Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Sabtu, 10 Juli 2021 | 10:58 WIB
Sejumlah pasien menjalani perawatan di tenda barak yang dijadikan ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Sardjito, Sleman, DI Yogyakarta, Minggu (4/7/2021). [ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah]

SuaraJogja.id - Anggaran penanganan Covid-19 di DIY baru sekitar 13 persen yang digunakan dari total alokasi dana Rp242 miliar dari APBD 2021.

Kepala Bappeda DIY Benny Suharsono menjelaskan pemda DIY mengalokasikan dana Rp242 miliar dari APBD 2021 untuk penanganan Covid-19 yang mencangkup tiga sektor, yakni kesehatan, pemulihan ekonomi, dan perlindungan sosial. 

Ia mengatakan tahun ini anggaran penanganan Covid-19 sudah dialokasikan sejak awal tahun hingga Desember mendatang.

Alokasi dana penanganan Covid-19 tersebut tersebar di sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD). “Desain anggaran 2021 adalah masukan di anggaran rutin atau reguler di OPD-OPD didesain untuk menyelenggarakan dukungan penangnan Covid-19. Satu sama lain punya kecepatan, anggaran itu sampai Desember,” kata Benny, seperti dilansir dari Harianjogja.com.

Baca Juga: Kehabisan Modal, 10 Ribu PKL di DIY Tutup Selama PPKM Darurat

Benny mengatakan anggaran penanganan Covid-19 itu termasuk untuk masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Sampai saat ini dari Rp242 miliar, yang baru digunakan untuk penananganan Covid-19 baru sekitar Rp33,5 miliar atau baru sekitar 13 persen yang digunakan.

Bappeda juga akan menggeser anggaran di setiap OPD agar fokus untuk penananganan Covid-19 karena penularan Covid-19 di DIY sampai saat ini masih cukup tinggi.

Jika anggaran penanganan Covid-19 masih kurang, kata Benny, maka masih ada dana Belanja Tidak Terduga (BTT) sebesar Rp54 miliar. BTT bisa digunakan saat kondisi darurat seperti saat ini termasuk untuk pengadaan oksigen yang akhir-akhir ini pasokannya tersendat.

Saat ini dana BTT yang sudah digunakan baru sekitar Rp5,2 miliar sehingga masih tersedia sekitar Rp48 miliar.

Baca Juga: Penggunaan Dana Keistimewaan DIY Disorot, Aktivis JCW Singgung Pagar Alun-Alun Utara

Load More