SuaraJogja.id - Polda DIY menyatakan video viral gerombolan gadis ABG yang diduga mabuk hingga mengumpat polisi di Sleman itu berpotensi melanggar Undang-Undang ITE. Pasalnya di dalam video itu bermuatan konten yang menjurus ke asusila hingga ujaran kebencian.
"Dari situ kita melihat potensi pelanggaran Undang-Undang ITE karena di dalam postingan itu sementara ini mengandung atau diduga kuat melanggar pasal 27 ayat 1 undang-undang nomor 19 tahun 2016 yaitu atas perubahan dari undang-undang nomor 11 tahun 2008 tentang transaksi elektronik," kata Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Yuliyanto kepada awak media, Selasa (22/6/2021).
Yuli menuturkan, pasal itu berbunyi bahwa setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan atau mentransmisikan dan atau membuat dapat diaksesnya informasi elektronik dan atau dokumen elektronik yang memiliki muatan yang melanggar kesusilaan dan atau penghinaan terhadap penguasa atau badan umum yang ada di Indonesia.
"Itu kira-kira muatan dari pasal 27 ayat 1. Jadi dari video yang viral tersebut baik itu yang ada di dalam ruangan maupun yang ada di jalanan," ujarnya.
Baca Juga: Polda DIY Belum Buat Laporan Polisi Video Viral ABG Mengumpat di Tempat Hiburan Malam
Sejumlah potensi pelanggaran juga terlihat baik dari video di dalam ruangan. Dalam hal ini tidak memperhatikan protokol kesehatan, baik memakai masker atau menjaga jarak.
Lalu lebih lanjut kata Yuli, potensi melanggar pasal 27 ayat 1 tersebut disebabkan oleh adanya audio atau suara dalam video tersebut yang dinilai tidak pantas untuk diucapkan kepada khalayak umum.
"Di dalam video tersebut ada suara atau ada audio yang menurut penilaian kami, menurut penilaian khalayak umum itu tidak pantas diucapkan oleh seorang gadis yang umurnya masih 16 tahun," ungkapnya.
Selain melanggar kesusilaan dan atau penghinaan terhadap penguasa atau badan hukum sesuai dengan Pasal 27 ayat 1 tadi. Ada pula tulisan di dalam video tersebut yang juga berpotensi pelanggaran.
Namun sekali lagi, Yuli menegaskan sesuai dengan semangat dari undang-undang ITE yang saat ini bahwa lebih baik atau berfokus kepada proses pencegahan.
Baca Juga: Pemulung Nyaris Diamuk Massa karena Dituduh Rusak Mobil, Anak Ketakutan Ikut Mobil Polisi
"Sehingga sekali lagi Polda DIY tanpa ada kepentingan mengambil kesimpulan saat ini tidak menerbitkan laporan polisi. Sehingga proses ini saat ini lebih kepada pencegahan pembinaan," tuturnya.
Namun tidak menutup kemungkinan apabila nanti ada perkembangan selanjutnya polisi bisa membuat laporan model A.
Menurut Yuli patroli di dunia maya ini juga sekaligus semangat dari virtual police untuk melakukan pencegahan secara maksimal terhadap kejadian-kejadian lain yang serupa.
Ditanya terkait dengan motivasi yang bersangkutan mengunggah video semacam itu, dijelaskan Yuli, disebabkan karena merasa kecewa dengan imbauan yang dilakukan oleh polisi dan satgas Covid-19. Pasalnya saat itu tempat hiburan malam sudah melampaui batas waktu yang ditetapkan oleh pemerintah.
"Nah yang bersangkutan merasa kecewa dengan imbauan yang dilakukan oleh polisi dan satgas Covid-19," imbuhnya.
Setelah ada polisi di tempat tersebut, lanjut Yuli, yang bersangkutan membuat video tersebut. Salah satunya video yang dibuat saat perjalanan pulang di atas sepeda motor.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Polda DIY Belum Buat Laporan Polisi Video Viral ABG Mengumpat di Tempat Hiburan Malam
-
Pemulung Nyaris Diamuk Massa karena Dituduh Rusak Mobil, Anak Ketakutan Ikut Mobil Polisi
-
Viral Video ABG Mengumpat Saat Tempat Hiburan Malam Dibubarkan, Polda DIY Tes Urine
-
Pria Temukan Kertas di Dompet Almarhum Ayah, Tinggalkan Pesan Menohok untuk Driver Ojol
-
Tak Bisa Ditinggal, Dosen Bawa Anaknya Ngajar Kelas Online
Terpopuler
- Ogah Ikut Demo Besar-besaran Ojol di Jakarta 20 Mei, KBDJ: Kami Tetap Narik Cari Rezeki!
- 10 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Jutaan: Kabin Lapang, Keluaran Tahun Tinggi
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- 7 Sunscreen Mengandung Salicylic Acid, Ampuh Atasi Jerawat dan Kulit Berminyak
- Kritik Suporter PSS ke Manajeman Viral, Bupati Sleman: Ya Harus segera Berbenah
Pilihan
-
Warga RI Diminta Tingkatkan Tabungan Wajib di Bank Demi Cita-cita Prabowo Subianto
-
5 HP dengan Kamera Terbaik di Dunia 2025, Ada Vivo dan Huawei
-
8 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik Mei 2025, Memori Besar Performa Handal
-
Eks Pelatih Vinicius Junior Diincar Klub Liga 1: Persija atau Bali United?
-
Harga Emas Antam Naik Turun, Hari Ini Dibanderol Rp 1.894.000/Gram
Terkini
-
Nasib 1.600 Pekerja Garmen Sleman di Ujung Tanduk Pasca Kebakaran, Ini Langkah Pemkab jika Ada PHK
-
Harapan Tipis Bertahan di Liga 1, PSS Sleman Siapkan Taktik Khusus Lawan Madura United
-
BNI Bermitra dengan BUMDes Yogyakarta, Wujudkan Ketahanan Pangan dan Pemerataan Ekonomi Desa
-
Dana Parpol dari Negara? Prananda Surya Paloh: "Mungkin Niat Mulia, Tapi..."
-
Langsung Klik, Ini Cara Aman Dapat DANA Kaget yang Asli sebelum Terima Ratusan Ribu Rupiah