari Konsil Kedokteran Indonesia," tuturnya.
Selain STR tersebut, dokter juga wajib memiliki Surat Izin Praktik di fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan layanan kesehatan secara langsung.
"Lekasehat akan memverifikasi dokumen legal tersebut sebelum dinyatakan layak berpraktik melalui aplikasi," terang Banu.
Berita Terkait
-
Jalur Mandiri UGM 2021: Jadwal, Cara Daftar, Syarat, Biaya
-
Daftar 30 Link Pengumuman SBMPTN 2021, Termasuk Universitas Singaperbangsa Karawang
-
Punya Gelar Mentereng dari Oxford dan Harvard, Dosen Muda UGM Ini Ternyata Pernah Gagal UN
-
Universitas Terbaik Indonesia Tahun 2021 versi THE
-
Pemerintah Hapus Pendidikan Pancasila, UGM: Cermin Sikap Tak Tanggung Jawab
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
-
Pidato Perpisahan Sri Mulyani: Hormati Ruang Privacy Kami!
Terkini
-
UU Kesehatan Digugat ke MK, RSUP Dr Sardjito Pastikan Mutu Pelayanan Tetap Terjaga
-
Muhammadiyah Sentil Menteri Baru Prabowo: "Jabatan Bukan Kebanggaan, Tapi...
-
Rp4 Miliar untuk Jembatan Pucunggrowong: Kapan Warga Imogiri Bisa Bernapas Lega?
-
2000 Rumah Tak Layak Huni di Bantul Jadi Sorotan: Solusi Rp4 Miliar Disiapkan
-
Malioboro Bebas Macet? Pemkot Yogyakarta Siapkan Shuttle Bus dari Terminal Giwangan untuk Turis