SuaraJogja.id - Pemkot Yogyakarta melakukan penyekatan di titik-titik jalan masuk Kota Yogyakarta. Kebijakan ini diberlakukan seiring pelaksanaan PPKM Darurat, Sabtu (03/07/2021).
Sejumlah titik yang dilakukan penyekatan antara lain di Jalan Urip Sumoharjo, Jalan Magelang, Perempatan Wirobrajan, Jalan Parangtritis dan Jalan Gedong kuning.
"Kita siapkan [penyekatan] dengan kekuatan gabungan Dishub, Polresta dan Kodim untuk menyaring orang yang datang memasuki kota yogyakarta," ujar Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi saat dikonfirmasi, Sabtu siang.
Lebih lanjut Heroe menerangkan bahwa pihaknya juga telah menutup aktivitas perdagangan dan wisata di kawasan Malioboro. Termasuk menutup semua tempat parkir di kawasan Malioboro, terutama yang dikelola Pemkot seperti Parkir Abu Bakar Ali dan kawasan Beringharjo.
Baca Juga: Hotel dan Restoran di Jogja Bersiap Hadapi PPKM Darurat, PHRI: Harus Hemat Listrik dan Air
"Kita menutup semua tempat parkir yang dikelola pemerintah, baik yang di kawasan malioboro, titik nol, keraton dan lainnya. Semua kita tutup," ujar.
Menurut Heroe, penutupan parkir ini dilakukan seiring penutupan kawasan wisata di Kota Yogyakarta di kawasan Malioboro dan sekitarnya. Bahkan pedagang kaki lima (PKL) pun diminta untuk menutup lapaknya.
Namun Heroe masih menemukan sejumlah pelaku usaha yang mencoba membuka lapak. Karenanya Pemkot memberikan sosialisasi kepada pedagang untuk menutup sementara lapaknya.
"Di malioboro, semua pkl sudah menutup usahanya. Tapi ada satu dua yang mencoba buka. Dan harus diinformasikan tentang aturannya dan jika masih tidak taat akan diberi tindakan tegas. Tutup paksa," paparnya.
Diakui Heroe, masih ada pedagang dan pelaku usaha yang tidak mengetahui aturan PPKM Darurat yang dilaksanakan Pemkot. Akibatnya beberapa toko pun masih buka meski akhirnya ditutup.
Baca Juga: Bersiap Gelar PPKM Darurat, Seluruh Mall di Jogja Tutup Sementara
Pedagang dan pelaku usaha di Pasar Beringharjo pun sempat beragumen namun Heroe meminta mereka mentaati peraturan PPKM Darurat dalam rangka memutus mata rantai penularan COVID-19.
"Kota Yogyakarta dalam menjalankan PPKM Darurat, hari ini adalah pengkondisian. Tetapi secara umum sudah banyak berjalan dengan baik," ujarnya.
Heroe menambahkan, untuk pengawasan PPKM Mikro, Pemkot meminta satgas di semua wilayah kemantren dan kelurahan melakukan operasi dan patroli untuk menertibkan mall, supermarket, pasar, cafe resto dan PKL serta angkringan. Termasuk warga yg melakukan kegiatan atau membuat kerumunan.
Khusus untuk mall, resto, cafe dan tenant yang melayani take away masih diperbolehkan buka. Sedangkan yang melayani di tempat harus tutup semua.
"Ini sebagai upaya untuk mengkondisikan agar selama PPKM Darurat ini kota Yogyakarta, mobilitas orang bisa dikendalikan. Sebab destinasi wisata ditutup. Pertokoan selain kebutuhan hidup sehari juga tutup. Maka tentu harus ada penyaringan orang yg akan datang ke Yogyakarta," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Rapat Dewan Jamu Indonesia DIY di Dinkes Kota Yogyakarta, Bahas Program dan Kontribusi ke Depan
-
Bukan Singgih Raharjo atau Heroe Poerwadi, Golkar DIY Usung Sosok Ini di Pilwalkot Jogja
-
Drs. Heroe Poerwadi, MA
-
Singgih Raharjo, S. H., M. Ed
-
Ketua Gerindra DIY Bertemu Empat Mata dengan Cucu Sultan HB X, Jajaki untuk Pilkada Kota Jogja?
Tag
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
Jogja Hadapi Lonjakan Sampah Pasca Lebaran, Ini Strategi Pemkot Atasi Tumpukan
-
Revitalisasi Stasiun Lempuyangan Diprotes, KAI Ungkap Alasan di Balik Penggusuran Warga
-
Soal Rencana Sekolah Rakyat, Wali Kota Yogyakarta Pertimbangkan Kolaborasi Bersama Tamansiswa
-
Solusi Anti Pesing Malioboro, Wali Kota Jogja Cari Cara Antisipasi Terbaik
-
Praktisi UGM Rilis 2 E-Book Kehumasan: Solusi Jitu Hadapi Krisis Komunikasi di Era Digital