SuaraJogja.id - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menekankan pentingnya kemudahan akses bagi seluruh masyarakat calon penerima vaksin Covid-19. Kolaborasi bersama beberapa pihak termasuk swasta menjadi pilihan guna mendorong percepatan vaksinasi di Indonesia.
"Iya [vaksinasi Covid-19] salah satu yang memang harus kita kerjakan bersama-sama, kolaborasi, tidak bisa mengandalkan Kementerian kesehatan sendiri. Semua pihak terlibat, semua pihak harus menyatu di dalam mengendalikan pandemi ini. Apalagi vaksinasi ini. Vaksinasi ini adalah sebagai suatu ikhtiar yang harus kita lakukan," kata Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Oscar Primadi kepada awak media, Kamis (17/6/2021).
Oscar menyatakan pembukaan akses yang memudahkan semua pihak agar dapat segera mendapat vaksin Covid-19 perlu untuk lebih digencarkan lagi.
Tidak hanya memandang pihak-pihak tertentu saja, melainkan semua pihak termasuk pihak swasta untuk mendukung kepentingan bersama ini.
Baca Juga: Balai KSDA dan Ditreskrimsus Polda DIY Makin Serius Lindungi Satwa
"Tentunya kita harus membuka akses agar percepatan itu terjadi, memudahkan akses ya. Termasuk hari ini. Hari ini adalah bagian penting kita lihat kerjasama kolaborasi yang luar biasa antara swasta yang dalam hal ini Grab pun Pemerintah Daerah kemudian temen-temen organisasi profesi," tuturnya.
Disampaikan Oscar, sebenarnya langkah-langkah semacam itu telah dilakukan oleh Kemenkes di beberapa kesempatan sebelumnya. Namun memang untuk di DIY ini turut melibatkan difabel yang menjadi kelebihan tersendiri.
Dalam hal tersebut, kata Oscar, sebagai bukti bawa pemerintah tidak mengenal atau memprioritaskan kelompok masyarakat tertentu saja dalam pemberian vaksin Covid-19. Sebab memang semua lapisan masyarakat harus bisa ikut terlibat dalam program ini.
"Semua lapisan masyarakat harus ikut di dalam semuanya ini. Ini [sentra vaksinasi Covid-19 bagi penyandang disabilitas] adalah untuk memudahkan akses. Kami yakin bahwa kebersamaan dan juga kegigihan tenaga kesehatan dan kepedulian para satgas pemerintah daerah akan mendorong percepatan itu," ujarnya.
Disinggung terkait masih ada sejumlah warga yang merasa takut atau ragu untuk menerima vaksinasi Covid-19, Oscar menilai hal itu merupakan sebuah kewajaran. Maka dari itu memang dibutuhkan sosialisasi secara terus menerus dari semua pihak.
Baca Juga: Satgas Covid-19 DIY Minta Penegak Prokes di Desa Tak Sungkan Tegur Pelanggar Prokes
Menurutnya peran keluarga dalam memberikan sosialisasi itu sangat penting di tengah masyarakat. Sembari didukung dengan pemberian kemudahan akses yang lebih baik.
"Saya rasa bahwa para lansia, orang tua mengalami keraguan hal-hal yang normal wajar tetapi sekali lagi peran keluarga sangat penting di sini. Peran anak-anak, peran semua orang yang harus memberikan pemahaman bersama sehingga saya yakin dengan dimudahkan akses seperti ini," ungkapnya.
Oscar mengapresiasi pembukaan sentra-sentra vaksinasi Covid-19 yang ramah bagi masyarakat ini akan menumbuhkan rasa kepercayaan tersendiri. Belum lagi ditambah dengan berbagai inovasi yang dihadirkan.
"Ini kan salah satu inovasi, ada drive thru, ada sentra vaksin yang berada di tengah mall misalnya atau yang di kementrian lembaga atau yang di fasilitas pelayanan kesehatan tentunya ada di sana. Ini semua kita buka," ucapnya.
Mengenai ketersediaan vaksin di Indonesia sendiri, Oscar memastikan jumlah masih mencukupi serta siap digunakan bagi masyarakat di berbagai wilayah.
"Saya juga berharap bahwa masyarakat juga mengingat bahwa vaksin bukanlah segala-galanya tetapi menerapkan protokol kesehatan itu amat sangat penting artinya," tegasnya.
Sebelumnya diberitakan Grab Indonesia Good Doctor berkolaborasi dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan Dinas Kesehatan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menghadirkan pusat atau sentra vaksinasi Covid-19 yang inklusif di DIY.
Kegiatan yang mengambil tempat di GOR Universitas Negeri Yogyakarta, Jl. Colombo Yogyakarta itu diberina nama Grab Vaccine Center DIY.
Dalam kegiatan yang telah berlangsung sejak Senin (14/6/2021) hingga Kamis (17/6/2021) hari ini, setidaknya ada 10 ribu masyarakat yang menjadi sasaran vaksin. mulai dari penyandang disabilitas, lansia serta pekerja publik sektor pariwisata dan transportasi.
Ketua Dewan Pengurus Cabang Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (DPC PPDI) Sleman, Sukamto mengatakan sangat bersyukur dengan keputusan pemerintah untuk mengikutsertakan para penyandang disabilitas menjadi target prioritas penerima vaksin.
"Dengan program vaksinasi yang inklusif ini, kami berharap teman-teman disabilitas di Yogyakarta dapat semakin terlindung dari paparan virus Covid-19," kata Sukamto.
Pihaknya turut mengapresiasi Grab Indonesia dan Good Doctor yang telah memberikan akses yang mudah untuk menerima vaksin di Grab Vaccine Center. Dengan tidak lupa turut mendukung mobilitas dan proses vaksinasi agar tetap berjalan nyaman dan efisien bagi para penyandang disabilitas.
"Saya juga mengajak teman-teman disabilitas untuk berpartisipasi aktif dalam program vaksinasi nasional dan tidak perlu ragu untuk melakukan vaksinasi Covid-19," ucapnya.
Berita Terkait
-
Peran Vaksinasi Dewasa dalam Meningkatkan Kesehatan dan Mengurangi Biaya Medis Jangka Panjang
-
Ngeri, Ternyata Ini yang Terjadi Kalau Dari Lahir Anak Tidak Diimunisasi
-
Indonesia Berhasil Operasi Jantung dengan Robot untuk Pertama Kalinya, Pasien Sembuh Lebih Cepat
-
Trump Tunjuk Aktivis Anti-Vaksin Robert F. Kennedy Jr. Jadi Menteri Kesehatan!
-
Tren DIY Thrift: Solusi Kreatif Gen Z Melawan Fast Fashion
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Logistik Pilkada Sleman sudah Siap, Distribusi Aman Antisipasi Hujan Ekstrem
-
Seharga Rp7,4 Miliar, Dua Bus Listrik Trans Jogja Siap Beroperasi, Intip Penampakannya
-
Skandal Kredit Fiktif BRI Rp3,4 Miliar Berlanjut, Mantri di Patuk Gunungkidul Mulai Diperiksa
-
Pakar Ekonomi UMY Minta Pemerintah Kaji Ulang Terkait Rencana Kenaikan PPN 12 %
-
DIY Perpanjang Status Siaga Darurat Bencana hingga 2 Januari 2025