SuaraJogja.id - Gara-gara menunjukkan tata krama pada satpam di mal, seorang putri Keraton Yogyakarta malah dibilang kampungan oleh orang-orang di Jakarta.
Kejadian itu diceritakan sendiri oleh GKR Hayu, putri keempat Gubernur DIY sekaligus Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X.
Dalam curhatannya di Twitter itu, GKR Hayu menceritakan, dirinya mengucapkan terima kasih pada setiap satpam yang membantunya menyeberang dari Plaza Senayan ke Senayan City.
Namun, dari belakangnya, ibu satu anak ini mendengar gerombolan yang saling berbisik mengatai GKR Hayu kampungan.
Baca Juga: Yogyakarta Batal Lockdown, Sultan Tutup Keraton untuk Wisata karena COVID-19 Menggila
"Nyebrang dr plaza senayan ke senayan city, ngucapin "Makasih Pak" sama tiap satpam yg nyebrangin. Diketawain gerombolan di belakang, bisik2 ngatain kampungan," kicaunya.
GKR Hayu lantas menjelaskan dalam cuitannya bahwa sikapnya itu disebut sebagai tata krama.
Ia pun heran dengan orang-orang yang justru menganggap kebiasaan bersikap sopan kampungan.
"That's called manners ma fren, were you raised by wolves??? [Itu namanya tata krama, teman-teman, dulu kalian dibesarkan serigala?]" tutup @GKRHayu.
Meski dicuitkan pada 30 Juni 2018 silam, twit tersebut kembali viral setelah dibagikan pengguna akun @txtdrkaumbengek pada Minggu (4/7/2021).
Baca Juga: Penuh Misteri, Kereta Kencana Kanjeng Nyai Jimat Pernah Didatangi Nyi Roro Kidul?
"Anjir mereka gatau aja kak hayu ini siapa," kicaunya.
Berita Terkait
-
Berencana Liburan ke Keraton Yogyakarta? Ini Harga Tiket dan 5 Pengalaman Unik yang Didapat
-
Fakta Unik Keraton Kilen Yogyakarta: Tempat Jokowi Bertemu Empat Mata dengan Sultan Hamengkubuwono X
-
Tanpa Keluarga, Jokowi Temui Sri Sultan HB X di Keraton Yogya, Ada Apa?
-
Kraton Yogyakarta Tuntut PT KAI Rp1000 Buntut Klaim Lahan di Stasiun Tugu Yogyakarta
-
Kronologi 'Nyuwun Sewu' Keraton Jogja Gugat PT KAI Seribu Perak
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
Terkini
-
Omzet Ratusan Juta dari Usaha Sederhana Kisah Sukses Purna PMI di Godean Ini Bikin Menteri Terinspirasi
-
Waspada Jebakan Kerja di Luar Negeri, Menteri Ungkap Modus PMI Unprosedural Incar Anak Muda
-
Dana Hibah Pariwisata Sleman Dikorupsi? Bupati Harda Kiswaya Beri Klarifikasi Usai Diperiksa Kejari
-
Empat Kali Lurah di Sleman Tersandung Kasus Tanah Kas Desa, Pengawasan Makin Diperketat
-
Guru Besar UGM: Hapus Kuota Impor AS? Petani Lokal Bisa Mati Kutu