Sama seperti D, HA juga dibebaskan untuk makan, minum, main gim, main laptop. Pukul 22.00 WIB lebih sedikit, HA mengaku disuruh untuk naik ke ranjang pelaku untuk tidur. Tak berapa lama kemudian pelaku menyusul ke ranjang, dan mereka berdua tidur berdampingan di ranjang. HA mengaku tidak bisa tidur tanpa alasan yang jelas.
"Saat itu, dia ngomong 'ayo jadi ndak. Ini udah malam'," kata HA, menirukan oknum pengajar tersebut.
Ketika tengah berusaha terlelap itulah HA kaget karena sekitar pukul 23.00 WIB, pelaku tiba-tiba terbangun dan meminta kepada HA untuk buka celana. HA sempat menolak dan dipaksa tetap buka celana hingga akhirnya terjadilah pelecehan seksual.
Cukup lama pelaku mencabuli korban HA karena baru selesai selepas tengah malam. Setelah itu, pelaku tidur bersama dengan HA di ranjang yang sama, dan lagi-lagi HA tidak bisa memejamkan matanya karena ketakutan aksi cabul yang menimpanya terulang kembali.
Baca Juga: Bikin Salah Fokus, Suara Santri Ini Mirip Banget sama Jokowi, Coba Dengarkan
"Saya kemudian diam-diam keluar dari kamar dan langsung tidur di ranjang saya di kamar bawah," tambahnya.
Ketika ditanya apakah pelaku melepas bajunya saat melakukan aksi pelecehan tersebut, HA mengaku pelaku masih berpakaian lengkap. Hanya celana HA saja yang dilepas oleh pelaku. Sampai saat ini HA mengaku masih trauma dengan kejadian pelecehan seksual tersebut.
Meski begitu, HA mengaku masih akan kembali ke pondok pesantren tersebut untuk menuntut ilmu karena ia diminta orang tuanya untuk kembali ke pondok pesantren tersebut nantinya jika oknum pendidik pondok pesantren tersebut sudah tidak ada lagi.
Kontributor : Julianto
Baca Juga: Ya Ampun! 4 Santri Ponpes Ponorogo Dipenjara Sebab Aniaya Temannya Hingga Mati
Berita Terkait
-
Bikin Salah Fokus, Suara Santri Ini Mirip Banget sama Jokowi, Coba Dengarkan
-
Ya Ampun! 4 Santri Ponpes Ponorogo Dipenjara Sebab Aniaya Temannya Hingga Mati
-
Jalani Swab PCR, 55 Santri Ponpes Timbulharjo Positif Covid-19
-
Innalillahi! Santri Ponpes Ponorogo Ini Tewas Dihajar 4 Temannya di Kelas
-
Diduga Jadi Korban Pelecehan oleh Ustadz Sendiri, Santri Mengaku Sudah Tiga Kali Terjadi
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Tipe SUV Juni 2025: Harga di Bawah 80 Juta, Segini Pajaknya
- 36 Kode Redeem FF Max Terbaru 5 Juni: Klaim Ribuan Diamond dan Skin Senjata Apik
- 6 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Tranexamic Acid: Atasi Flek Hitam & Jaga Skin Barrier!
Pilihan
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
-
Hadapi Jepang, Patrick Kluivert Akui Timnas Indonesia Punya Rencana Bagus
Terkini
-
KPK Dapat Kekuatan Super Baru? Bergabung OECD, Bisa Sikat Korupsi Lintas Negara
-
Pemkab Sleman Pastikan Ketersediaan Hewan Kurban Terpenuhi, Ternak dari Luar Daerah jadi Opsi
-
8 Tersangka, 53 Miliar Raib: KPK Sikat Habis Mafia Pungli TKA di Kemenaker
-
Dapur Kurban Terbuka, Gotong Royong Warga Kauman Yogyakarta di Hari Idul Adha
-
Masjid Gedhe Kauman Sembelih Puluhan Hewan Kurban, Ada dari Gubernur DIY