SuaraJogja.id - Keraton Yogyakarta membagikan 3 ribu lebih gunungan rengginang dalam rangkaian peringatan Idulfitri 1442 H, Kamis (14/05/2021) pagi. rengginang sebagai simbol hasil bumi dibagikan pada abdi dalem keraton serta dikirim ke Puro Pakualaman dan Kepatihan Yogyakarta.
Prosesi ini digelar terbatas tanpa arak-arakan gunungan karena keraton meniadakan Hajad Dalem Garebeg Syawal dan Hajad Dalem Ngabekten sebagai upaya antisipasi penyebaran Covid-19 di masa pandemi ini.
Prosesi dipimpin puteri pertama Raja Keraton Yogyakarta, GKR Mangkubumi. Dalam upacara kali ini hadir puteri Sultan lainnya seperti GKR Condrokirono, GKR Maduretno dan GKR Hayu.
Pembagian gunungan rengginang ini sebagai perwujudan rasa syukur dari Raja Keraton Yogyakarta atas melimpahnya hasil bumi. Sedekah tersebut, sebelum pandemi, biasanya dibagikan untuk rakyat.
"Namun karena pandemi, hanya abdi dalem keraton yang menerima gunungan rengginang. Untuk di masjid [gede kauman] ditiadakan agar tidak ada kerumunan karena biasanya gunungan di masjid digarebeg rakyat,," ungkap Wakil Penghageng Tepas Tandha Yekti, Kanjeng Pangeran Haryo (KPH) Yudohadiningrat disela prosesi.
Menurut Gusti Yudo, gunungan rengginang tidak dirangkai dalam bentuk gunung. Namun hanya ditancapkan di gedebog pisang dengan dilengkapi berbagai ubo rampe lainnya berupa hasil bumi.
rengginang dirangkai seperti bunga dengan bahan utama dari ketan. Ketan yang bersifat lengket mengandung makna garebeg dan gunungan dapat membuat rakyat dan raja dapat saling erat terikat.
"rengginang ini sudah dibuat beberapa hari agar awet dan kering agar tidak jamuran dan rusak sehingga bisa disimpan bertahun-tahun," jelasnya.
Meski tidak ada prosesi gunungan garebeg seperti tahun-tahun sebelum pandemi, lanjut Gusti Yudo, upacara kali ini tidak menghilangkan esensi hajad dalem. Sebab yang terpenting doa kyai, abdi dalem dan lainnya.
Baca Juga: FOTO: Salat Id di Masjid Jogokariyan Terapkan Protokol Kesehatan Ketat
"Sebelum upacara, kyai mendoakan kepada Allah SWT agar diberikan kesejahteraan, keamanan dan tetap guyup rukun, semua bisa berjalan dengan baik," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
FOTO: Salat Id di Masjid Jogokariyan Terapkan Protokol Kesehatan Ketat
-
Masjid Gedhe Kauman Siapkan 7 Titik Antisipasi Kerumunan Saat Salat Id
-
Kemenag DIY Minta Khotbah Salat Id Dipersingkat dan Jemaah Tak Kontak Fisik
-
Antisipasi Kerumunan, Keraton Yogyakarta Tiadakan Grebeg Syawal
-
Lebaran Virtual, 4 Ide THR Unik dan Berkesan ShopeePay bagi Orang Tersayang
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Sahroni Ditemukan Tewas, Dikubur Bersama 4 Anggota Keluarganya di Halaman Belakang Rumah
- Link Resmi Template Brave Pink Hero Green Lovable App, Tren Ubah Foto Jadi Pink Hijau
- Penuhi Tuntutan Demonstran, Ketua DPRA Setuju Aceh Pisah dari Indonesia
- Presiden Prabowo Tunjuk AHY sebagai Wakilnya ke China, Gibran ke Mana?
Pilihan
-
Maulid Nabi Muhammad SAW: Amalkan 3 Doa Ini, Raih Syafaat Rasulullah di Hari Spesial
-
Video Ibu Jilbab Pink Maki-maki Prabowo dan Minta Anies Jadi Presiden: Deepfake?
-
Bisnis Riza Chalid Apa Saja? Sosok Koruptor Berjulukan The Gasoline Godfather
-
ASI Itu Bodyguard, Vaksin Itu Sniper: Kenapa Bayi Butuh Dua-duanya, Bukan Cuma Salah Satunya!
-
5 Rekomendasi HP Murah Baterai Awet di Bawah Rp 2 juta, Tahan Seharian! Terbaik September 2025
Terkini
-
BEM Amikom Yogyakarta Desak Usut Tuntas Kematian Rheza, Kampus Nyalakan Seribu Lilin
-
Detik-detik Percobaan Pembakaran Pos Polisi Pingit di Jogja, Terduga Pelaku Pakai Motor Sendirian
-
Demo Memanas, Mahfud MD Sentil Pemerintah: Urus Negara Jangan Kayak Warung Kopi
-
Demo Ojol Ricuh? FOYB: Kami Rawan Diadu Domba! Ini 4 Tuntutan Utamanya
-
Rezeki Nomplok Buat Orang Jogja! Ini 4 Link Aktif Saldo DANA Kaget Capai Ratusan Ribu Rupiah