SuaraJogja.id - Sikap kemuliaan hati seorang petugas BPBD di Jogja baru-baru ini jadi sorotan publik. Hal itu setelah kisahnya diungkapkan seorang pemilik akun Facebook Jusak Sunaryo.
Dikutip dari unggahan @jogjaupdatecom, seorang pemilik akun Facebook Jusak Sunaryo dalam postingannya Februari lalu menceritakan pengalamannya saat bersua petugas BPBD yang berhati mulia.
Ia bercerita saat itu tengah mengantarkan ayahnya yang berpulang akibat Covid-19. Jenazah saat itu diberangkatkan dari RS Siloam Jogja dibantu oleh BPBD.
Sesampainya di krematorium dan selesai menurunkan jenazah istrinya bermaksud memberikan sedikit tanda kasih kepada anggota BPBD yang telah membantu keluarganya. Tetapi dengan halus petugas tersebut menolak, bahkan ketika istrinya bersikeras menyodorkan amplop petugas tersebut tetap bergeming dan menolak.
"Istri saya bermaksud memberikan tanda kasih. Tetapi mereka menolak dengan halus...tidak usah bu, istri saya sedikit memaksa...mas kami ikhlas...mereka tetap menolak. Ibu lebih membutuhkannya, kami cukup didoakan saja semoga kami tetap sehat dan bisa melayani masyarakat," tulisnya.
Lebih lanjut, Jusak mengaku sungguh kagum melihat kemuliaan hati para petugas BPBD tersebut. Di tengah situasi pandemi saat ini mereka rela bertugas dengan tulus dan tanpa pamrih.
"Luar biasa...masa seperti ini masih ada orang-orang punya empati dan hati, melayani dengan tulus tanpa pamrih. Meski kami melihatnya kasihan....Mereka pakai APD lengkap bahkan beberapa bagian dilakban agar rapat..Terima kasih bapak-bapak yang kami tidak sempat menanyakan namanya. Doa kami untuk kalian...semoga selalu sehat, sukacita dan dalam perlindunganNYA," tukasnya.
Sejumlah netizen pun turut memberikan simpatinya.
"Kasih Tuhan luar biasa senantiasa tercurah kepada semua relawan Covid-19," kata Dwi****
Baca Juga: Cerita Pasien Covid-19 di Jogja Kesulitan Cari Shelter Isolasi, Terpaksa Isoman di Kos
"Semoga Allah membalas kebaikannya," tulis Novi****
"Semoga para relawan selalu sehat dan penuh berkah," doa Lestari*****
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 1 Detik Pascal Struijk Resmi Jadi WNI, Cetak Sejarah di Timnas Indonesia
- Pemain Arsenal Pilih Bela Timnas Indonesia Berkat Koneksi Ayahnya dengan Patrick Kluivert?
- Pelatih Belanda Dukung Timnas Indonesia ke Piala Dunia: Kluivert Boleh Ambil Semua Pemain Saya
- Setajam Moge R-Series, Aerox Minggir Dulu: Inikah Wujud Motor Bebek Yamaha MX King 155 Terbaru?
- Pemain Keturunan Rp17,38 Miliar Pilih Curacao: Naturalisasi Timnas Indonesia Sulit
Pilihan
-
Data Pribadi RI Diobral ke AS, Anak Buah Menko Airlangga: Data Komersil Saja!
-
Rafael Struick Mandul, Striker Lokal Bersinar Saat Dewa United Gilas Klub Malaysia
-
5 Rekomendasi HP Murah Chipset Snapdragon Kuat untuk Gaming, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED untuk Gaming, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Vietnam Ingin Jadi Tuan Rumah Piala Dunia, Tapi Warganya: Ekonomi Aja Sulit!
Terkini
-
Geger Beras Oplosan di Gunungkidul? Ini Fakta Sebenarnya
-
Magma Kaya Potasium: Ancaman Kaldera Tersembunyi? UGM Teliti Evolusi Gunung Api di Indonesia
-
Bantul Jadi Kampung Perikanan Nasional: Ini Strategi Jitu Dongkrak Ekonomi Desa Lewat Ikan
-
Di Balik Jeruji Besi, Asa di Hari Anak: Remisi & Momen Haru di LPKA Yogyakarta
-
Yogyakarta Gandeng Korporasi Lawan Stunting: Ratusan Balita Jadi Prioritas