SuaraJogja.id - Memasuki masa penerimaan mahasiswa baru, kampus UNY belum lama ini jadi sorotan setelah beredar informasi mengenai besaran Uang Pangkal Dana Pengembangan Akademik atau UPPA yang nominalnya selangit alias mahal.
Informasi mengenai besaran uang pangkal tersebut mencuat salah satunya setelah diunggah akun akun Twitter @mahasiswauenyeh beberapa waktu lalu mengenai jumlah UPPA dari salah seorang calon mahasiswa yang diterima di UNY melalui Seleksi Mandiri (SM) 2021.
“Percupangan duniawi! Skrg lho orang mau daftar kuliah, sama kampus pola pikirnya udah dikonstruk kayak mau nyaleg aja. Kudu banyak modal. Udah lulus, tinggal cari cara balikin modal. Memangnya ini parlemen yg korup, bapak ibu sekalian?,”
Diketahui calon mahasiswa tersebut diterima di Prodi Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan-S1. Besaran UKT yang harus dibayarkan sebesar Rp6.350.000 sementara untuk UPPA sebesar Rp120.000.000. Apabila ditotal uang yang harus dibayarkan calon mahasiswa tersebut mencapai Rp126.350.000.
Unggahan itu pun ramai komentar dari netizen. Tak sedikit yang menyoroti besarnya biaya yang harus dikeluarkan untuk masuk ke UNY.
"Duh gimana aku ya ngisi UPPA yang Rp5 jt aku ikut jalur skor utbk auto ketendang ya?" kicau ndi****
"Masih bingung sampai sekarang UPPA semahal itu buat apa? Jama aku kuliah di salah satu politeknik negeri uang pangkal Rp3 jt aja udah pada protes ukt anak PNS paling mahal Rp2,5 jt udah pada protes kemahalan. Heran UPPA segede itu bisa buat biayain kuliah sekitar 2-3 orang sampe tamat," kata duar****
Meski begitu ada pula yang meluruskan bahwa besaran UPPA tersebut besarannya ditentukan masing-masing wali calon mahasiswa.
"fyi UPPA UNY milih sendiri jadi bisa 0 dan ga mempengaruhi tingkat kelolosan, jadi kayaknya itu emang maunya dia UPPAnya segitu cmiiw," kata nurul****
Baca Juga: DPRD Minta Anies Jangan Hanya Subsidi Uang Pangkal Sekolah Swasta
"Betul. Gemes banget banyak yang salah pahal di kolom rep + kesannya nyalahin UNY dan ngrendahin UNY. Padahal UPPA itu ngisi sendiri nominalnya dan soal mau dibayar berapa kali angsuranpun itu juga mahasiswanya sendiri yang nentuin," kata choco****
Senada, Rektor UNY Prof Sumaryanto menjelaskan besaran UPPA itu berdasar atas data dari wali calon mahasiswa yang sudah ditandatangani pada materai. Terdapat beberapa pilihan besaran iuran pokok perihal kesanggupan biaya UPPA.
"Jadi pilihannya ada yang 0 rupiah, Rp5 juta, Rp20 juta dan seterusnya," terangnya seperti dikutip dari detik.com.
Mengenai besaran UPPA yang mencapai Rp120.000.000 itu tertulis pada pilihan lain. Di situ para wali calon mahasiswa mengisi jumlah uang pokok yang akan dibayarkan.
"Jadi sebetulnya besaran uang pangkal atau UPPA itu sepenuhnya diserahkan kepada orang tua calon mahasiswa. Mau diisi Rp0 juga bisa. Dan UPPA bukan jadi pertimbangan diterima atau tidaknya calon mahasiswa karena pertimbangan utamanya ya lulus atau tidaknya si calon mahasiswa itu dari akademiknya," tegasnya.
Sementara itu, sorotan mengenai UPPA di kampus UNY bukan kali ini saja terjadi. Sebelumnya di tahun 2018, persoalan besaran UPPA juga sempat mengemuka.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Pasca Kebakaran Pasar Seni Gabusan: DKUKMPP Bantul Gercep Ambil Tindakan, Apa Saja?
-
Harga Minyak Goreng Naik di Yogyakarta: Pemerintah Ambil Tindakan
-
Miris, Mahasiswa Jadi Penyebab? Dinsos DIY Beberkan Fakta di Balik Kasus Pembuangan Bayi di Sleman
-
UMKM Yogyakarta, Jangan Sampai Salah Data! Pemerintah Lakukan Pembaruan Besar-besaran
-
Guru dan Siswa SMPN 2 Mlati Pulih Usai Keracunan MBG, Program Dihentikan Sementara