SuaraJogja.id - Kedatangan puluhan tenaga kerja asing (TKA) saat PPKM darurat di Indonesia menimbulkan banyak tanda tanya. Ketika protokol kesehatan diperketat karena kasus Covid-19 meningkat, Indonesia justru membuka pintu masuk untuk para TKA tersebut.
Pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji Sleman Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah pun ikut bertanya-tanya. Ia juga meminta pemerintah membuka mata.
"Dear Pemerintah, saya Miftah Maulana Habiburrahman, warga biasa, warga masyarakat rendah, tidak punya jabatan apa pun," kata gus Miftah dalam video yang ia unggah ke Instagram, Senin (5/7/2021).
Gus Miftah mengaku mendukung kebijakan PPKM Darurat, yang diberlakukan sejak 3 sampai 20 Juli mendatang.
Meskipun tempat-tempat ibadah ditutup, sang pendakwah mengaku tak keberatan dengan kebijakan itu.
Namun, ia menyayangkan keputusan pemerintah mendatangkan para TKA masuk Indonesia. Gus miftah lantas meminta pemerintah menghentikan tindakan itu.
"Saya mendukung penuh kebijakan pemerintah untuk memberlakukan PPKM darurat, termasuk kebijakan menutup tempat ibadah sementara, tapi sebagai warga negara, kami mengusulkan kepada pemerintah, please setop kedatangan tenaga kerja asing di Indonesia di saat PPKM darurat ini diberlakukan," tuturnya.
Ia menekankan betapa ironisnya kondisi rakyat Indonesia saat ini jika dibandingkan dengan sikap pemerintah.
"Di saat kami mematuhi semua kebijakan pemerintah, tetapi mata kepala kami dipertontonkan dengan kedatangan tenaga kerja asing di Indonesia. Bukankah ini sangat ironis? Terima kasih," tutup Gus Miftah.
Baca Juga: PSIS Semarang Liburkan Latihan Selama PPKM Darurat
TONTON VIDEONYA DI SINI.
Diberitakan Suara.com sebelumnya, Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM menyebutkan, puluhan tenaga kerja asing atau TKA yang tiba di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan merupakan pekerja proyek strategis nasional.
Mereka diperkenankan datang di tengah masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat karena termasuk kategori pekerja esensial.
Kabag Humas dan Umum Ditjen Imigrasi Kemenkum HAM Arya Pradhana Anggakara mengatakan, total ada 20 TKA yang tiba di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.
Mereka akan mengerjakan proyek strategis nasional di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan.
"Terkait pemberitaan masuknya 20 orang TKA di Sulawesi Selatan, benar bahwa mereka adalah TKA yang akan bekerja di Proyek Strategis Nasional yang ada di Kabupaten Bantaeng," kata Arya.
Berita Terkait
-
PSIS Semarang Liburkan Latihan Selama PPKM Darurat
-
PPKM Darurat, Polda Metro Jaya Tambah Lokasi Penyekatan di Jakarta Jadi 72 Titik
-
Penegakan PPKM Darurat, Polda Jateng Lakukan 1.654 Pengendalian Mobilitas Antar-Provinsi
-
Kapolda Klaim Bakal Jaga Ketat Jalan-jalan Tikus di Jakarta Selama Masa PPKM Darurat
-
Pantau Gerak Warga saat PPKM Darurat, Pemerintah Pakai Data Facebook, Google, hingga NASA
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
Terkini
-
Bantul Rombak Pejabat Tinggi! Ini Alasan dan Janji Bupati Soal Pelayanan Publik
-
Strategi Jitu Jogja Dongkrak Wisata Saat Sepi Pengunjung, Ini Rahasianya
-
Setahun Prabowo-Gibran: Kedaulatan Energi Nol Besar! Pengamat: Kebijakan Setengah Hati
-
DANA Kaget Gratis untuk Warga Jogja, Jangan Sampai Ketinggalan, Ini 3 Link Aktifnya
-
DIY Siaga, BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem dan Bencana Susulan Mengintai