SuaraJogja.id - Asosiasi Music Director Indonesia (AMDI) Korwil Yogyakarta ikut menanggapi adanya larangan pemutaran 42 lagu di setiap radio sebelum pukul 22.00 WIB. Lagu-lagu tersebut dinilai memuat unsur dewasa dan juga berbenturan dengan norma di Indonesia. Sebelumnya, larangan tersebut mulai diterapkan oleh Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Barat.
Ketua AMDI Yogyakarta Bonny Prasetya menjelaskan, pihaknya tak begitu mempersoalkan larangan tersebut. Kendati begitu, kekhawatirannya adalah rasa ingin tahu pendengar dengan mencari lirik lagu-lagu yang dilarang.
"Sebenarnya itu tidak perlu [larangan memutar 42 lagu barat] karena orang bisa mendengarkan lagu dari platform lain, tetapi adanya pemberitahuan ini malah mereka [pendengar] mencari, apa sih isi liriknya?" terang Bonny, dihubungi SuaraJogja.id, Selasa (29/6/2021).
Ia menambahkan bahwa banyak platform musik yang bisa dicari oleh masyarakat selain dari radio, sehingga hal ini membuka keingintahuan orang terhadap lagu yang dilarang.
Baca Juga: Kritisi Kualitas Sinetron Indonesia, Jubir PSI: Evaluasi KPI Atau Bubarkan Saja
"YouTube sekarang kan sudah bebas sekali. dan tidak ada penyensoran sama sekali. Yang paling vulgar misalnya lagu Cardi B yang mengajak, nyuwun sewu, bercinta dan segala macamnya. Nah ketika diumumkan seperti ini kan orang mencari lagunya," terang pria yang juga menjabat Music Director di Radio Swaragama FM itu.
Meski ada pelarangan tersebut, kata Bonny, radio-radio di Yogyakarta sudah mengedit rekaman lagu yang masuk. Pihaknya juga secara ketat memutar lagu yang memang baik didengar oleh pendengar di Yogyakarta.
"Saya percaya rekan di radio sudah menerapkan standarisasi khusus. Lagu yang diputar sudah melalui radio edit atau disensor. Sudah memutarkan lagu yang sesuai KPID Jawa Barat, jadi itu masih sebatas lokal saja," jelas dia.
Bonny menambahkan jika era sekarang pendengar radio terutama anak muda mulai melihat lirik dari lagu yang mereka dengarkan. Hal itu segaris dengan suasana hati pendengar saat itu.
"Ya sekarang memang banyak yang memperhatikan liriknya ya. Jadi lagu itu kan merepresentasikan apa yang sedang pendengar radio rasakan. Beberapa tahun lalu memang orang tidak peduli dengan lirik, yang penting lagu tersebut enak didengar, ya mereka dengarkan, tapi sekarang sudah berbeda," ujar Bonny.
Baca Juga: KPI Jabar Batasi Jam Pemutaran 42 Lagu, Ernest Prakasa Kesal Buang HP
Terpisah, Music Director Geronimo FM, Gaby Stephani mengaku hingga saat ini pihaknya masih memutar lagu-lagu tersebut. Saat ini Geronimo FM memutar lagu dengan formasi lagu barat 40 persen, sementara lagu indonesia 60 persen.
"Jika dari Geronimo selama KPID DIY belum memberikan surat edaran, kami masih akan memutarkan lagu seperti biasanya," terang dia.
Di lain sisi, 42 lagu barat yang masuk dalam daftar pelarangan diputar oleh KPID Jawa Barat sudah dalam versi edit untuk diputarkan di radio.
"Lagu-lagu yang masuk dalam daftar itu juga sudah clean version. Jadi cukup aman kami putarkan," ungkap Gaby.
Sebelumnya, KPID Jawa Barat mengeluarkan surat edaran larangan memutar 42 lagu barat di radio sebelum pukul 22.00 WIB.
Lirik dari lagu tersebut harus diedit terlebih dahulu sebelum diputarkan di radio. KPID Jawa Barat menilai bahwa lirik dari lagu tersebut jauh dari norma yang ada di Indonesia.
Hal itu juga ditanggapi oleh komedian Ernest Prakasa melalui akun Instagram miliknya. Dalam video itu, dirinya juga menunjukkan ekspresi kekecewaan.
Berita Terkait
-
Ducati Sudah Coba Komunikasi Radio di Tes MotoGP Barcelona, Begini Hasilnya
-
Bisnis Radio Disebut di Ujung Tanduk, Pandji Pragiwaksono Kenang Momen Saat Siaran
-
Terpisah Bom, Bersatu di Gelombang Radio: Kisah Haru dari Gaza
-
Cerita Pernikahan dengan Park Shin Hye, Choi Tae Joon Gugup Bahas Hal Ini
-
Disc Jockey dari Masa ke Masa: Berawal di Radio Sekarang Ramai di Kelab Malam
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Saling Lapor Jelang Coblosan di Pilkada Sleman, Dugaan Money Politic hingga Kampanye saat Masa Tenang
-
Nasib Mary Jane: Komnas Perempuan Desak Pemerintah Perhatikan Hak-Hak Perempuan Rentan
-
3,9 Juta Penumpang Nikmati KA Subsidi, Libur Nataru Diprediksi Melonjak
-
Gelar Aksi di Gedung Dewan, Gabungan Rakyat Gunungkidul Tuntut Anggota DPRD Terlibat Video Tak Senonoh Dinonaktifkan
-
Belum Mendapat Informasi Lanjutan Soal Kepulangan Mary Jane, Keluarga Khawatirkan Hal Ini