Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Senin, 05 Juli 2021 | 07:28 WIB
Ilustrasi virus corona Covid-19, masker bedah (Pixabay/Coyot)

SuaraJogja.id - Sebanyak 91 nakes di Kulon Progo terkonfirmasi positif Covid-19. RSUD Wates menjadi tempat terjadinya penularan Covid-19 di lingkungan nakes terbanyak di Kulonprogo.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Kulonprogo Baning Rahayujati mengatakan 91 nakes positif Covid-19 patut menjadi perhatian bagi tenaga kesehatan lainnya yang ada di kabupaten Kulon Progo agar mampu menerapkan protokol pencegahan penularan Covid-19 secara ketat.

 "Dalam dua Minggu terakhir, kami mencatat ada 91 yang terkonfirmasi positif Covid-19, 89 menunggu hasil laboratorium. Kasus terbanyak terjadi di RSUD Wates sebanyak 56 yang terkonfirmasi positif diikuti oleh puskesmas," kata Baning seperti dilansir dari Harianjogja.com, kemarin.

Lebih lanjut, kasus positif Covid-19 yang terjadi di lingkungan nakes tidak hanya terjadi di RSUD Wates yang memang sebagai RS rujukan bagi pasien positif Covid-19. Puskesmas juga menyumbangkan angka nakes terpapar Covid-19. Sebanyak 13 nakes terpapar Covid-19 di Puskesmas Wates.

Baca Juga: Pencuri Gondol 984 Ayam dari Peternakan di Kulon Progo, Pemilik Rugi Rp59 Juta

 "Puskesmas Kokap I sebanyak sembilan kasus nakes yang terpapar Covid-19, Puskesmas Nanggulan sebanyak enam nakes yang terpapar Covid-19, Puskesmas Sentolo I ada lima nakes, dan Puskesmas Panjatan I ada dua nakes yang terpapar Covid-19. Itu yang kami catat selama dua minggu terakhir. Masih 89 nakes yang menunggu hasil swab," ujar Baning.

Penularan Covid-19 kepada nakes diduga karena beban kerja yang sudah overload atau melebihi kapasitas. Dari mulai kegiatan vaksinasi hingga pemantauan kepada warga yang sedang melakukan isolasi mandiri.

"Penularan yang terjadi di nakes setelah kemarin kita menutup Puskesmas Pengasih II kami duga karena disebabkan memang karena overload pekerjaan. Dengan melakukan kegiatan vaksinasi, tracing, pemeriksaan swab, dan pemantauan kepada 2.152 orang yang isolasi mandiri," kata Baning.

Baning menjelaskan seiring dengan bertambahnya beban kerja, kondisi kesehatan dari nakes akan berkurang. Kondisi tubuh yang kurang fit akan berakibat kepada resiko penularan Covid-19 yang semakin tinggi kepada nakes.

"Dalam kondisi badan yang turun, risiko penularan Covid-19 akan semakin tinggi. Penularan Covid-19 oleh nakes berawal dari rumah. Terlebih, penularan juga terjadi dari lingkungannya, keluarga atau teman dari salah satu nakes," kata Baning.

Baca Juga: Sebanyak 91 Nakes di Kulon Progo Terkonfirmasi Positif Covid-19

"Ketika sudah terpapar, tapi statusnya OTG tapi tetap kerja. Ada beberapa nakes yang bekerja karena jumlah nakes di fasyankes minim. Makan-makan bareng setelah melakukan pelayanan juga diduga menjadi penyebab penularan Covid-19 di lingkungan nakes," sambung Baning.

Load More