Scroll untuk membaca artikel
Yasinta Rahmawati | Shevinna Putti Anggraeni
Jum'at, 25 Juni 2021 | 10:07 WIB
Ilustrasi virus corona, hidung, mimisan (Pixabay/mohamed_hassan)

SuaraJogja.id - Belum lama ini, CDC mengatakan bahwa cakupan vaksinasi pada orang usia muda tergolong paling rendah. Saat ini, hampir semua kematian di Amerika Serikat pun terjadi pada anak-anak yang belum vaksin Covid-19.

Analisis Associated Press dari data pemerintah AS yang tersedia dari Mei 2021 menunjukkan bahwa infeksi virus corona pada orang yang sudah vaksin Covid-19 penuh menyumbang kurang dari 1.200 kasus dari 853 ribu kasus rawat inap akibat virus corona Covid-19.

Artinya, kasus infeksi virus corona Covid-19 pada orang yang sudah suntik vaksin Covid-19 dua kali hanya menyumbang sekitar 0,1 persen dan selebihnya orang yang belum suntik vaksin Covid-19.

Selain itu, hanya sekitar 150 dari 18 ribu lebih kematian akibat virus corona Covid-19 pada bulan Mei 2021 menimpa orang yang sudah vaksin Covid-19 penuh. Artinya, mereka hanya menyumbang sekitar 0,8 persen atau rata-rata 5 kematian per hari.

Baca Juga: Kenali Gejalanya, Berikut Peta Sebaran Varian Delta Virus Corona di Indonesia

Associated Press ini menganalisis angka yang diberikan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC). Sementara itu, CDC sendiri belum pernah memperkirakan berapa persentase rawat inap dan kematian akibat virus corona Covid-19 yang sudah vaksin Covid-19 penuh dengan alasan keterbatasan data.

Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Dok. Envato)

Menurut CDC dilansir dari Fox News, hanya sekitar 45 negara bagian yang melaporkan infeksi virus corona Covid-19 tersebut. Beberapa negara bagian juga lebih agresif dalam mencari kasus semacam itu.

Awal bulan Juni 2021 ini, Andy Slavitt, mantan penasihat administrasi Biden tentang virus corona Covid-19, mengatakan bahwa 98 persen hingga 99 persen orang Amerika yang sekarat karena virus corona itu belum vaksinasi.

Direktur CDC, Dr. Rochelle Walensky, juga mengatakan bahwa vaksin Covid-19 itu sangat efektif sehingga hampir setiap kematian, terutama pada kalangan orangan dewasa sepenuhnya bisa dicegah.

Jumlah kematian akibat virus corona di AS sendiri sudah anjlok dari puncak rata-rata lebih dari 3.400 kasus pada pertengahan Januari 2021, tepatnya satu bulan dalam upaya vaksinasi.

Baca Juga: Studi: Serbuk Sari dari Tumbuhan Tingkatkan Penyebaran Virus Corona

Sekitar 63 persen dari semua orang Amerika yang memenuhi syarat vaksinasi, mereka yang berusia di atas 12 tahun telah menerima setidaknya satu kali suntikan vaksin Covid-19. Lalu, 53 persen di antaranya sudah suntik vaksin Covid-19 penuh.

Sementara vaksin Covid-19 tetap terbatas di sebagian besar dunia, pasokan vaksin Covid-19 di AS justru sangat melimpah dan permintaannya telah merosot drastis sehingga tidak lagi digunakan.

Ross Bagne, pemilik usaha kecil berusia 68 tahun di Cheyenne, Wyoming, memenuhi syarat untuk mendapatkan vaksin Covid-19 pada awal Febuari 2021, tetapi ia tidak mendapatkannya.

Ia pun meninggal dunia pada 4 Juni 2021 karena terinfeksi virus corona Covid-19 dan belum suntik vaksin Covid-19. Sebelum meninggal dunia, ia sempat dirawat di rumah sakit dalam kondisi paru-parunya penuh cairan dan menderita stroke.

Menurut pengakuan saudaranya, Ross Bagne merasa tidak akan tertular virus corona Covid-19 karena tidak pernah keluar rumah sehingga ia menolak suntik vaksin Covid-19.

Adanya kasus seperti ini membuat para ahli yakin bahwa kematian akibat virus corona Covid-19 seharusnya bisa dicegah dengan suntik vaksin Covid-19.

Load More