SuaraJogja.id - Dua rumah di Gunugkidul mengalami kerusakan akibat gempa dengan kekuatan 5,3 Skala Richter yang terjadi Senin (28/06/2021) sekitar pukul 05.15 WIB. Gempa yang berpusat pada 55 kilometer barat daya Gunungkidul tersebut tak berpotensi tsunami ini memang dirasakan cukup kuat.
Kendati demikian, dua rumah mengalami kerusakan bagian atapnya. Kerusakan pertama menimpa rumah warga di Padukuhab Sumur, Giripurwo, Purwosari. Dan rumah kedua ada di Padukuhan Bali Kalurauan Girisekar Kapanewonan Panggang. Beruntung tak ada korban jiwa atau luka dalam peristiwa ini.
Lurah Girisekar, Sutarpan mengatakan goncangan gempa tadi pagi dirasakan memang cukup kuat. Secara umum di wilayahnya cukup kondusif dan tidak ada kerusakan berarti. Namun satu rumah milik Agung Nugroho dilaporkan mengalami kerusakan.
"Sementara hanya rumah ini yang rusak,"ujar Sutarpan, Senin pagi.
Baca Juga: Warga Yogyakarta Panik Gempa Bumi Pagi ini: Seperti Tahun 2006, Tapi Cuma Sebentar
Genteng rumah milik Agung di Padukuhan Bali tersebut rontok bagian atapnya. Genteng yang berada bagian atap paling atas joglo tersebut rontok sebagian. Desain atap joglo tersebut memang gentingnya mudah 'mlorot' ketika ada goncangan.
Beruntung genting yang rontok tersebut tidak menimpa penghuninya. Karena kebetulan rumah tersebut berada di paling depan sementara penghuni baru berada di bagian tengah. Saat ini warga tengah bergotong royong membetulkan atap rumah tersebut.
"Kita evakuasi gentengnya dan dipasang kembali. Terus strukturnya kita perkuat lagi,"tambahnya.
Terpisah Lurah Giripurwo, Supriyadi mengatakan, rumah tersebut milik warganya yang diketahui bernama Sujiyo. Saat kejadian sendiri Sujiyo dan keluarganya sudah bangun sehingga bisa menyelamatkan diri. Rumah Sujiyo juga rusak bagian atapnya, namun tidak terlalu parah.
" plafon rontok menimpa satu buah laptop," kata Supriyadi.
Baca Juga: Gempa Guncang Jogja, Warganet Ungkap Wonogiri Hingga Malang Ikut Terasa
Rencananya siang ini ia bersama warga lainnya akan melakukan kerjabakti di rumah Sujiyo. Pihaknya juga belum bisa membeberkan secara detail berapa kerugian yang dialami oleh warganya tersebut.
Berita Terkait
-
Nyawa Taruhannya, Radio Ini Lawan Junta Myanmar dari Bawah Tanah: Kisah Pendiri Federal FM
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
Jangan Panik! Ini Kunci Selamat dari Dahsyatnya Gempa Bumi: Sebelum, Saat dan Sesudah Terjadi
-
Daftar 13 Daerah Indonesia Dihantui Gempa Megathrust, Kepulauan Mentawai Paling Berisiko?
-
Korban Tewas Gempa Myanmar Naik Terus, Kini Tembus 3.471 Jiwa
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Penurunan Fungsi Kognitif Akibat Kebiasaan Pakai AI: Kemajuan atau Ancaman?
-
'Di Udara' Efek Rumah Kaca: Seruan Perjuangan yang Tidak Akan Pernah Mati
-
Terus Pecah Rekor! Harga Emas Antam 1 Gram Kini Dibanderol Rp1.975.000
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
Terkini
-
Layanan Wealth Management BRI Raih Penghargaan Internasional dari Euromoney
-
Omzet Ratusan Juta dari Usaha Sederhana Kisah Sukses Purna PMI di Godean Ini Bikin Menteri Terinspirasi
-
Waspada Jebakan Kerja di Luar Negeri, Menteri Ungkap Modus PMI Unprosedural Incar Anak Muda
-
Dana Hibah Pariwisata Sleman Dikorupsi? Bupati Harda Kiswaya Beri Klarifikasi Usai Diperiksa Kejari
-
Empat Kali Lurah di Sleman Tersandung Kasus Tanah Kas Desa, Pengawasan Makin Diperketat