SuaraJogja.id - Bermula dari keluhan warganet soal dana penanganan Covid-19 di DIY, cuitan GKR Condrokirono, putri kedua Raja Keraton Yogyakarta sekaligus Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X jadi kontroversi.
Tangkapan layar twit sang putri Keraton Jogja pun diunggah akun gosip @nenk_update di Instagram pada Senin (5/7/2021).
"Yang lagi rame twitter cuitan Sultan... Netizen jadi rame pro kontra setelah menyimak cuitan tersebut... Jadi netizen kurang suka dengan kalimat yang mengatakan alun2 pekarangan rumah bagi Raja, menurut netizen itu adalah hak rakyat bukan milik pribady..." tulis @nenk_update.
Dalam kicauan pada Minggu (4/7/2021) itu, GKR Condrokirono mengungkapkan alasan Alun-Alun Utara kini ditutup pagar di sekelilingnya.
Menurut keterangannya, alun-alun yang berada di depan Keraton itu merupakan pekarangan rumah bagi Raja.
"Alun-alun itu pekarangan rmh bagi Raja, utk di jaga agar tdk kumuh. Bagaimana kalau pekarangan rmh kalian dibuat kumuh oleh org lain ? Org2 skrg berbeda dgn org jaman dl yg tau cara menghargai org lain," tulis @gkrcondrokirono.
Kemudian pada sejumlah slides berikutnya, disertakan pula tanggapan warganet terhadap penjelasn GKR Condrokirono.
Pendapat pro dan kontra rupanya membanjiri kicauan perempuan 46 tahun tersebut. Namun, lebih banyak warganet yang menyatakan protes.
Dari berbagai respons yang disampaikan, warganet mempermasalahkan keputusan pemerintah di DIY mengeluarkan anggaran untuk memagari alun-alun alih-alih membantu ekonomi rakyat ataupun kebutuhan medis di tengah pandemi Covid-19.
Baca Juga: Curhat Dikatain Kampungan di Jakarta, Cuitan Putri Keraton Viral
Selain itu, ada pula yang tersinggung karena rakyat Jogja dianggap sebagai "orang lain" oleh Keraton.
"Kalo itu dianggap pekarangan rumah, mbenahinya pake uang sendiri dong jangan uang rakyat. Kalo ada sodara sakit yo prioritaskan bantu sodara dulu bukannya malah mikir pekarangan. Logikanya," tulis seorang warganet.
"Lho kok ngoten to Gusti... Alun-alun di daerah lain kan tempat publik, masyarakat dapat memanfaatkan untuk bersosial. Seharusnya alun-alun menjadi tempat Raja hadir bersama Rakyat kan? Apakah Raja tidak butuh Rakyat, sehingga alun-alun dipagari..?" tambah warganet yang lain.
Selain itu, seorang pengguna Twitter lainnya berpendapat, "Kenapa 2,3m tdk dialokasikan untuk memodifikasi suatu lokasi buat RS darurat covid. Skrg bed RS di jogja pada penuh, pilihan terakhir ya isoman. Isoman sangat beresiko tinggi menularkan ke seluruh anggota keluarga. Harusnya jogja ada tempat besar spt wisma atlet. Ini darurat."
Sama seperti di Twitter, pengguna Instagram yang mengomentari unggahan @nenk_update mempertanyakan sikap Keraton Yogyakarta. Namun, ada juga yang menyatakan sependapat dengan GKR Condrokirono.
Sebelumnya, pada Sabtu (3/7/2021), akun @ugmtoday mengunggah kutipan Gubernur DIY Sri Sultan HB X yang berbunyi, "Pembiayaan operasional Satuan Tugas Penanganan COVID-19 di pedukuhan, rukun kampung, rukun warga dan rukun tetngga agar menggunakan swadaya masyarakat dengan semangat gotong-royong dan jaga warga (dana jimpitan dan sumber lain yang sah)."
Tag
Berita Terkait
-
Curhat Dikatain Kampungan di Jakarta, Cuitan Putri Keraton Viral
-
Yogyakarta Batal Lockdown, Sultan Tutup Keraton untuk Wisata karena COVID-19 Menggila
-
Nekat Lawan Gibran, Pedagang Luar Kota Masuk Solo Diswab, 3 Orang Positif Covid-19!
-
Melawan Gibran, Pedagang Luar Kota Nekat Berjualan di Alun-alun Utara Keraton Solo
-
Tok! Pedagang Luar Kota Dilarang Berjualan di Alun-alun Utara Keraton Solo Selamanya
Terpopuler
- Bukan Jay Idzes, Pemain Keturunan Indonesia Resmi Gabung ke AC Milan Dikontrak 1 Tahun
- Roy Suryo Desak Kejari Jaksel Tangkap Silfester Matutina: Kalau Sudah Inkrah, Harus Dieksekusi!
- Skincare Reza Gladys Dinyatakan Ilegal, Fitri Salhuteru Tampilkan Surat Keterangan Notifikasi BPOM
- Selamat Datang Jay Idzes! Klub Turin Buka Pintu untuk Kapten Timnas Indonesia
- Jelajah Rasa Nusantara dengan Promo Spesial BRImo di Signature Partner BRI
Pilihan
-
Daftar 5 Sepatu Lokal untuk Lari Harian, Nyaman dan Ringan Membentur Aspal
-
Aremania Wajib Catat! Manajemen Arema FC Tetapkan Harga Tiket Laga Kandang
-
Kevin Diks Menggila di Borussia-Park, Cetak Gol Bantu Gladbach Hajar Valencia 2-0
-
Calvin Verdonk Tergusur dari Posisi Wingback saat NEC Hajar Blackburn
-
6 Smartwatch Murah untuk Gaji UMR, Pilihan Terbaik Para Perintis 2025
Terkini
-
APBD Siap Mengalir: Sekolah Rakyat Sleman Gunakan Tanah Kas Desa, Ini Detailnya
-
Bupati Utamakan Kesehatan Warga, Sebagian APBD Perubahan Bantul Dialokasikan untuk Biaya BPJS
-
Soal Pemblokiran Rekening Pasif oleh PPATK, BRI Angkat Bicara
-
24 Ribu Jiwa di Gunungkidul Krisis Air Bersih: Data Belum Lengkap, Ancaman Membesar
-
Amnesti Prabowo di Jogja: Langkah Strategis atau Pembebasan Kontroversial Mirip Kasus Hasto?