SuaraJogja.id - Sebanyak 49 santri yang menempuh pendidikan di Pondok Pesantren (Ponpes) yang berada di Kalurahan Timbulharjo, Kapanewon Sewon, Kabupaten Bantul menjalani swab PCR. Hal itu menyusul dengan enam santri yang ada di Ponpes setempat terkonfirmasi Covid-19.
Kepala Puskesmas Sewon 1, Anastasya Endar Widianingsih menjelaskan swab massal itu dilakukan oleh petugas di kompleks pondok pesantren. Dimana saat ini sebanyak 49 santri melakukan isolasi mandiri menggunakan ruang kelas milik pondok.
Anastasya mengatakan jika para santri ini mengalami gejala batuk, pilek, dan demam.
"Ini diawali dari enam santri yang positif sebelumnya, lalu ada 26 santri bergejala beberapa hari kemarin, sekarang yang bergejala sudah jadi 49. Kami swab dulu untuk memastikan apakah mereka terpapar atau tidak," jelas Anastasya kepada wartawan, Senin (21/6/2021).
Baca Juga: Kasus Covid-19 Bantul Melonjak, Frekuensi Permintaan Oksigen Meningkat
Pihaknya tak menampik bahwa potensi penularan di pondok pesantren ini cukup cepat. Pasalnya kondisi pesantren dengan banyak santri ini memicu terjadinya kerumunan, karena santri terbiasa beraktivitas bersama, baik tidur, belajar, maupun makan bersama.
"Kami tekankan kepada pengurus dan santri yang ada untuk patuh protokol kesehatan dengan ketat," jelas dia.
Menurut Anastasya, saat ini pihaknya fokus kepada dua kalurahan di Kapanewon Sewon, yakni Kalurahan Timbulharjo dan Pendowoharjo. Anastasya menyebut per 20 Juni, di Pendowoharjo terdapat 46 warga yang terkonfirmasi positif dan angka akumulatif Covid-19 mencapai 495 orang. Sementara Kalurahan Timbulharjo saat ini terdapat 99 warga yang terkonfirmasi positif dengan angka akumulatif mencapai 440 orang.
Terpisah, Dukuh Bibis, Kalurahan Timbulharjo, Irvan Muhammad menjelaskan apabila kondisi pesantren memang butuh penambahan fasilitas isolasi. Saat ini ruang isolasi sudah terpisah dengan asrama santri lainnya. Kendati demikian, ruang isolasi difasilitasi seadanya saja.
Dia menambahkan kebutuhan mendesak yang diperlukan untuk tempat isolasi diantaranya kasur, kamar mandi, dan perlengkapan mandi serta perlengkapan cuci kakus.
Baca Juga: Objek Wisata di Bantul Ditutup Tiap Akhir Pekan, Pedagang di Pantai Depok Ajukan Protes
"Termasuk obat dan vitamin, untuk logistik sudah ada bantuan seperti dari kalurahan dan kapanewon, tapi belum terpenuhi semua," terangnya.
Berita Terkait
-
Aldi Satya Mahendra Sekolah di Mana? Cetak Sejarah Pembalap RI Pertama Juarai WorldSSP300
-
MAN 2 Bantul Meriahkan Expo Kemandirian Pesantren di UIN Sunan Kalijaga
-
Seru! MAN 2 Bantul Sukses Gelar Penerimaan Tamu Ambalan 2024
-
Langsung Kunjungi DPRD DIY, Siswa MAN 2 Bantul Belajar Demokrasi
-
Berkah MK hingga Langkah Besar Wahyu Anggoro Hadi untuk Bantul
Tag
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Logistik Pilkada Sleman sudah Siap, Distribusi Aman Antisipasi Hujan Ekstrem
-
Seharga Rp7,4 Miliar, Dua Bus Listrik Trans Jogja Siap Beroperasi, Intip Penampakannya
-
Skandal Kredit Fiktif BRI Rp3,4 Miliar Berlanjut, Mantri di Patuk Gunungkidul Mulai Diperiksa
-
Pakar Ekonomi UMY Minta Pemerintah Kaji Ulang Terkait Rencana Kenaikan PPN 12 %
-
DIY Perpanjang Status Siaga Darurat Bencana hingga 2 Januari 2025