SuaraJogja.id - Gunung Merapi beberapa kali meluncurkan awan panas pada Rabu (30/6/2021) sore. Tercatat dalam empat jam sejak pukul 15.13 WIB hingga pukul 18.42 WIB muncul sembilan kali luncuran awan panas.
"Luncuran pertama pada pukul 15.13 WIB, tercatat di seismogram dengan amplitudo 60 mm dan durasi 83 detik. Jarak luncur 1 kilometer ke arah tenggara," ujar Kepala BPPTKG, Hanik Humaida dalam keterangan tertulisnya, Rabu (30/6/2021).
Selang 22 menit kemudian, luncuran awan panas kedua terjadi ke arah tenggara pada pukul 15.35 WIB dengan durasi 95 detik dengan jarak luncur 1 kilometer.
Setengah jam berikutnya luncuran kali ketiga terjadi pada pukul 16.00 WIB. Jarak luncur lebih pendek yakni 700 meter mengarah ke tenggara.
Meski jaraknya lebih pendek, awan panas kembali meluncur setengah jam berikutnya pukul 16.32 WIB. Durasinya cukup lama hingga 99 detik dengan jarak luncur 1 kilometer ke arah tenggara.
"Dari pantauan memang rata-rata mengarah ke tenggara," ujar Hanik.
Hanya berselang 10 menit, muntahan awan panas kembali muncul pada pukul 16.41 WIB. Tercatat sudah terjadi lima kali luncuran awan panas dalam 2 jam.
Luncuran kali keenam terjadi lagi pukul 16.59 WIB. Masih ke arah tenggara jarak luncur mencapai 900 meter.
Pada pukul 17.40 WIB, BPPTKG mencatat luncuran awan panas yang ketujuh dengan durasi lebih lama yakni 128 detik. Jarak luncur 1,3 kilometer ke arah barat daya.
Baca Juga: Yogyakarta Diguncang Gempa 5,3 Skala Richter, Merapi Dinyatakan Aman
Tak perlu waktu lama sekitar 17 menit awan panas kembali terjadi pukul 17.57 WIB untuk kali kedelapan.
Rentetan luncuran awan panas terakhir terjadi kali kesembilan pada pukul 18.42 WIB. Jarak luncur mencapai 1,5 kilometer ke arah tenggara, dengan durasi hingga 144 detik.
Hanik menjelaskan bahwa hal itu dimungkinkan terjadi dan mengimbau masyarakat tetap tenang. Hingga kini BPPTKG mencatat jarak aman yang diperkenankan masyarakat beraktivitas sejauh 5 kilometer dari puncak Gunung Merapi.
"Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 kilometer ke arah Sungai Woro. Selain itu jika terjadi erupsi eksplosif lantaran material vulkanik dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak," kata dia.
Berita Terkait
-
Yogyakarta Diguncang Gempa 5,3 Skala Richter, Merapi Dinyatakan Aman
-
Yogyakarta Gempa Bumi, Gunung Merapi Baik-baik Saja
-
Usai Gempa Jogja, Aktivitas Gunung Merapi Tidak Menunjukan Peningkatan
-
Gempa di Gunungkidul Berkaitan dengan Gunung Merapi? Ini Kata BPPTKG
-
Gempa Magnitudo 5,3 Guncang Jogja, Begini Kondisi Terkini Gunung Merapi
Terpopuler
- Tanpa Naturalisasi! Pemain Rp 2,1 Miliar Ini Siap Gantikan Posisi Ole Romeny di Ronde 4
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- Bocor! Timnas Indonesia Naturalisasi 3 Pemain Keturunan, Ada dari Luar Eropa
- Thijs Dallinga Keturunan Apa? Striker Bologna Mau Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Ronde 4
Pilihan
-
Pelatih Vietnam Akui Timnya Kelelahan Jelang Hadapi Timnas Indonesia U-23
-
Orang Dekat Prabowo dan Eks Tim Mawar Ditunjuk jadi Presiden Komisaris Vale
-
Bukti QRIS Made In Indonesia Makin Kuat di Dunia, Mastercard Cs Bisa Lewat
-
Luhut Ungkap Proyek Family Office Jalan Terus, Ditargetkan Beroperasi Tahun Ini
-
Danantara Kantongi 1 Nama Perusahaan BUMN untuk Jadi Holding Investasi, Siapa Dia?
Terkini
-
Sawah Kulon Progo Tergerus Tol: Petani Terancam, Ketahanan Pangan Dipertaruhkan?
-
Bantul Genjot Pariwisata: Mampukah Kejar Target PAD Rp49 Miliar?
-
Walikota Yogyakarta "Turun Tangan": Parkir Valet Solusi Ampuh Atasi Parkir Liar?
-
Malioboro Darurat Parkir Ilegal? Wisatawan Kaget Ditarik Rp50 Ribu, Dishub Angkat Bicara
-
Wisata Bantul Masih Jauh dari Target? Meski Ramai, PAD Baru Tercapai Segini...