SuaraJogja.id - Ditreskrimsus Polda DIY masih memburu dua pelaku tindak pidana transfer dana palsu dengan menggunakan alat skimming di Yogyakarta. Satu pelaku berinisial TH alias D (28) berhasil diringkus yang beraksi sebagai pengambil dana.
Wakil Direktur (Wadir) Reskrimsus Polda DIY, AKBP FX Endriadi menyebut jika aksi ini merupakan sindikat. Para pelaku sudah melakukan sejak lama.
"Pengakuan tersangka yang kami ringkus ini sudah banyak melancarkan aksinya. Bahkan banyak korban yang mereka rugikan," ujar Endriadi saat konferensi pers di Mapolda DIY, Rabu (30/6/2021).
Ia menjelaskan bahwa ada dua pelaku lain yang masih diburu. Dimana salah seorang pelaku yang cukup handal dalam menggunakan alat skimming untuk menduplikasi data korban.
Baca Juga: Video Viral ABG Mabuk Umpat Polisi, Polda DIY Sebut Ada Potensi Pelanggaran UU ITE
"Nah pelaku ini mencari agen yang bekerja untuk bank yang bisa membantu transfer dan menarik tunai dari bank. Jadi pelaku tersebut mendatangi korban dan berpura-pura untuk mentransfer uang," katanya.
Alat skimming tersebut, kata Endriadi dibeli pelaku di toko online. Pelaku sudah menguasai cara kerja alat itu, sesaat setelah master ATM milik korban digesek ke Electronic Data Capture (EDC), dengan keterampilan pelaku, master ATM korban diambil untuk digesekkan ke alat skimming mereka.
Kasus tersebut terkuak setelah korban bernama Renata Nurmasari merasa ada kejanggalan pada rekening miliknya. Uang senilai Rp21,5 juta raib dengan sejumlah notifikasi penarikan yang tidak pernah dilakukan korban.
"Dari kecurigaan tersebut korban akhirnya melaporkan kepada kami pada 30 April 2021," jelas Endriadi.
Dari penyelidikan polisi, bahwa ditemukan transaksi pada 25 September 2020 yang dilakukan oleh seorang pria di ATM SPBU UAD Jalan Wates, Sedayu, Bantul dengan ATM milik korban.
Baca Juga: Polda DIY Belum Buat Laporan Polisi Video Viral ABG Mengumpat di Tempat Hiburan Malam
"Pria tersebut bercirikan menggunakan topi hitam, menggunakan masker warna krem, dan menggunakan sweater hitam bertuliskan gojek," ujar dia.
Penyelidikan dilanjutkan hingga menemui titik terang. Polisi berhasil mengantongi identitas pelaku berinisial TH dan berhasil meringkus di kediamannya.
Dari aksi pelaku TH, dirinya diancam dengan hukuman pidana kurungan penjara maksimal lima tahun. TH juga bisa dikenai sanksi dengan membayar denda paling banyak Rp5 miliar.
Sebelumnya diberitakan, jajaran Polda DIY berhasil mengamankan tersangka TH alias D, Rabu (30/6/2021). Tersangka merupakan salah seorang pelaku dari aksi transfer dana palsu dengan cara skimming.
Data korban bernama Renata Nurmasari yang juga sebagai agen di salah satu bank ini diduplikasi oleh pelaku. Sehingga para paku bebas menguras uang yang ada di rekening korban senilai Rp21,5 juta.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ogah Ikut Demo Besar-besaran Ojol di Jakarta 20 Mei, KBDJ: Kami Tetap Narik Cari Rezeki!
- 10 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Jutaan: Kabin Lapang, Keluaran Tahun Tinggi
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- 7 Sunscreen Mengandung Salicylic Acid, Ampuh Atasi Jerawat dan Kulit Berminyak
- Kritik Suporter PSS ke Manajeman Viral, Bupati Sleman: Ya Harus segera Berbenah
Pilihan
-
Harga Emas Antam Naik Turun, Hari Ini Dibanderol Rp 1.894.000/Gram
-
Termasuk Lawan Montenegro, Ini Jadwal Timnas Indonesia di Piala Dunia Sepak Bola Mini
-
Hati-hati Timnas Indonesia, Alex Pastoor Masuk Daftar Calon Pelatih Ajax Amsterdam
-
Honda Cari Bibit Pembalap Muda di Ajang HDC
-
Profil Pemilik Rupiah Cepat, Pinjol Viral yang Disorot Publik Ternyata Dikuasai Asing
Terkini
-
Klaim Sekarang! Saldo DANA Kaget Jadi Simbol Solidaritas Digital: Berbagi Rezeki Receh di Masa Sulit
-
Ini Biang Kerok Keracunan Makanan Bergizi Gratis Menurut Badan Gizi Nasional
-
Makan Bergizi Gratis Tanpa APBN? Ini Rahasia 1351 Dapur Umum di Seluruh Indonesia
-
Sebanyak 14 SPPG BUMDes di DIY Diluncurkan, Ekosistem Ekonomi Lokal Makin Dikuatkan
-
Jangan Skip Ini Bocoran Tempat Berburu DANA Kaget yang Terbukti Ampuh Dapatkan Saldo Rp100 Ribu